Bagian. 26

205 5 0
                                    

Pelatihan klub bela diri pun selesai, para pelatih dan para tim yang ikut kejuaraan juga lega serta puas. Termasuk Jason, Andra dan lannya, mereka siap menghadapi kejuaraan yang akan di adakan akhir minggu ini di sebuah gedung olah raga selama 3 hari. Jadi sisanya istirahat.

Andra baru selesai mandi setelah Jason sèbelumnya duluan, tadinya mereka akan pulang tapi memutuskan menginap semalam lagi dan besok baru pulang. Mereka turun ke bawah untuk makan malam, ternyata yang lain pun sama.

"Eh lo tahu engga tim basket kita menang loh !" Ujar salah seorang dari mereka dan obrolan pun menjadi seru. Andra tersenyum dan sudah menduganya. Walau kedua sekolah adalah musuh bubuyutan tapi sebenarnya masih satu kelompok dengan mereka. Atau bisa di sebut satu yayasan, hanya pemiliknya berbeda.

Andra mengetahui itu dari neneknya. Dan yang mengejutkan pemilik sekolah itu adalah ... keluarga asli dari Daniel !

"Jadi keluarga Daniel nenek sudah tahu ?" Tanya Andra terkejut. Nenek Shinta mengangguk.

"Kamu juga sayang! Tapi keduanya ... tak menerima kalian berdua !" Jawabnya, Andra terdiam.

"Banyak alasan, tapi nenek ... tak perduli! Walau keduanya kaya raya tapi kalian di besarkan dengan baik oleh kedua orang tua kalian! Walau memang keduanya berbeda dengan kebanyakan, tapi tetap sayang dan memberikan yang terbaik untuk kalian berdua! Nenek memberitahu hal ini, karena latar belakang kalian pasti ada yang ingin tahu siapa orang tua sebenarnya !" Ujar nenek Shinta.

"Daniel udah tahu kok, semuanya dari mama !" Tiba-tiba Daniel berada bersama mereka. Andra tertegun tapi nenek Shinta tersenyum. 'Mama' sebutan Daniel untuk Dasep, sedang Jamal mamanya Andra. Tapi kadang keduanya menyebut kedua orang tuannya sebutan duo papa. Misal papa Dasep dan papa Gunawan, begitu pun juga dengan Daniel.

Sebenarnya Andra dan Daniel sudah tahu mereka di adopsi dari panti asuhan milik nenek mereka.  Hanya Andra yang belum tahu asal usul keluarganya, kecuali Daniel. Tak lama ketika SD barulah dia tahu semuanya.

"Misal ada yang tahu, latar belakang Daniel! Aku engga perduli, yang penting keluarga Daniel yang sekarang! Buat apa minta-minta mengakui kepada orang lain !" Katanya.

"Misal lo miskin Niel! Lo akan berfikiran begitu engga ?" Tanya Andra tiba-tiba. Nenek Shinta tertegun begitu pun Daniel.

"Engga, akan! Sama aja, Gue berusaha sendiri menjadi yang terbaik! Buat nunjukin ke mereka kalau gue bisa hidup! Sekeras apa pun, toh walau tak ada mengadopsi misal, panti asuhan nenek adalah yang terbaik! Coba lihat banyak kan yang tak seberuntung kita berdua! Dan panti asuhan tetap menampung mereka walau sudah bekerja sekalipun! Bahkan nenek membuka berbagai usaha dan karyawannya kebanyakan dari sana! Iya kan nek ?" Jawab Daniel, nenek Shinta mengangguk dan tersenyum.

"Betul sekali Daniel! Seperti nenek bilang, ada alasan kenapa kalian di panti asuhan! Boleh di sebut di 'buang' untuk menutupi aib dan juga tidak di akui oleh keluarga mereka! Tapi nenek selalu bilang kepada mereka, bahwa itu tidak penting! Walau ada yang berusaha mencari dan ada dua kemungkinan di terima atau di tolak! Panti adalah tempat untuk kembali mereka! Nenek mengajarkan mandiri bagi semuanya! Mereka di beri pendidikan dan pekerjaan! Agar di terima di masyarakat dan sejajar !" Jelas nenek Shinta, Daniel dan Andra mengangguk mengerti.

Tak lama para anggota cheerleader datang, dan langsung makan serta bergosip tentang pertandingan tadi.

"Eh lo tahu engga? Gue lihat si Arisa loh! Katanya sekarang pacaran sama Zaki kapten tim Basket sana !" Bisik salah satunya, dan itu di dengar oleh yang lainnya termasuk Anggi.

"Hebat juga, katanya si Zaki putra pemilik perusahaan besar dan kaya! Pantes dia pindah dan menolak si Daniel !" Ujar yang lain tertawa.

"Iya sih! Tapi banyak cewek yang suka sama dia! Tapi malah ke cantol sama si banci itu! Ih jijik !" Ujar salah seorang dengan muka jijik.

"Eh, gue tahu gosip terbaru tentang si Daniel loh! Katanya dulu mamanya itu anak dari perusahaan besar itu! Bisa di sebut sebenarnya Zaki dan Daniel masih saudaraan !" Bisik yang lain. Andra terdiam mendengar hal itu. Jason menatapnya.

Si cewek ini pun mengungkap rahasia Daniel di hadapan semuanya. Semua kaget.

"Tapi, jangan salah! Sekarang pun dia di adopsi oleh orang kaya !"  Ujar yang lain.

"Iya sih, tapi tetap aja di buang dan tak di anggap !" Seru yang lain tertawa.

"Kalian boleh tertawa sesuka kalian! Tapi apa yang terjadi kepada kalian semua! Lo pada hamil sedang pacar lo ninggalin lo! Karena malu dan aib bagi keluarga lo, bayi lo di buang ke panti asuhan! Lo akab tega, kasihan ?" Tiba-tiba seseorang berbicara dan itu Anggi.

"Ih, ngomong apa sih engga jelas deh !" Ejek salah satu anggota cherrleader.

"Alah, jangan sok muna deh kalian! Semua juga tahu seperti apa kalian !" Balas Anggi marah. Muka para anggota cherrleader memerah.

"Nah lo, siapa? Kasihan banget lo, membela cinta bertepuk sebelah tangan! Sedang cowok yang lo suka aja, suka cowok !" Sindir salah satu anggota cherrleader. Semua tertawa.

"Ha... ha ... apa engga salah tuh! Kalian aja kepedean bisa dapetin para anggota tim basket padahal di belakang ,suka para bences dan cowok juga !" Anggi tertawa membalas mengejek.

"Semua juga tahu! Masa lo pada engga tahu? Kasihan deh lo !" Lanjutnya, dan meminta teman-temannya pergi, sedang anggota Cherrleader marah dan menghadang Anggi pergi.

"Lo, jangan asal ngomong ya! Buktikan !" Serunya marah.

"Oke, lo tahu ada beberapa video yang beredar kan ?" Tanya Anggi menatap tajam ke arah mereka.  Salah satu teman Anggi memperlihatkan video porno itu.

"Bagaimana? Udah jelaskan! Kalau mau tahu, gue kasih tahu situsnya! Ada video kalian juga loh! Bye .., !' Seru Anggi tersenyum dan pergi. Sementara para anggota cherrleader terdiam terpaku, terutama Angela, ketua timnya, karena yang di perlihatkan video tadi adalah Bima pacarnya dengan seorang cowok.

"Kurang ajar !" Makinya marah.

Andra dan Jason hanya memperhatikan saja, begitu pun yang lain. Semua juga tahu apa yang terjadi, tapi hanya diam dan tutup mulut tak mau turut campur, karena tak semua murid seperti itu sebenarnya.

---------------

"Wow ... perang sudah di mulai rupanya !" Seru Ken, ketika mereka kembali ke kamar.

"Bagaimana pendapat lo, Ndra ?" Tanya seseorang.

"Gue sama Daniel sudah siap kok! Semua juga nantinya akan tahu kalau kami anak adopsi dari panti asuhan dan di tambah dengan keberadaan kedua orang tua kami yang berbeda! Mereka pasti kita dari keluarga siapa! Tapi tidak dengan mereka !" Jawab Andra tersenyum.

Di kamar, Jason melihat Andra sedang melamun. Dia mendekat ke arahnya.

"Lo kenapa ?" Tanya Jason, Andra terkejut karena di tepuk oleh Jason.

"Engga apa-apa kok !" Jawab Andra.

"Lo masih memikirkan yang tadi ?" Tanya Jason.

"Engga !" Jawab Andra menggeleng.

"Cuman ..., " Andra tak melanjutkan malah terdiam.

"Cuman apa ?" Tanya Jason penasaran. Andra menatapnya.

"Gue ... pernah bertemu mereka !" Katanya. Jason tertegun.

"Maksud lo ... keluarga asli ... lo ?" Tanyanya. Andra mengangguk.

Bersambung ....

ANDRA & DANIELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang