Sudah hampir satu bulan sejak wendy bertengkar dengan chanyeol dan mengetahui tentang semua kebenaran putranya.Wendy sendiri masih berusaha untuk mencari keberadaan putra yang dia lahirkan.
Hubungan nya dengan chanyeol pun semakin lama semakin renggang, bahkan winwin juga menyadari jika orang tuanya semakin berjarak.
Tapi untuk mengetahui alasannya winwin masih belum tau karena jujur tidak ada yang mau bercerita tentang apa yang terjadi.Wendy yang mulanya masih melamun didepan TV kemudian tersentak saat suara hpnya berbunyi.
"Papa! "
........
"Bolehkah wendy meminta bantuan papa? "
........
"Wendy akan segera kesana pa! "
Wendy menghela nafas lelah setelah sambungan telfon itu mati.
Apakah keputusannya sudah benar, melibatkan orang tuanya demi mencari putranya, tapi wendy juga tidak bisa jika harus melakukan nya sendiri.Wendy wanita itu kemudian beranjak sambil membawa kunci mobil untuk menemui orang tuanya.
"Ibu mau kemana? " Winwin yang tiba-tiba turun dari tangga membuat wendy menghentikan langkahnya.
"Ibu ada urusan diluar, ibu juga sudah masak jika kau ingin makan"
Wendy segera berbalik dan meninggalkan winwin yang masih penasaran.
"Apakah asik sekali dengan lukisan itu hingga daddy datang tidak menyadarinya hhmm"
Renjun pemuda manis tersebut menoleh dan tersenyum saat mengetahui siapa yang datang.
"Maaf dad renjun tidak sadar jika ada daddy"
Song joong ki tersenyum sambil melihat lukisan yang sedang dibuat oleh renjun.
Renjun sangat berbakat jika menyangkut yang namanya seni terutama seni lukis."Bagaimana terapi mu boy, sorry daddy tidak bisa menemanimu tadi"
Song joong ki duduk ditepi kasur hingga renjun meletakkan kuasnya dan memandang daddynya itu.
"Renjun tau jadwal daddy padat jadi tidak apa apa jika sesekali daddy tidak menemani renjun terapi, eemmm kata dokter renjun sudah bisa mulai lepas dari tongkat jika dilatih terus menerus"
"Benarkah? Coba daddy ingin lihat sekarang"
Renjun tersenyum kemudian berdiri dengan perlahan mencoba menyeimbangkan tubuhnya agar tidak terjatuh dan mulai berjalan sedikit demi sedikit sedangkan song joong ki juga ikut menjaga disekitar renjun takut jika putranya tiba-tiba oleng dan jatuh.
"Bagus boy, sekarang jangan kelamaan melukis istirahatlah, nanti kita makan diluar oke"
Setelah kepergian song joong ki renjun hanya diam.
Tidak ada yang tau jika ingatan renjun sudah kembali, ya sejak dia terjatuh di kamar mandi dan kepalanya terbentur dinding sehingga dia harus dirawat selama dua hari.
Sejak saat itu renjun mengetahui siapa dirinya dan bagaimana masa lalunya.Renjun tersenyum getir membayangkan hidupnya.
"Lucu juga ya, aku udah kayak barang yang dilempar kesana kesini tanpa tau di mana tempat seharusnya"
Renjun memandang langit langit kamarnya tanpa sadar air matanya keluar.
"Baek hyung hiks renjun lelah hiks, renjun pingin pulang ke rumah renjun sebenarnya hiks, renjun ingin bersama baek hyung hiks, kapan renjun bisa terbebas dari semua ini hiks"
"Renjun lelah harus kesana kesini tanpa tau dimana sebenarnya tempat renjun hiks"
"KENAPA KAU BARU MENCERITAKAN INI SEMUA HAH!! SETELAH HAMPIR DUA PULUH TAHUN SON WENDY!! "
Tuan son sangat marah bagaimana mungkin masalah sebesar ini tidak diketahui mereka.
"Tenanglah suamiku, kita sedang berada di keramaian sekarang"
Tuan son memandang putrinya dengan sangat datar, sedangkan wendy sedari tadi hanya diam menunduk tidak berani memandang wajah papanya ketika marah.
"Jadi selama ini anak siapa yang kau rawat hah!! "
Wendy hanya menggelengkan kepalanya karena jujur Wendy juga masih belum tau asal usul bayi yang ditukar suaminya itu.
Tuan son hanya berdecih melihat kebodohan putrinya yang baru menyadari hak ini, bukankah seharusnya ikatan seorang ibu itu sangat kuat.
"Baiklah, aku akan membantumu menemukan putramu tapi jika kami sudah berhasil menemukan cucuku yang sebenarnya maka jangan harap aku akan menyerahkan cucuku pada kalian"
Sorry ya senja baru up setelah sekian lama karena jujur belum nemu ide untuk ff senja ini ......
Ada yang masih nungguin kah???
KAMU SEDANG MEMBACA
senja ( End)
Fanfictionaku hanya ingin merasakan bagaimana rasanya bisa seprti mereka. yang hidup tanpa ada kekurangan.