Pagi hari dikediaman keluarga park tiba-tiba ada yang mengirim sebuah paket yang berisi sebuah foto dimana saat itu chanyeol yang sedang memberikan bayinya pada kang Daniel.
Juga sebuah foto foto bayi yang baru lahir.
Wendy yang melihat paket tersebut, entah tiba-tiba merasakan sesuatu, seperti kerinduan dan perasaan bersalah.
Saat berusaha mencari sesuatu lagi wendy melihat sebuah kertas dengan tulisan.
"Kalian membesarkan anak orang, dan menyingkirkan bayi kalian sendiri"
Entah apa maksud dari itu semua wendy sungguh tidak mengerti.
Hanya satu yang ada dipikiran wendy yaitu suaminya pasti tau sesuatu.
Wendy segera pergi kekantor suaminya tak lupa dia juga membawa paket tersebut.Selama perjalanan wendy hanya fokus memandang foto bayi tersebut hingga dia sampai dikantor dan langsung menuju ruang suaminya.
Chanyeol yang sedang sibuk dengan beberapa berkas tentu terkejut dengan kedatangan istrinya, biasanya istrinya akan datang pada jam makan siang tapi ini.....
"Sayang, tumben jam segini kekantor, ada apa? " Chanyeol
"Siapa anak kita sebenarnya ? " Ucap wendy to the point.
Chanyeol sedikit terkejut dengan pertanyaan istrinya, apakah istrinya wendy tau sesuatu.
"Kenapa kamu tanya seperti itu sayang" Chanyeol berusaha menghampiri istrinya tapi wendy malah mundur.
"Aku hanya mau kejujuran chanyeol" Wendy sedikit menaikan nada bicaranya, untung saja ruangan chanyeol kedap suara.
"Anak kita ya cuma winwin dan jaemin sayang , ada apa sebenarnya" Chanyeol.
Wendy langsung melempar paket tadi kearah chanyeol.
Chanyeol yang melihat itu sedikit terkejut, siapa yang mengirim ini."Wendy, mungkin itu hanya orang iseng sayang, mungkin itu orang yang tidak suka dengan keluarga kita" Chanyeol.
"Tapi kenapa aku justru merasa aneh dengan foto bayi itu" Wendy.
"Itu hanya perasaanmu saja wen, udahya anak kita hanya park winwin dan park jaemin tidak ada yang lain" Chanyeol.
Wendy memandang wajah chanyeol sejenak.
"Kau tau chan, perasaan seorang ibu dan buah hatinya tidak pernah salah, mereka berdua memiliki ikatan yang kuat, ttapi kenapa? Kenapa ketika aku melihat bayi itu aku merasakan itu semua" Wendy.
Chanyeol memeluk istrinya yang menangis.
"Huusstt, itu hanya orang yang ingin merusak kebahagiaan kita saja, oke, jangan dipikirkan, lebih baik sekarang kamu istirahat aja diruangan sebelah, kamu pasti capek kan, udah fokus sama winwin dan jaemin saja ya" Chanyeol.
Chanyeol segera menuntun wendy keruangan sebelah, setelah manutup pintunya chanyeol kembali melihat paket tersebut.
"Sial siapa yang hendak membocorkan rahasia ini" Ucapnya frustasi.
"Permainan akan segera dimulai" Ucap seseorang didepan layar monitor.
Saat ini winwin sedang pergi bersama jaemin.
"Hyung aku pengen mobil" Jaemin.
"Tidak ada mobil sebelum masuk universitas" Winwin
"Hyung sama aja dengan ayah" Jaemin.
"Kau kira Hyung gak tau apa-apa jika hampir setiap malam kau pergi balapan liar" Winwin.
"Cuma untuk hiburan kali Hyung.
Sungguh winwin frustasi menghadapi adiknya yang tidak pernah mau mendengar nasihat nya dan selalu membuat ulah diluar, untung bundanya tidak tau, hanya chanyeol dan winwin yang tau seberapa nakal anak ini diluar.
Sedangkan saat ini baekhyun berada di pantai , dia ingat dulu adiknya selalu bilang ingin pergi kepantai, bermain di pantai seharian hingga menikmati sore hari di pantai.
Baekhyun sedikit menyesal karena dulu dia belum bisa memenuhi permintaan adiknya yang satu ini hingga sekarang adiknya menghilang tanpa kabar, baekhyun tidak tahu apakah adiknya itu makan dengan baik? Apakah adiknya terluka? Apakah adiknya kesepian?.
Baekhyun sudah berusaha mencari adiknya tapi nihil.
Sampai sekarang masih belum ada kabar tentang adiknya.Baekhyun hanya berharap bisa bertemu kembali dengan adiknya.
" Hyung rindu saeng "
KAMU SEDANG MEMBACA
senja ( End)
Fanfictionaku hanya ingin merasakan bagaimana rasanya bisa seprti mereka. yang hidup tanpa ada kekurangan.