chapter 11

714 95 1
                                    

   Sudah dua hari berlalu tapi renjun belum membuka matanya sama sekali.
Sedangkan kris masih terus berada disampingnya.

  Entah apa yang membuat kris merasa takut, atau mungkin dia menyesal telah membuat renjun seperti ini

#flesback

   Kris yang saat itu baru pulang entah dari mana renjun tidak tau, tapi melihat keadaannya renjun sedikit takut, takut dijadikan pelampiasannya.

"T,,,ua,,n apa yang t uan lakukan, s...sakit t..u..an" Renjun kesakitan saat kris tiba-tiba menarik rambutnya dan membuat renjun berjongkok didepannya.

  Kris mencengkeram dagu renjun hingga anak itu menengadah ke atas.

  Renjun dapat melihat dengan jelas mata kris yang mengisyaratkan amarah dan kerinduan walaupun air mata renjun sudah keluar sejak tadi.

"Kau tau bocah aku tadi menghampiri makan istri dan anak ku, aku menemui mereka tapi mereka tidak menemuiku hahaha" Kris.

  Renjun sangat ketakutan kala cengkraman tangan kris di dagunya semakit kuat hingga keluar darah, sangat sakit.

"Mereka mereka meninggalkanku sendiri, mereka semua pergi karena orang keparat itu dan kau tau siapa orang itu, KAU TAU HAH!! " Bentak kris.

"Hiks ssakit t...uan hiks ampun hiks" Renjun terus memohon walau itu percuma.

"Kau tau orang yang membuat keluarga ku hancur, orang yang sudah membunuh istri dan anakku yang masih berusia 3 tahun" Kris terus menyiksa renjun.

   Sekarang kris tengah menjambak rambut renjun.

"T...i...idak tuan hiks am..p..un" Renjun.

"Akan kuberitau" Kris berjongkok mensejajarkan dirinya dengan renjun sedangkan tangannya lagi lagi mencengkeram dagu renjun memaksa anak itu untuk melihat matanya.

   Renjun hanya bisa menangis menerima semua perlakuan itu, para pelayan hanya menyaksikan dengan iba.

"Yang membunuh istriku dan putraku adalah orang yang sudah menjualmu bocah, dia park CHANYEOL, dia dia orangnya dan kenapa aku menerimamu karena aku ingin balas dendam kepadanya" Kris.

  Kris melepas sabuknya dengan tergesah gesa, renjun semakin takut mungkin ini akhir dari segalanya.

"Kau tau aku ingin membalas dendam padanya"

CTAk..

"Akhh, ampun tuan"

CTAK..

"Akkhh s...ssakit ampun hiks"

CTAK....

"Dia menghancurkan keluargaku"

CTAK...

"Akkhhh"

CTAK...

CTAK...

CTAK....

   Entah sudah berapa kali cambukan itu mengenai kulit punggungnya, mungkin lebih sepuluh kali, renjun tidak tau.

   Bahkan Sekarang renjun sudah terkulai dilantai dengan posisi tengkurap akibat cambukan itu, renjun sudah tidak punya tenaga lagi sekarang.

  Tiba tiba kris menarik paksa tubuh lemas renjun hingga sekarang posisi renjun berlutut didepat kris.

"Ambil kan semua minumanku SEKARANG!!! " Kris.

  Renjun menggelengkan kepalanya berharap kris memberiany ampun.

  Renjun takut apa yang selanjutnya terjadi.

  Renjun dapat melihat ada lebih dari sepuluh lebih botol minuman keras.

"Mau minum bersamaku anak manis? " Kris.

  Kris mengambil satu botol minuman tersebut dan meminumkan nya secara paksa pada renjun.

  Ini pertama kali renjun meminum minuman seperti itu.

  Kris mencengkeram dagu renjun hingga renjun menengadah keatas dan kris dengan mudah mencekoki renjun dengan minuman itu.

"T...tt..uan eemmm" Renjun.

Glek

Glek

Glek

"Tu... "

Glek.

Glek

Glek

"Enak bukan hhhmmm" Kris

   Sudah botol terakhir renjun sudah tidak kuat, kesadarannya mulai hilang tapi kris masih mencekoki.

"Hei aku tidak menyuruhmu untuk tidur bukan kau harus tau kebenaran yang disembunyikan selama ini hhmmm" Kris.

   Kris memaksa agar renjun tetap pada kesadarannya.
Mata renjun sudah sayu, seluruh badannya sangat sakit, tapi rasanya kris tidak membiarkan renjun menutup matanya.

"Kau tau kenapa sibrengsek chanyeol itu menjualmu padaku hhmmm, karena dia adalah orang yang membuangmu dulu, dia adalah orang tua kandungmu dia ayahmu, mungkin dia tidak ingin semua keluarganya tau kalau kau putra yang dulu ia buang karena jika itu sampai terjadi maka kau tau reputasinya akan han"

   Kris tidak melanjutkan kalimatnya saat ia melihat renjun sudah tak sadarkan diri dengan darah yang keluar dari hidungnya dan juga kepalanya yang tadi sempat kebentur ujung meja.

   Kris tidak bergeming dia hanya bisa berusaha membuat renjun sadar.

"CEPAT PANGGIL DOKTER SEKARANG!!! Ucap kris.

#flesback off

   Kris memandang wajah renjun yang masih setia memejamkan matanya, wajah polos itu membuat kris mengingat putranya.

" Kenapa kau mirip dengan putraku hhmmm, bangunlah aku tidak akan menyiksamu lagi, kau harus bangun, kau harus menjadi putraku dan membantuku membalas dendam, aku janji akan menjadikan dirimu pangeran dirumah ini, kau bisa sekolah dan bebas melakukan apa saja, tapi bangunlah, aku minta maaf "kriss

" Aku kehilangan putraku dan kau menyia nyiakan putramu chanyeol, lihat suatu saat  aku akan membuatmu menyesal chanyeol "batin kris sambil menatap renjun yang belum sadar.

  Kris mengambil foto didalam laci yang berada di sebelah tempat tidur renjun.

" Baba merindukanmu putra kecilku "

" Baba merindukanmu putra kecilku "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
senja ( End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang