Pertandingan basket kali ini sangat seru, masing-masing tim tak mau kalah. Walau tuan rumah di dukung oleh para muridnya tapi tak menyurutkan tim sekolah yang di wakili Daniel dan kawan-kawan untuk melawannya.
Saat ini babak kedua sedang berlangsung, skornya sangat tipis dimenangkan oleh tuan rumah.
"Oke, kalian tenangkan diri! Jangan terpancing emosi !" Seru pelatih ketika ada jeda waktu, tubuh semuanya basah oleh keringat. Dengan sigap Putra sebagai manajer memberikan air minum kepada para anggota tim yang kehausan. Semuanya mengangguk dengan arahan dari pelatih mereka, tak lama terdengar suara pluit berbunyi tanda pertandingan di mulai.
Daniel dan Bima untuk sementara waktu melupakan diri sebagai rival dahulu. Mereka kini menjelma bekerja sama dengan sangat baik untuk memenangkan pertandingan. Bila menang maka itu tandanya level mereka lebih baik. Sorak sorai bergemuruh di stadion milik sekolah lawan, memang untuk babak penyisihan masih pertandingan tandang ke tim lawan begitu pun nanti sebaliknya.
Tapi nanti partai utama 10 besar baru akan di selenggarakan di gedung olah raga yang di tunjuk oleh panitia, ini baru antar wilayah saja dari semua sekolah di Jakarta. Jadi perjalanannya kedua tim masih cukup panjang bagi mereka. Walau dukungan dari sekolah mereka sedikit, karena baru awal tapi tetap di support oleh para anggota cherrleader dan anggota tim tambahan.
Tuan rumah pun harus mengakui, kali ini gaya permainan lawan mereka sudah berubah, karena ada beberapa anggota baru yang mempunyai skill bagus, di antaranya Daniel. Walau tubuhnya tidak setinggi yang lain terutama lawannya, tapi dia lincah dan cukup cepat larinya, serta sangat pandai mengolah si kulit merah.
Dia pun pintar melihat situasi di lapangan, membuat pelatihnya kagum, sebenarnya kalau menjadi ketua tim basket, Daniel bisa memiliki potensi yang bagus, tapi karena dia masih 'anak baru' maka cukup menjadi anggota saja untuk saat ini. Dan kemudian secara mengejutkan sekolah Daniel berhasil memenangkan pertandingan ini dengan skor tipis juga, itu tandanya mereka bisa membalikkan keadaan dari kalah menjadi menang, seketika tim tuan rumah terdiam, tapi mereka menyadari ini baru awal dan masih ada pertandingan lainnya untuk membalasnya nanti.
Sementara tim Daniel bersorak gembira dan berpelukan setelah berhasil menaklukan tim tangguh lawan mereka setelah di akui beberapa tahun tim basketnya tidak sebagus ini, kini mereka yakin akan merebut juara tahun ini. Kemenangan ini sebagai modal mereka melawan tim lain.
"Bagus !" Seru pelatih yang juga senang atas permainan yang baik dari anggota tim basket.
Setelah itu kedua tim menuju ke tempat ganti masing-masing. Tanpa di duga Daniel bertubrukan dengan seseorang, salah satunya hampir jatuh, tapi Daniel dengan sigap menarik tangannya dan ...
"Sorry ..." ucap Daniel.
"A.. Arisa !" Katanya terkejut, ketika menatap seorang gadis cantik anggota cherrleader dari tim lawan. Wanita itu tertegun.
"Lepasin !" Ujarnya dan menarik tangan dari pegangan Daniel dan langsung pergi menuju seseorang cowok dari anggota tim basket lawan, yang dari tadi berdiri tak jauh, rupanya Arisa tadi memotong jalan anggota tim basket dan bertubrukan dengan Daniel.
Lelaki itu menatap Daniel tajam sebelum akhirnya pergi sambil merangkul pundak Arisa yang tak berpaling sedikit pun kepadanya setelah insiden tadi. Putra pun berdiri tak jauh dari Daniel dan menyaksikan semuanya. Dia tahu apa pun tentang Daniel semenjak dari dulu sekolah di sini dan akhirnya pindah.
"Niel !" Katanya kemudian, Daniel tertegun dan baru sadar. Di lapangan sudah hampir sepi.
"Eh ... sorry !" Katanya, Putra tersenyum.
"Tak terduga ya? Bisa ketemu dia lagi disini !" Ujar Putra santai, Daniel tertegun.
"Lo tahu dia ?" Tanya Daniel heran.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANDRA & DANIEL
RomanceSpin off dari DASEP SI TUKANG PIJIT ... Kisah Andra dan Daniel ... Andra remaja yang memang mempunyai kekurangan tapi itu tidak membuat dia rendah diri justru menjadi kuat, aktif dan pintar ... Daniel berwajah indo, jago olah raga dan playboy siapa...