cahpter 13

701 89 1
                                    

     Pagi hari yang cerah tapi tidak untuk remaja yang terkurung didalam sebuah kamar dengan didominasi warna hitam dan hanya sedikit pencahayaan dari lampu kamar dan sebuah jendela kecil.

   Ya sudah dua minggu sejak renjun, remaja itu membuka matanya, entah apa yang diinginkan kris hingga mengurungnya didalam sebuah kamar yang gelap.

    Jujur renjun sedikit trauma dan takut sejak kejadian kris menyiksanya dan sekarang ditambah dia dikurung didalam kamar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


    Jujur renjun sedikit trauma dan takut sejak kejadian kris menyiksanya dan sekarang ditambah dia dikurung didalam kamar.

   Bahkan jika para pelayan yang hendak memberinya makan pun hanya sebentar sekedar menaruh piring makanan saja.

   Renjun selalu ketakutan setiap kali ada orang yang memasuki kamar itu, dia hanya bisa menangis, tubuhnya sedikit kurus karena dia juga jarang memakan makanan nya.

"Hyung hiks injun takut hiks, injun mau pulang hyung"

   Hanya itu kalimat yang selalu diucapkan renjun.





   Sedangkan kris sendiri sedang bertemu dengan seseorang disebuah rumah sakit.

"Kau mengurung anak itu"

"Hhhmmm"

"Tanpa alasan? "

"Tidak juga aku ada alasan tertentu kenapa aku mengurng anak itu"

"Takut dia pergi? "

"Ayolah lay kau tau , entah mengapa aku tidak ingin kehilangan anak itu, dan bukannya si keparat itu sudah menyia nyiakannya, berarti aku berhak memilikinya"

"Tapi caramu salah kris ge"

"Aku tau, ikutlah denganku, aku ingin kau memeriksa keadaannya"

   Ya dia adalah lay sahabat dari kris , tentu lay tau siapa remaja yang ada dirumah sahabatnya itu.



   Chanyeol saat ini sedang berada diruang kerjanya dan tiba-tiba dia mendapatkan pesan dari nomor tidak dikenal .

     "Remaja yang kau jual sudah mati di tanganku"

   Chanyeol bingung maksudnya remaja yang dijual, apa jangan jangan anak itu, anak yang dia jual demi keuntungan.

  Chanyeol berusaha menghubungi nomor itu, entah kenapa perasaan dia tiba-tiba kacau mendengar berita itu.

  Karena hanya satu remaja yang dia jual demi keuntungan, dia remaja yang pernah mendapatkan kasus bersama putranya.

    Saat chanyeol sedang berusaha menghubungi nomor tersebut, tiba-tiba suara ketukan pintu terdengar.

"Ada apa? " Chanyeol

"Itu tuan muda jaemin ingin bertemu tuan"

"Suruh dia masuk" Chanyeol.

  Tak lama seorang remaja masuk masih dengan pakaian sekolahnya.

"Kau bolos lagi" Chanyeol.

"Bolos tidak membuatku bodoh ayah dan mereka tidak berani menegurku" Jaemin.

"Ada apa? "

"Hanya bosan dan aku ingin mobil ayah"

"Sebelum masuk universitas tidak ada mobil"

"Temanku sudah bawah mobil ayah, aku bosan diantar supir kalau gak bawa motor sendiri, aku bosan ayah"

"Ayah bilang tidak ya tidak jaemin"

"Aku bosan dengan ayah"

   Jaemin langsung pergi meninggalkan ruang kerja ayahnya, chanyeol hanya mampu bernafas lelah meladeni sifat jaemin.


  Sedangkan kris dan lay sudah tiba Di mension kris dan langsung menuju kamar yang ditempati renjun.

   Sedangkan dikamar renjun seorang pelayan yang tidak tega melihat renjun berusaha menyuapi renjun karena dia tidak mau makan sama sekali.

"Nak renjun makan dikit ya? "

  Renjun hanya diam tanpa mau menjawab atau sekedar menerima suapan itu.

"Nak renjun gak mau kan disiksa tuan kris lagi karena gak mau makan, makan ya? "

  Namun atensi mereka teralihkan ketika ada yang membuka pintu kamar tersebut.

   Seketika tubuh renjun menegang secara reflek renjun merapat kan tubuhnya pada ranjang dan berusaha menyembunyikan wajahnya di lututnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


   Seketika tubuh renjun menegang secara reflek renjun merapat kan tubuhnya pada ranjang dan berusaha menyembunyikan wajahnya di lututnya.

  Tak lama ada seseorang lagi yang masuk.

   Kris menyuruh pelayan tadi untuk keluar lalu kris mendekati renjun yang terus menjauh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

   Kris menyuruh pelayan tadi untuk keluar lalu kris mendekati renjun yang terus menjauh.

  Lay menyadari jika renjun renjun terus menjauh maka dia bisa saja jatuh.

   Lay langsung berada dibelakang tubuh renjun dan ketika renjun semakin menepi lay langsung memegang tubuh dan seketika suara teriakan renjun yang memenuhi mension mewah itu.

  Bahkan para pelayan sampi tidak tega mendengar itu.
 

senja ( End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang