chapter 3

950 109 0
                                    

   Pagi hari di apartemen sederhana milik baekhyun sudah terjadi keributan kecil karena bayi yang dia temukan malan tadi tidak berhenti menangis sejak pagi buta tadi.

  Baekhyun sedikit kesusahan menenangkan bayi tersebut karena ini pertama kalinya baekhyun merawat bayi.

  Ya walaupun dulu dipanti asuhan banyak anak kecil tapi kan kalau urusan seperti ini dia tidak pernah melakukannya karena biasanya itu tugas ibu panti.

"Kenapa kau terus menangis, apa ada yang sakit?jangan buat hyungmu ini panik" Baekhyun

  Baekhyun terus berusaha membuat bayi itu tenang tapi tidak berhasil.
Sekarang sudah pukul enam pagi sedangkan dia harus berangkat kerja pukul 8 pagi.

Tok tok tok

   Saat tengah sibuk dengan bayi mungil itu, Tiba-tiba ada yang mengetok pintu apartemen baekhyun.
Mau tidak mau baekhyun harus membukanya.
Saat pintu sudah terbuka disana ternyata ada wanita paruh baya yang memang tinggal disebelah apartemen baekhyun.

"Ahh  bibi han maaf, pasti bibi han terganggu dengan suara berisik ini" Ucap baekhyun.

"Bibi tidak terganggu baekhyun, bibi hanya terkejut mengapa ada tangis bayi di apartemen mu, sebelumnya tidak ada bayi kan?lalu bayi siapa yang kau menangis digendonganmu itu? " Bibi han

"Sebenarnya tadi malam aku menemukan bayi ini di dekat pembuangan sampah bibi jadi aku membawanya pulang" Baekhyun.

"Astaga! Tega sekali orang yang melakukan itu, membuang bayi ini" Bibi han.

"Aku juga tidak tau bibi han?tapi seperti nya aku akan merawatnya bi, tapi tadi pagi dia terus menangis" Baekhyun.

"Biar bibi gendong" Ucap bibi han sambil mengambil alih bayi itu dari gendongan baekhyun.

"Baekhyun sepertinya dia lapar" Bibi han.

"Aku belum mempunyai stok susu formula bibi han, mungkin nanti pulang kerja aku akan membelinya, tapi aku sudah membuat air hangat dengan sedikit larutan gula untuk sementara" Baekhyun.

"Kau kerja hari ini?lalu bayi ini bagaimana? " Bibi han.

"Itu aku berniat menitipkannya dipanti tempat ku dulu, setidaknya disana pasti ada susu untuk bayi, sementara aku bekerja, lalu aku jemput setelah pulang" Baekhyun.

"Baekhyun dia sudah tidur kembali, tapi tubuhnya sedikit hangat mungkin dia akan demam sebentar lagi" Bibi han.

"Aku akan membawanya kedokter nanti Bibi han" Baekhyun.

   Sementara bayi itu berada dalam gendongan Bibi han, baekhyun bersiap pergi kerja.

"Bibi han terimah kasih sudah membantu baekhyun" Ucap baekhyun.

"Bibi senang bisa membantumu baekhyun, jadi jangan sungkan" Bibi han.

"Tapi aku selalu merepotkan Bibi han dari dulu" Baekhyun.

"Kau sudah bibi anggap seperti anak sendiri baekhyun, sekarang berangkatlah dan hati hati dijalan" Bibi han

  Baekhyun pergi menuju panti asuhan tempat dia dulu pernah tinggal.
Mumpung masih banyak waktu jadi baekhyun lebih santai sekarang.

   Baekhyun sekarang sudah berada di depan panti asuhan tersebut.
Baekhyun terdiam banyak kenangan disini.

"Baekhyun"

   Baekhyun menoleh ketika namanya dipanggil oleh orang yang dia kenal.
Dia ada pemilik panti asuhan disini yang sudah menjadi ibu bagi anak anak disini.

"Baekhyun, ini beneran kamu? "

"Iya ibu ini baekhyun" Ucap baekhyun.

"Ibu senang kau datang kesini" Ibu.

"Sebenarnya aku hanya mampir sebentar ibu karena hari ini aku harus kerja, eemmm baekhyun ingin menitipkan bayi ini disini selama baekhyun bekerja" Baekhyun.

   Ibu panti yang menyadari ada sosok lain langsung menyuruh baekhyun untuk masuk kedalam.

"Jadi baekhyun mau menitipkan bayi ini disini" Ibu panti

"Iya ibu, tapi nanti baekhyun jemput lagi bayi ini, baekhyun hanya titip sebentar sampai baekhyun pulang kerja" Baekhyun.

"Sebenarnya itu bayi siapa? " Ibu panti.

"Baekhyun juga tidak tau bu, baekhyun menemukannya kemarin malam didalam kardus dan akhirnya aku memutuskan untuk membawanya dan merawatnya " Baekhyun.

"Masih ada orang yang tega membuang bayinya sendiri? " Ibu panti.

"Entahlah bu, tapi baekhyun titip bayi ini disini selama baekhyun bekerja, karena gak mungkin aku meninggalkan nya, jadi lebih baik disini, dan baekhyun belum mempunyai apa apa untuk bayi itu, tadi pagi dia menangis, mungkin lapar bu" Baekhyun.

"Kamu tidak perlu hawatir, biar ibu yang menjaganya" Ibu panti.

"Kalau begitu baekhyun berangkat kerja dulu bu" Ucap baekhyun.

  Tapi sebelum itu, baekhyun menghampiri bayi tersebut.

"Hyung berangkat kerja dulu, do'akan hyung mendapat keberuntungan ya, jangan nakal" Baekhyun.

  Setelah itu baekhyun pergi bekerja sedangkan bayi itu aman berada dipanti asuhan.



   Berbeda dengan bayi tadi,
Di tempat lain park jaemin bayi itu mendapatkan semua kasih sayang dari orang terdekatnya, terutama chanyeol, dia tidak ingin jaemin kekurangan apapun, bahkan dia mengadakan pesta besar untuk menyambut Putra keduanya.

   Padahal dibalik semua itu ada rahasia terbesar yang disembunyikan.

"Bunda dedek bayi tidak mau bangun ya? " Winwin.

"Dedek bayinya baru saja tidur sayang" Wendy.

"Kapan bunda dan dedek bayi bisa pulang? " Winwin.

"Tunggu kondisi bundamu membaik" Chanyeol.

"Tapi Winwin tidak suka dirumah tidak ada orang" Winwin.

"Winwin mulai sekarang harus mengalah, kan ada dedek bayi, jadi Winwin harus mulai dewasa dan Winwin harus menyayangi dedek bayinya ya? " Wendy.

"Winwin akan menjaga dedek bayinya dan menjaganya dengan baik" Winwin.

   Mereka benar benar memanjakan putra kedua mereka, semuanya harus serba sempurna untuk putra mereka.
Sedangkan ditempat lain ada bayi yang masih ingin merasakan pelukan seorang ibu, ada bayi tidak berdosa yang harus menderita karena hanya terlahir cacat,

Bukankah itu tidak adil??

senja ( End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang