Renjun sedikit bingung kenapa mobil yang dia naiki sekarang berhenti dan berputar arah."D daddy kenapa berputar a arah, bukankah kita akan ketaman" Ucap renjun sambil menunduk.
Daddynya hanya tersenyum dan mengelus rambut belakang renjun.
Mungkin renjun masih takut hingga tidak mau melihatnya."Ada yang ingin daddy beli terlebih dahulu sebelum kita pergi ketaman"
Namun tanpa sepengetahuan renjun song joong ki sudah membelikan peralatan lukis lengkap untuk renjun tapi renjun tidak tau.
Sekarang renjun dan song joong ki sudah berada di taman, disana cukup ramai juga banyak stret food yang berjajar di tepi taman tersebut.
Jujur renjun sangat senang melihat banyaknya makanan disana.
"Baiklah sekarang putra daddy boleh membeli apapun yang renjun mau tapi kecuali icecream karena ini sudah malam oke, daddy akan menunggu renjun di bangku sebelah sana" Song joong ki menunjuk bangku yang terdapat meja .
Tempat yang cukup strategis dan tidak terlalu ramai.
Renjun ditemani oleh satu bodyguard yang mendorong kursi rodanya.
Renjun sangat merasa bebas sekarang dan bisa menikmati malam seperti ini.
Sedangkan di tempat yang sama wendy dan winwin sedang duduk di salah satu kedai yang ada di taman tersebut.
"Bun? Bunda bertengkar dengan ayah? "
Sontak wendy menghentikan makannya dan menatap putra pertamanya itu.
"Siapa yang bertengkar, bunda tidak bertengkar dengan ayah sayang"
Winwin menghela nafas ketika bunda kesayangannya tidak mau mengaku.
"Aku mendengar semuanya bun, bunda bertengkar dengan ayah, dan apakah benar jika jaemin bukan adikku bun? Lalu dimana adikku sekarang? "
"Aku kecewa dengan ayah bun, kenapa ayah begitu tega, tapi bunda tidak perlu khawatir aku akan membantu bunda menyelidiki semua ini, aku janji bun"
Jujur saja wendy cukup bangga karena putra pertamanya cukup dewasa bahkan lebih dewasa daripada ayahnya sendiri.
Sedangkan renjun tengah asik membeli semua makanan yang dia lihat bahkan sekarang bodyguard yang menemani dia cukup kesulitan membawa semua makanan yang dibeli oleh renjun, belum lagi harus mendorong kursi roda renjun.
Hingga renjun tiba di kedai terakhir namun ketika hendak mengantri tiba-tiba ada yang menambrak kursi rodanya.
"Maafkan aku, aku sungguh tidak sengaja"
"Tidak masalah hyung" Renjun tersenyum kearah orang yang tadi sempat menambrak nya.
Jangan ditanya dimana bodyguard yang menemani renjun, jawabannya adalah sedang mengantri makanan untuk renjun karena kedai tersebut cukup ramai.
"Apa kau sendirian disini? "
"Tidak aku bersama seseorang yang sedang mengantri"
"Mau menunggu bersamaku, aku ada disana bersama bundaku"
Renjun melihat kearah bodyguard nya yang sepertinya masih lama mengantri nya dengan makanan yang ada di pangkuannya itu.
"Boleh jika tidak mengganggu hyung"
Winwin kemudian membantu mendorong kursi roda tersebut.
Wendy awalnya terkejut melihat putranya datang dengan seseorang yang duduk dikursi roda."Win, siapa dia? "
"Oohh tadi winwin tidak sengaja menabrak nya, dan kebetulan juga dia sedang menunggu seseorang yang sedang mengantri dari pada entar ketabrak orang lagi jadi winwin ajak dia kesini"
"Sayang, siapa namamu? " Wendy bertanya dengan nada lembut, jujur saja kenapa rasanya wendy ingin menangis hanya karena melihat pemuda didepannya ini.
"Namaku ren.... "
"Maaf tuan muda, tuan sudah menghubungi saya agar tuan muda segera kembali"
Renjun melihat kearah bodyguard nya yang baru saja datang, kemudian setelah itu dia pamit.
"Bun? Are you oke?" Winwin saat melihat bundanya yang hanya terdiam sambil melihat kepergian renjun.
"Bunda baik baik saja, lebih baik sekarang kita pulang saja.
Song joong ki cukup terkejut melihat apa yang dibeli renjun, cukup banyak, namun apakah dia sanggup menghabiskan semua ini.
Namun melihat bagaimana ekspresi renjun juga dia sangat menikmati makanan tersebut membuat song joong ki sedikit lega karena sudah ada sedikit kemajuan untuk mendekati renjun dan membuat renjun percaya padanya.....
KAMU SEDANG MEMBACA
senja ( End)
Fanfictionaku hanya ingin merasakan bagaimana rasanya bisa seprti mereka. yang hidup tanpa ada kekurangan.