awal

1.4K 111 1
                                    

    Sore hari dimana ketika matahari mulai kembali bersembunyi dan disaat itulah seorang wanita sedang berjuang melahirkan anak keduanya.
Berjuang mempertaruhkan nyawa demi sang putra agar bisa melihat indah nya dunia.

"Aahhkk"

"Ayo nyonya park, sedikit lagi" Salah satu dokter berusaha memberikan semangat di dalam ruangan tersebut.

   Sedangkan diluar seorang laki-laki yang sedang khawatir berusaha tenang tapi tidak bisa karena di dalam sana istrinya sedang berjuang.
Dia park chanyeol pengusaha paling berpengaruh di Korea sedang menanti putra kedua nya.

"Ayah kenapa bunda berteriak didalam? " Seorang anak kecil berusia 7 tahun yang sejak tadi ikut menemani tapi tidak mengerti apa yang terjadi.

"Winwin sayang, Winwin ingat kan, kalau bunda bawa seorang adek untuk Winwin, nah sekarang adeknya mau keluar, Winwin harus do'ain bunda dan adek baik baik saja" Ucap chanyeol.

Winwin adalah putra pertama park chanyeol dan park Wendy.

"Apa adek bayi gigit bunda atau adek bayinya nakal ayah? " Ucap Winwin.

"Adek bayinya tidak nakal, lebih baik sekarang Winwin berdoa aja ya? " Ucap chanyeol berusaha memberi pengertian kepada putra pertamanya.

    Hampir 3 jam menunggu akhirnya terdengar suara bayi dari dalam sana.
Chanyeol sangat bahagia saat mengetahui putra kedua mereka telah lahir.

Tak lama dokter keluar dan langsung dihadang dengan pertanyaan.

"Dok, gimana keadaan anak dan istri saya? " Chanyeol.

"Maaf tuan park bisa kita bicara di ruangan saya, istri anda akan dipindahkan dan juga bayi anda" Dokter

  Chanyeol mengikuti dokter tersebut ke ruangannya sedangkan Winwin sudah pulang terlebih dahulu.

"Maaf dok apa terjadi sesuatu? " Chanyeol.

"Istri anda baik baik saja tapi mungkin untuk saat ini dia masih belum sadar karena pengaruh obat, tapii.... "

"Tapi apa dok, semuanya baik baik saja kan? " Chanyeol.

"Kami mohon maaf sebelumnya tuan park, kami terpaksa mengatakan hal ini pada anda tuan park" Dokter.

"Maaf sebelumnya saya mengatakan bahwa anak anda mengalami kecacatan di kakinya" Dokter.

CACAT

Chanyeol terdiam masih berusaha mencerna apa yang baru saja dokter tersebut katakan.

"M maksud dokter anak saya cacat? " Chanyeol.

"Maaf sekali lagi tuan park bayi anda mengalami cacat dan mungkin tidak bisa disembuhkan atau lumpuh selamanya" Dokter.

"Tapi anda bilang waktu pemeriksaan semuanya baik baik saja dokter, anda bilang bayi saya sehat kan? Lalu kenapa bisa cacat dok JAWAB! Mungkin anda salah coba periksa lagi bayi saya dok" Chanyeol.

"Maaf tuan park kami sudah melakukan pemeriksaan tapi hasilnya sama dan mungkin itu sudah kehendak Tuhan kita tidak pernah tau apa rencana Tuhan kan? " Dokter.

"Siapa saja yang tau kalau bayi saya cacat? " Chanyeol.

"Hanya saya tuan park, karena saya sendiri yang memeriksanya" Dokter.

"Istri saya? " Chanyeol.

"Istri anda belum sempat melihat bayinya karena saat setelah melahirkan istri anda sudah tak sadarkan diri" Dokter.

"Apakah dirumah sakit ini ada bayi yang tidak mempunyai orang tua dokter? " Chanyeol.

"Kebetulan tiga jam sebelum istri anda, ada yang melahirkan disini tapi sayang dia sudah meninggal saat melahirkan dan bayinya akan kami kirim kepanti asuhan tuan park" Dokter.

"Tukar bayi itu dengan bayi saya" Chanyeol.

"Maksud anda?! " Dokter.

"Tukar bayi itu dengan bayi saya, apa masih kurang jelas dokter choi" Chanyeol.

"T-tapi bayi anda"

"Itu urusan saya dokter Choi, tugas anda adalah tukar bayi tersebut" Chanyeol.

"Tapi itu darah daging anda tuan" Dokter.

"Saya tidak mau punya bayi CACAT, mau ditaruh dimana muka saya jika semua orang tau, seorang park chanyeol pemilik perusahaan dan pengusaha paling berpengaruh di negri ini mempunyai seorang anak yang cacat" Chanyeol.

"Berikan bayi cacat itu pada saya dan tukarkan dengan bayi sehat itu, ingat dokter choi anda tidak mau kan keluarga anda hancur, bahkan anda bisa kehilangan gelar dokter anda jika bermain dengan saya, saya tunggu malam ini juga" Chanyeol.

   Chanyeol pergi begitu saja dari ruang dokter tersebut dan langsung menghubungi seseorang.

"Halo tua park, ada yang bisa kami bantu? ".

" Aku tunggu kalian di parkiran rumah sakit kota sekarang juga tanpa ada kata terlambat "ucap chanyeol diakhir panggilannya.

  Setelah nya chanyeol langsung bergegas menuju ruangan bayi dan ternyata disana sudah ada dokter choi didepan ranjang bayinya.

" Mana bayi cacat itu? "Chanyeol.

Dengan berat dokter choi menyerahkan bayi itu pada chanyeol padahal dia ayah kandungnya.

" Tuan park jangan anda apa apakan bayi tidak berdosa itu tuan "dokter.

" Tugas anda sudah selesai sampai disini dokter dan jangan sampai rahasia ini tersebar atau keluarga mu aku hancurkan "

   Setelah mengatakan itu chanyeol pergi menuju parkiran rumah sakit dan ternyata orang yang tadi dia hubungi sudah datang.

Chanyeol menghampiri orang tersebut dengan bayi didalam gendongannya.

"Ada apa tuan park menghubungi saya? "Kang Daniel.

" Kau sedang butuh uang bukan, aku tau kau tidak bisa lagi mencuri secara leluasa dikota ini, itu sebabnya kau butuh uang apalagi kau punya hutang padaku."chanyeol.

"Aku akan menganggap semua hutangmu lunas tapi aku mempunyai tugas untukmu" Chanyeol.

"Benarkah tuan, apa tugas itu, apa membunuh penghianat bismismu tuan" Kang Daniel.

"Singkirkan bayi ini, bunuh dia, aku tidak ingin melihat bayi cacat ini hidup, bunuh saja dia atau buang kehutan biar jadi santapan hewan buas" Ucap chanyeol sambil menyerahkan bayi itu.

"Kamu ingin tau ini bayi siapa.
Ini bayiku sendiri tapi sayangnya dia CACAT dan aku tidak ingin memiliki bayi cacat seperti dia, tidak usah banyak tanya, sekarang pergi dan singkirkan bayi itu sekarang juga! " Chanyeol.

Orang itupun berhegas pergi meninggalkan chanyeol diparkiran rumah sakit.

senja ( End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang