Andra menuju halaman belakang tempat dimana Daniel ingin bertemu, awalnya dia ragu dan mencoba menelpon Daniel tapi tak di angkat. Tapi penasaran dan datang ke tempat ini, tanpa di duga ada seseorang yang membekam mulutnya, Andra meronta tapi tubuh lelaki itu cukup kuat dan mendorongnya sehingga terhimpit di dinding. Matanya melotot tak percaya siapa yang melakukannya ternyata dia Jason.
"Lo engga akan bisa berteriak !" Bisiknya.
"Kkaamgu mmaugh apga ?" Tanya Andra dengan suara kurang jelas tapi karena dekat bisa di mengerti oleh Jason. Jason menatap Andra yang bertampang imut menggemaskan itu. Andra sebenarnya bisa bela diri tapi dia ingin tahu maksud dan tujuan Jason melakukan ini.
"Lo telah mempermalukan gue !" Jawabnya, Andra tertegun tidak mengerti. Dia menatap Jason. Tiba-tiba Jason mencium bibir Andra, tentu saja membuatnya terkejut tanpa sadar secara reflek siku kakinya menendang ke arah kemaluan Jason.
"AAAHHH !" Mata Jason terbelalak sambil memegang selangkangannya dan himpitan pun terlepas. Andra marah.
"Gue bukan gay !" Serunya dengan gerakan isyarat dan langsung pergi meninggalkan Jason yang kesakitan. Dia tak percaya Andra melakukan itu.
Andra pun kembali ke asrama dengan muka merah, ternyata tulisan Daniel itu jebakan untuknya dari Jason.
-----------------
Kita tinggalkan Andra, kita beralih melihat Daniel sedang apa. Daniel bersama Andra masuk asrama bersamaan tapi dengan tujuan yang berbeda. Andra sedang MOS sedang dirinya sedang pelatihan basket untuk menghadapi pertandingan antar sekolah yang akan di adakan bulan depan.
Selain itu juga diadakan seleksi tim inti dan cadangan untuk pertandingan nanti, awalnya dia malas masuk kembali ke tim basket tapi kemudian berubah pikiran sejak pertemuannya dengan Bima rivalnya dulu dan di ajak kedua temannya
Daniel sekamar dengan Putra ! Yang ditemuinya beberapa waktu lalu ketika pertama masuk, dia ternyata masuk di tim basket tapi bukan pemain justru sebagai staf bersama dengan seorang perempuan bernama Joana. Dia pun terkejut ketika sekamar dengan Daniel dan protes untuk pindah tapi pak pelatih tidak mengijinkannya.
"Awas ya lo jangan macam-macam sama gue !" Ucapnya memperingatkan.
"Ngapain juga gue melakukan sesuatu sama lo! Lo kan cowok bukan cewek !" Jawab Daniel cuek.
"Bisa aja, lo kan mesum !" Ujar Putra, Daniel menatap lelaki yang hampir mirip dengan Andra bertampang imut, ternyata yang membedakan tubuh dan tingginya saja. Tingginya lebih dari pada Andra yang sedikit pendek, sedang tubuhnya Andra sedikit kekar karena belatih bela diri. Sedang Putra atletis.
"Dari mana lo tahu gue mesum !" Daniel berjalan mendekatinya sementara lelaki berkaca mata itu mundur ke belakang.
"Gue tahu lo playboy !" Ucapnya, sementara Daniel semakin dekat dengannya dan ternyata tubuhnya sudah menempel di dinding.
"Lo, mau ngapain !" Dia kelihatan ketakutan, kini tubuh Daniel berada tepat di depannya.
"Kenapa lo nangis waktu itu ?" Tanya Daniel tangannya kini berada disisi kanan kiri Putra seperti mengurungnya, pemuda itu terkejut.
"Itu bukan urusan lo !" Jawabnya, dia seperti tidak bisa bergerak.
"Karena lo sering dibully sebagai seorang gay ?" Mata Putra melotot, tak percaya. Memang benar dia ingin pindah kemana saja karena semua sudah tahu orientasi seksnya yang betbeda, ada keinginan untuk bunuh diri dalam hatinya.
"Kalau benar, apa peduli lo ? Lo dan lainnya sama saja !" Jawabnya dengan terengah-engah menahan emosi dengan tangisannya.
"Sialan lo !" Akhirnya tumpahlah air matanya, tanpa di duga Daniel menarik tubuhnnya kepelukannya. Putra tertegun ingin melepas tapi pelukan Daniel cukup erat dan hanya bisa pasrah dan terisak di pelukannya.
"Lo jangan menganggap sedang sendiri, karena gue tidak akan mempersalahkan hal itu! Asal lo tahu kedua ortu gue pasangan gay !" Bisiknya dan perlahan merenggangkan pelukannya kini keduanya saling tatap. Putra mendorong tubuh Daniel.
"Gue tak perlu dikasihani !" Ujarnya sambil membuka kaca mata dan mengusap air matanya.
"Tapi lo butuh seorang teman yang mengerti lo !" Daniel menatap Putra.
"Gue punya teman kok !" Jawabnya. Tiba-tiba pintu di ketuk.
"Woi Daniel lo mau makan malam engga ?" Ternyata itu suara sahabatnya.
"Kalian duluan, gue belum mandi nih !" Teriak Daniel tanpa membuka pintu kamar.
"Ya udah !" Jawab kedua temannya, Putra memalingkan wajah ketika Daniel membuka kaos basketnya yang basah oleh keringat.
Kini tubuh kekar berotot milik Daniel terbuka, Ketika pemuda itu hendak membuka celananya ...
"Stop ... lo, mau ... ngapain ?" Tanya Putra dengan muka memerah tanpa kaca mata.
"Ya mandi lah, emang mau ngapain ?" Tanya Daniel heran dan cuek kini hanya celana dalam putih melekat di tubuhnya, muka Putra semakin memerah dan mematung tanpa bisa bergerak kemana-mana.
"Lo mau mandi juga? Sini buka baju lo !" Daniel mendekat.
"Ja ... jangan mendekat !" Teriak Putra.
"Kenapa, mandi bareng aja! Kita kan sama cowok, lagi pula sudah sore kita ketinggalan makan malam nanti !" Ujar Daniel dengan tetap cuek.
"Lo mandi duluan sana! Gue nanti saja !" Putra menolak Daniel.
Tapi bukan Daniel namanya kalau suka jail, dia suka melakukan itu sama Andra juga ternyata. Kini tangan Putra di tarik ke kamar mandi dan jatuh kepelukannya, lelaki itu meronta tapi sayang kalah tenaga, Kini keduanya di kamar mandi dengan tubuh sama setengah telanjang kecuali pakaian dalam.
"Lepasin !" Teriak Putra dengan nafas terengah dan muka merah.
"Lo kenapa sih, cuman mandi doang! Seperti mau di perkosa !" Daniel menggeleng kepala dan melorotkan cd putih di hadapan Putra. Tubuh Putra mengejang.
"Sialan !" Makinya sambil menutup area selangkangnya.
"Kenapa? Lo ngaceng ?' Tanya Daniel tersenyum. Putra kembali memalingkan wajah, sementara Daniel mulai membuka shower yang memang tak ada sekat sehingga semuanya terlihat dan terbuka.
"Buka celana lo, Put ! Santai aja, engga apa-apa lo ngaceng juga itu tandanya normal !" Daniel melirik.
"Gue ... enggak normal tahu !" Putra berkata.
"Lo tahu Andra kan? Gue juga sering mandi bareng sama dia, lo mengingatkan tentang dia! Andra dan lo engga jauh berbeda !" Jelas Daniel tubuh kekar dan sixpacknya basah terkena air dan kemudian mengambil sabun.
Putra terdiam dan tanpa ragu membuka celana dalamnya kini telanjang di hadapan Daniel, ketika membalik tubuhnya, Daniel tertegun melihat Putra polos tanpa sehelai benang pun. Kini ia mendekat dan tubuhnya terguyur air sambil memejamkan matanya untuk sesaat, tak lama Putra pun membuka mata dan melirik ke arah Daniel matanya terbelalak dan kemudian memalingkan wajah memerah.
"Lo, juga ngaceng !" Ujarnya. Daniel terkejut.
"Oh, eh ...!" Putra tersenyum, Daniel mendekat.
"Nih, sabunnya !" Sambil memberikan botol sabun, Putra tertegun tubuh Daniel sudah di dekatnya.
"Eh iya !" Tapi tanpa di duga botol itu jatuh dengan reflek Putra berjongkok mengambil botol sabun dan melirik ke arah Daniel tepat di depannya, dia terkejut melihat sesuatu ...
Dengan cepat berdiri dan bergeser ke samping, dadanya berdebar keras, kemudian mengambil sabun dan menyabuni tubuhnya. Putra merasakan ada sebuah tangan di punggungnya.
"Punggung lo belum kena sabun !" Bisiknya dari belakang.
"Niel, lo jangan main-main !" Ucap Putra dengan menelan ludah. Putra membalik tubuhnya dan menghadap Daniel.
"Lo tahu kan gue siapa ?" Kini dengan berani menatap wajah tampan Daniel.
Bersambung ....
*Sorry, yang pada puasa, adegannya rada ++ ...😁
KAMU SEDANG MEMBACA
ANDRA & DANIEL
Roman d'amourSpin off dari DASEP SI TUKANG PIJIT ... Kisah Andra dan Daniel ... Andra remaja yang memang mempunyai kekurangan tapi itu tidak membuat dia rendah diri justru menjadi kuat, aktif dan pintar ... Daniel berwajah indo, jago olah raga dan playboy siapa...