Para pelayan yang mendengar teriakan renjun hanya bisa terdiam.
Sedangkan didalam kamar masih dengan berusaha menenangkan renjun yang terus berontak.
Kris berusaha mengunci pergerakan renjun dari depan sedangkan lay mengambil peralatan kedokteran nya.
"LEPAS!!!!! "
"Lepas hiks pergi!! PERGI!!! ".
Renjun terus berteriak dan memberontak dalam genggaman kris.
Kris berusaha menenangkan renjun sebisa dia.
" Hhuusstt tenang oke, aku tidak akan menyakitimu lagi, husstt tenang, baba akan melindungimu mulai sekarang, tenang oke "bisik kris ditelinga renjun.
Kris mengklaim dirinya adalah babanya renjun karena renjun akan menjadi putranya ketika dia sudah balas dendam dengan chanyeol yang tak lain adalah ayah kandung renjun.
" Lepas!!! Hiks LEPAS!!! "
"HYUNG!!! BAEK HYUNG!!! Aku mau pulang hiks, lepaskan aku hiks, jangan jangan JANGAN!!! "
Lay datangnya membewa jarum suntik yang dipastikan itu adalah obat penenang untuk renjun.
Renjun yang melihat itu semakin berontak dan membuat kris kewalahan.
Lay juga kesulitan untuk memasukkan jarum suntik itu karena renjun yang terus bergerak.
Kris terpaksa meminta bantuan penjaga dirumahnya.
"PELAYAN!!! " Teriak kris
"Iya tuan"
Pelayan itu tidak tega melihat renjun yang terus berontak dari kris tapi saat melihat ada dokter lay yang memegang jarum suntik pelayan tersebut paham.
"Cepat panggilkan salah satu penjaga dirumah ini" Ucap kris.Pelayan tersebut langsung memanggil salah satu penjaga untuk membantu tuanya.
Penjaga tersebut datang, kris yang melihat itupun langsung berusaha membaringkan renjun yang terus memberontak.
"Pegang kakinya"
Salah satu bodyguard tersebut langsung menuruti titah dari tuannya.
"Lepas hiks, LEPASKAN aku hiks!!! "
Renjun terus berontak, bodyguard tadi berhasil mengunci pergerakan kaki renjun sedangkan kris mengunci pergerakan tangan renjun sehingga sekarang renjun benar-benar tidak bisa bergerak sama sekali.
Lay yang melihat itupun langsung menyuntikkan obat penenang itu pada renjun.
Perlahan tubuh renjun melemah dan matanya juga mulai sayu sehingga kris melepaskan renjun yang sudah mulai melemah dan menyuruh bodyguard tadi untuk pergi.
Perlahan mata yang tadi sayu itu sudah tertutup sempurna dan nafasnya juga sudah mulai teratur.
Tanpa menunggu lay langsung memeriksa keadaan renjun dengan teliti, sedangkan kris menunggu disebelah ranjang renjun.
Kris melihat lay mulai memasangkan jarum infus ditangan renjun dan juga masker oksigen untuk renjun.
"Apa kau tidak memberinya makan ge? "
"Aku selalu teratur menyuruh pelayan memberi makan dia tapi dia tidak pernah mau makan makanan itu"
"Apa kau tidak berniat membawanya ke dokter psikolog? "
"Mungkin nanti"
Lay hanya bisa diam dengan sikap sahabatnya itu.
"Tolong jaga dia dengan baik ge jika kris ge berniat mengadopsi nya, dia mengalami trauma sepertinya aku bukan dibidang itu dan pastikan makanan nya sehat dan penuh gizi, aku sudah menulis resep obat dan vitamin untuk dia, dan satu lagi jika kris ge membutuhkan dokter psikolog aku punya kenalan" Ucap lay kemudian pergi karena ada urusan.
Kris masih menatap wajah damai itu , dia sempurna tapi disia siakan.
Kris memanggil pelayan untuk datang kemar renjun.
"Tuan memanggil saya? "
"Sampaikan kesemua pelayan dirumah ini, mulai sekarang makanan yang akan dimakan renjun harus benar benar menu yang sehat, kurangi yang berlemak"
"Baik tuan"
"Dan satu lagi tolong pergi untuk menebus obat ini"
"Baik tuan saya permisi"
Sekarang tinggal kris berdua dengan renjun yang tertidur pulas.
"Mulai sekarang aku tidak akan membiarkan bajingan itu menyentuhmu lagi, karena kau sekarang putraku, hanya putraku"
Kris mencium kening renjun sebelum pergi meninggalkan kamar tersebut dan menguncinya kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
senja ( End)
Fanfictionaku hanya ingin merasakan bagaimana rasanya bisa seprti mereka. yang hidup tanpa ada kekurangan.