[ 56 ] Berantakan, Yasalam.

224 19 0
                                    

"Lo ga tau kan gimana rasanya seumur hidup lo....lo cuman dianggep anak ga tau diri, anak pembawa sial, bahkan anak yang ga diinginkan, lo ga tau rasanya gimana karna lo ga pernah ngerasain..."

***

Aluna memasuki kamar Alexa tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu, melihat  itu Alexa hanya melirik-nya sekilas. "Gue mau tanya sama lo."

"Soal?"

"Raquel."

"Lo tau siapa cowok itu, lo tau kan Lex." Tebakan Aluna pasti benar jika Alexa mengetahui siapa cowok itu.

"Kasih tau gue siapa, siapa cowok brengsek yang buat Raquel jadi gini." Desak Aluna karena kembaran-nya tidak langsung menjawab.

Alexa balik bertanya. "Lo mau apa?"

"Gue mau kasih dia pelajaran lah." Jawab Aluna sungguh-sungguh.

"Ngapa jadi lo yang ribet, udah...dia kan bokap-nya biar dia yang mikir lo ga usah sok sokan ngurusin masalah orang." Jawab Alexa dengan santai.

"Ga bisa, gue kan---"

"Temennya?" Potong Alexa dengan wajah datar-nya.

"Inget...sifat lo yang sering ikut campur gini tambah jadi masalah buat dia." Kata Alexa masih dengan wajah yang sama.

Aluna yang mendengar itu merasa tak terima dengan ucapan Alexa. "Gue ga bisa diem aja Lex."

"Yaudah....gerak kalo lo ga bisa diem." Respon Alexa dengan santai.

"Hah? Alexa...." Aluna merasa kesal dengan jawaban Alexa.

"Gue ngantuk." Jawab Alexa langsung menutup wajah-nya dengan bantal, dan dia benar-benar terlelap.

Sementara itu Aluna terus berfikir keras tentang masalah Raquel.

Dia khawatir sekaligus bingung memikirkan keadaan teman-nya itu.

***

Disekolah.

Sesampai disekolah, Aluna yang duduk di kursi-nya menunggu kehadiran teman sebangku-nya, tidak biasanya dia telat seperti ini fikir Aluna.

Aluna pun mencoba menghubungi-nya namun nihil tidak ada jawaban.

Dia juga sudah berapa kali mengirimi pesan tapi tidak ada satupun yang di balas.

Lo dimana? Lo sakit El batin Aluna, dia cemas sekarang bagaimana jika sesuatu terjadi padanya.

Aluna hanya bisa berdoa agar teman-nya itu tidak kenapa-napa.

Tak beberapa lama, dia dikagetkan dengan keributan di luar kelas.

"Gue duluan.."

"Gue..

"Apaan sih guee.."

"Gue pokoknya."

Tidak usah ditanya pasti kalian sudah tau siapa mereka.

Tak butuh waktu lama suara teriakan dari dalam kelas terdengar.

"Ehh curut berdua diem ngapaa, berisik banget, gue ga konsen nonton bokep-nya." Ucap seorang cowok yang terpaksa ngepause video yang tengah dia tonton.

Astagfirullahalazim...

"Diem lo gentong." Sembur Sherly dengan suara khas-nya yang cempreng.

"Iya..lo inget badan inget timbangan." Kata  Nadira yang ikutan menimpali.

AlunaLexaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang