Bagian 11

974 46 1
                                        

Keesokan paginya Andra bangun, agak sedikit pusing karena emosi tentang kejadian tadi malam.

"Udah, Ndra lo jangan pikirin kejadian tadi malam! Si Jason pasti  malu ketemu lo !" Aksan berusaha menenangkan dirinya Andra mengangguk. Dan memutuskan untuk mandi sedang Aksan tumben sudah mandi duluan.

Setelah itu mereka turun untuk sarapan pagi, Jason tidak menampakan batang hidungnya entah kenapa, Sandra tersenyum penuh kemenangan.

"Hari ini Jason ketua tim Putih tidak bisa ikut karena sakit, oleh karena itu akan di gantikan wakilnya yaitu Ken !" Kakak kelas memberitahu ketidak hadiran Jason.

Andra makan dengan diam, setelah itu kembali ke kelas masing-masing. Tugas kali ini mencari jejak tapi di sekitaran sekolah saja ada 6 rute dengan berbagai tugas dan pertanyaan bukan perkelompok tapi sepasang dengan kelas sebelah. Satu persatu mengambil kertas dan akan diketahui pasangannya nanti.

Aksan berpasangan dengan Arisa cewek tomboy, sedang Andra dengan perempuan bernama Cinta gadis blasteran dari rusia dan Indonesia. Setelah semua berpasangan di mulailah perjalanan. Mereka salah satu lengannya diikat oleh benang seperti borgol tidak boleh lepas sampai pos terakhir, kegiatannya pun harus bersama dan berdua.

"Kamu tidak bisa berbicara ?" Tanya Cinta yang berambut pirang, Andra mengangguk.

"Maafkan, aku tidak bisa bahasa isyarat !" Ujarnya,

"Tidak apa-apa, aku punya ini !" Andra menggunakan bahasa istirahat dan mengeluarkan buku notes kecil dan juga pulpen.

"Oh, oke ! Sejak kapan kamu seperti itu ?" Tanya Cinta penasaran.

"Sejak kecil atau lahir sudah seperti ini! Aku bisa bicara tapi suaranya tidak jelas !" Jawab Andra.

"Kamu lucu, seperti member group band Korea yang aku suka !" Ujar perempuan itu. Muka Andra memerah karena sudah bukan hal aneh dia selalu dihubungkan dengan hal seperti itu.

Mereka pun mulai melakukan berbagai tugas yang di perintahkan kakak kelas, sampai suatu pos Andra dan Cinta diminta menampilkan sesuatu buat mereka. Akhirnya memutuskan untuk bernyanyi. Tentu saja Cinta yang menyanyi Andra yang main gitar setelah meminjam dari kakak kelas, Andra memang bisa bermain gitar dia belajar dari Daniel.

Cinta memang bisa menyanyi, suaranya sangat merdu dan bersatu padu dengan suara gitar Andra, mereka pun menarik perhatian yang lain. Para kakak kelas memuji keduanya. Akhirnya mencari jejak pun selesai. Mereka istirahat untuk makan siang.

Cinta pun pergi menuju teman-temannya sementara Andra kembali ke Aksan.

"Cie, lo suka sama dia? Mesra sekali !" Aksan menjaili Andra.

"Apaan sih !" Andra cemberut.

"Udah, lo tembak aja setelah kejadian lo sama Jason !" Aksan terus menggoda Andra.

Mereka pun makan siang dan setelah itu istirahat, besok kegiatan ini akan selesai. Malam ini adalah kegiatan malam renungan terakhir setelah selesai mos.

"Eh itu Daniel bukan sih ?" Tanya Aksan kepada Andra sambil menunjuk ke arah pojokan di lantai tempat mereka menginap. Keduanya tertegun melihat Daniel sedang mencium seorang cowok ! Andra menghela nafas.

"Iya dia Daniel, yuk ah kita istirahat !" Ajak Andra mereka berlalu dan masuk ke kamar.

"Gue engga menyangka dia ... gay !" Ujar Aksan masih terkejut.

"Dia bisek !" Jawab Andra santai, Aksan menatap Andra.

"Oh, kalian berdua berbeda jauh, lo yang ganteng dan imut malah di sangka gay padahal normal! Sedang Daniel yang terlihat macho justru gay !" Aksan menggeleng.

"Jangan menilai dari fisiknya !" Ucap Andra.

"Bener juga lo !" Aksan mengangguk.

---------------------

Malamnya mereka ke bawah untuk melakukan api unggun acara renungan, semua berkumpul mengelilingi api unggun, dan terlihat Jason setelah tidak kelihatan. Dia nampak tertunduk tidak berkata apapun.

"Selamat malam semuanya! Malam ini terakhir kegiatan mos besok kalian kembali ke rumah dan seninnya sudah masuk sekolah seperti biasa! Acara malam ini adalah malam renungan, kita akan menempuh pendidikan sampai lulus nanti, akan banyak pengalaman baik dan buruk yang akan terjadi tapi yang harus diingat bahwa semua ini demi cita-cita kalian nanti selanjutnya !" Jelas ketua OSIS membuka acara.

Acara pertama mereka berdoa dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, game dan hiburan dari para peserta dan terakhir pengumuman pemenang. Di acara hiburan kembali Andra dan Cinta diminta tampil kembali. Andra bermain gitar sedang Cinta bernyanyi, semua terdiam mendengarkan mereka dan tepuk tangan pun membahana.

Kali ini tim putih, Jason diminta tampil dan menolaknya, kini Ken yang lainnya yang melakukannya. Setelah itu pengumuman dan seperti telah diduga tim merah pemenangnya. Sandra sangat senang sekali ia pun berpidato.

"Terima kasih kepada tim putih, terutama Jason ketuanya dan juga anggota tim merah, kalian hebat !" Teriaknya dan tepuk tangan pun terdengar. Muka Jason memerah dan kesal.

Acara pun selesai dan semua kembali ke kamarnya masing-masing untuk istirahat.

"Sialan ! Awas aja lo Sandra dan Andra, tunggu pembalasan gue !" Dengusnya marah sambil mengepalkan tangannya dan pergi.

Andra dan Aksan kembali ke kamar untuk istirahat, Andra melakukan video call dengan Daniel.

"Dia siapa ?" Tanya Andra langsung bertanya.

"Apa maksud lo ?" Tanya Daniel dengan cuek.

"Pacar lo ?" Tanya Andra.

"Oh, Putra !" Jawab Daniel santai.

"Lo ngomong dengan siapa sih ?" Tanya seseorang di samping Daniel.

"Andra adik gue nih !" Wajah Putra terlihat karena Daniel mengarahkan hpnya ke arahnya, sekilas mereka seperti telanjang, membuat muka Andra memerah termasuk Aksan.

"Lo sedang ngapain sih? Sorry kalau mengganggu !" Tanya Andra.

"Kita baru pulang dari latihan !" Jawab Daniel.

"Boong, tadi kita lihat lo ciuman di pojokan !" Andra melirik Aksan untuk menjadi saksi.

"Serius! Nih kalau engga percaya !" Daniel memperlihatkan bertelanjang dada dan memakai celana pendek. Sedang Putra sama saja.

"Itu kemarin kali! lo lihat kita ciuman! Ya kan baby !" Daniel merangkul Putra dan mencium pipinya. Membuat muka Putra memerah.

"Apaan sih !" Berusaha melepas pelukan Daniel

"Engga apa-apa kali! Mereka sudah tahu kali kita, jadi tenang saja !" Ujar Daniel tersenyum.

Akhirnya pembicaraan pun selesai, besok Andra mengatakan Mos sudah selesai.

"Gue kenal sama si Putra !" Ujar Aksan.

"Oh ya ?" Andra menatap Iksan. Menurutnya dia sering di bully dan di lecehkan oleh anak-anak.

"Dia masuk ke sini karena beasiswa! Termasuk pintar !" jelas Akhsan  Andra menghela nafas mengingatkan akan dirinya, kasihan! Aksan tahu semua karena dia anak kepala sekolah.

Dia beruntung bersama Daniel, walau nanti gosip akan beredar cepat. Terutama para perempuan, tapi bagi dia mungkin tidak perduli.  Daniel termasuk banyak pacar ceweknya juga. Andra pun mengakhiri video call dengan Daniel.

Keesokan harinya, Andra dan Ikhsan serta yang lainnya karena MOS sudah selesai, hari senin sudah mulai sekolah kembali, begitu pun sebenarnya Daniel hari ini pun pulang juga. Tapi agak sorean tidak barengan dengan Andra. Andra sudah sms neneknya untuk meminta sopir menjemputnya. Dan hari ini Andra dan lainnya di jemput oleh sopir masing-masing untuk pulang ke rumah masing-masing ...

Bersambung ....

ANDRA & DANIELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang