"Hidup itu sulit, kadang kita dipermainkan oleh takdir, tapi apa kita tak berhak berontak? Apa kita tidak mempunyai hak untuk mengeluarkan pendapat kita? Pembelaan kita?
Kata orang keluarga adalah yang nomor satu, tapi bagaimana jika keluarga justru menjadi penyebab utama yang merusak mental anaknya sendiri? Selalu memaksa? Bahkan anaknya akan menjadi robot hidup untuk keluarga?
Mereka tidak pernah berfikir tentang mentalnya? "Hanya satu yang ku ingin, ada seseorang yang akan menggenggam kedua tanganku dan membawaku ketempat yang damai disana aku hanya ingin bahagia.
Kepercayaan sudah tidak berguna sekarang, tapi hanya sebuah kata lelah yang sekarang menemani
KAMU SEDANG MEMBACA
senja ( End)
Fanfictionaku hanya ingin merasakan bagaimana rasanya bisa seprti mereka. yang hidup tanpa ada kekurangan.