chapter 18

666 75 0
                                    

    Sesuai rencana hari ini luhan dan lay sudah berada dirumah megah kediaman kris.

   Mereka bertiga sudah berada dikamar yang ditempati renjun Sekarang, tapi renjun dari tadi terus menjauh saat salah satu dari mereka mendekatinya.

   Luhan hanya memperhatikan dari tadi bagaimana setiap respon yang diberikan renjun saat ada seseorang yang mendekati nya.

  Tapi lama kelamaan luhan juga mulai mendekat dan sekarang giliran kris dan lay yang sedikit menjauh dan membiarkan luhan melihat kondisi renjun.

"Hallo, boleh kita kenalan? " Luhan berusaha berkomunikasi dengan renjun.

   Renjun tidak merespon sama sekali dan luhan hanya tersenyum.

"Baiklah kalau tidak mau kenalan, padahal om ingin jadi temannya renjun loh, om akan datang kesini lagi kapan kapan ya"

   Tangan luhan terulur untuk menyentuh pucuk kepala renjun dan anehnya renjun hanya diam saja.

   Setelah itu luhan mengajak mereka untuk berbicara diluar.
Dan disinilah Sekarang mereka bertiga duduk diruang tamu dirumah kris.

"Jadi gimana keadaan renjun? " Kris

"Aku bisa menyimpulkan dia terkena trauma psikologis "luhan.

" Maksudnya? "Kris

" Trauma psikologis adalah kondisi yang terjadi sebagai akibat dari peristiwa buruk yang menimpa diri seseorang. Kejadian yang tidak menyenangkan ini membuat orang yang mengalaminya merasa tidak aman dan tidak berdaya menghadapi dunia yang penuh bahaya.
Biasanya seseorang yang mengalami nya bisa diketahui dengan gejala seperti

Sangat emosional dan merasa sedih.
Sangat waspada terhadap berbagai hal yang terjadi di sekitarnya.
Lelah secara fisik.
Stres dan cemas.
Overprotektif terhadap orang-orang terdekat.
Sama seperti respon renjun tadi, itu juga berpengaruh terhadap reaksi yang lain seperti ......

Reaksi mental

Berkurangnya kemampuan untuk mengingat dan berkonsentrasi.

Sulit menghindari pikiran mengganggu yang berkaitan dengan kejadian traumatis.

Terus-menerus teringat kejadian traumatis tersebut tanpa bisa dikendalikan.

Merasa hilang arah dan disorientasi.

Reaksi emosional

Muncul rasa takut, panik, dan cemas.

Mati rasa, hingga tak bisa merasakan apapun.

Mulai mengisolasi diri dan menjauhi semua orang.

Depresi, memiliki perasaan bersalah, dan terlalu sensitif terhadap banyak hal di sekelilingnya.

Terus-menerus merasa waspada karena takut akan ada bahaya lain yang menimpanya.

Shock atau terkejut karena tidak bisa percaya dengan kejadian buruk yang menimpanya.

Reaksi fisik

Kelelahan.

Gangguan tidur.

Mual, muntah, dan pusing.

Sakit kepala.

Keringat berlebih.

Detak jantung meningkat.

Reaksi perilaku

Berusaha menghindari berbagai hal yang mengingatkan terhadap kejadian traumatis.

Sulit berhenti untuk memikirkan apa yang telah terjadi.

Tidak melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasanya.

Perubahan terhadap nafsu makan, seperti makan lebih banyak atau justru lebih sedikit.

Dan itu semua sudah kita lihat barusan dan juga sebenarnya banyak sekali macam trauma

Post-traumatic stress disorder (PTSD)
Depresi dan gangguan kecemasan dan jika tidak segera ditangani maka bisa berakibat fatal juga"luhan menjelaskan panjang lebar pada mereka.

"Lalu bagaimana cara selanjutnya yang akan kita lakukan? " Lay

"Ayolah dokter lay, kau juga seorang dokter kan? " Luhan

"Tapi itu bukan bidangku" Lay.

"Ada banyak metode yang bisa kita lakukan seperti terapi ini dengan menjalani psikoterapi atau terapi psikologi. Cara ini dianggap salah satu yang paling efektif, khususnya jika sudah tidak bisa mengatasi kondisi ini secara mandiri atau dengan bantuan orang terdekat.

Cognitive behavioral therapy

Cognitive behavioral therapy (CBT) adalah jenis psikoterapi yang bisa Anda jalani. Pada terapi ini, Anda akan dibantu untuk menerima dan mengevaluasi pikiran dan perasaan terhadap kejadian traumatis yang pernah terjadi.

Somatic experiencing

Sedikit berbeda dengan CBT, terapi ini lebih fokus terhadap sensasi yang dirasakan oleh tubuh terhadap peristiwa penyebab trauma.

Berkonsentrasi penuh terhadap tubuh dapat memudahkan Anda untuk mengeluarkan energi berupa amarah, kekecewaan, kesedihan yang berkaitan dengan trauma.

Energi yang keluar bisa berupa tangisan, tubuh yang terguncang, hingga berbagai jenis pelepasan energi melalui pergerakan fisik lainnya.

   Dan juga penggunaan obat obatan tapi jika menggunakan obat obatan itu harus berada langsung dibawah pengawasan dokter yang menanganinya.
Mungkin untuk Sekarang aku akan memberikan obat terlebih dahulu dan minggu depan kita mulai terapinya, kita akan mencoba semua cara yang ada, tapi yang paling penting adalah dukungan dari orang disekitarnya, terus ajak dia bicara walau dia tidak merespon sama sekali, berikan perhatian dan kasih sayang yang penuh juga.
Orang terdekat lebih berpengaruh dan jangan mengurung dia dikamar terus sesekali ajak dia untuk menghirup udara diluar rumah, kalau begitu aku pamit karena masih ada pasien yang haru aku tangani, dokter lay aku duluan, minggu depan aku akan kesini lagi "luhan.

   Lay mengantar luhan keluar setelah itu dia kembali lagi sambil menyerahkan bungkusan obat kepada kris.

" Kau dengar sendirikan? Jangan mengurungnya terus terusan ajak dia berkeliling mension ini, kau pulang dulu "lay

" Thanks lay sudah membantuku "kris

   Setelah lay pergi kris kembali melihat kondisi renjun tapi sepertinya anak itu sudah tertidur pulas.
Biarlah dia istirahat dengan cukup dan sedikit tenang.

senja ( End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang