chapter 7

757 102 17
                                    

   Waktu begitu cepat berlalu, sekarang renjun kecil sudah berusia 17 tahun.

   Dia kini juga sudah bisa berjalan, tidak menggunakan kursi roda lagi.
Semua berkat kerja keras baekhyun agar membuat renjun bisa berjalan lagi.
Disaat semua orang mengatakan bahwa renjun cacat bahkan selamanya tapi kita tidak pernah tau jalan cerita tuhan kan?.

   Jika tuhan sudah menakdirkan sesuatu maka semua bisa mematahkan opini opini yang ada, jika tuhan sudah membuat jalan ceritanya maka pasti ada jalan untuk menjadi kenyataan.

   Baekhyun juga sudah mengetahui siapa orang tua kandung renjun, oleh sebab itu dia bertekad membuat renjun bisa kembali berjalan, agar suatu saat mereka orang yang sudah membuang renjun kecil yang baru lahir cuma karena dia cacat merasa menyesal.

   Berkat didikan baekhyun renjun tumbuh menjadi remaja yang cerdas dan penuh dengan sopan santun.

  Bahkan dia berhasil mendapat beasiswa full di sekolahnya sekarang.

   Berbeda dengan jaemin yang tumbuh di keluarga yang sangat mampu dan selalu memanjakannya bahkan selalu dituruti apa yang dia mau, menjadikan dia tumbuh menjadi remaja yang sering membangkang, bahkan sering kali membuat ulah di sekolah ataupun dirumah, dan prinsipnya adalah bahwa apapun yang dia inginkan harus dipenuhi.

"Astaga park jaemin, kau membuat ulah lagi, sebenarnya dari mana sifat nakalmu itu, bunda tidak pernah mengajarkan agar kamu menjadi anak pembangkang" Wendy.

"Sayang, udah jangan marah marah terus, kasihan jaemin dia pasti punya alasan" Chanyeol.

"Kau terlalu membelanya chanyeol, kau selalu memanjakannya dan sekarang lihat hasilnya lihat" Wendy.

"Hei, aku selalu memanjakan semua putraku aku tidak pernah membeda-bedakan mereka" Chanyeol.

"Tapi kenapa Winwin berbeda, bahkan dia tidak pernah membuat kasus apapun chanyeol" Wendy.

  Jaemin pergi dari pada mendengar perdebatan mereka lebih baik tidur.

  Sedangkan Winwin mulai curiga apakah benar dia adiknya atau bukan, karena jujur tidak ada satupun kesamaan antara dirinya dan keluarganya.

  Sedangkan dirumah baekhyun, baekhyun sedang mengobati renjun, ternyata selama ini dia tidak pernah tahu kalau adiknya menjadi korban buli.

"Sejak kapan? " Baekhyun

"Hyung jangan menangis, aku gak apa apa, aku sudah biasa, hyung,aku gak suka lihat hyung menangis" Renjun.

   Baekhyun sudah tidak bisa membendung air matanya, melihat adik kesayangannya yang dia jaga selama tujuh belas tahun harus mengalami semua ini.

   Tapi yang membuat baekhyun bangga adalah walaupun keadaannya seperti ini tapi dia tetap bisa menjadi penyemangat kalah lelah, senyum yang selalu terukir diwajahnya mampu membuat orang melupakan masalah yang dihadapi.
Mungkin orang tuanya akan menyesal telah membuang seorang malaikat yang dikirim tuhan.

"Kenapa tidak pernah cerita" Baekhyun.

"Maaf, aku hanya tidak ingin hyung hawatir" Renjun.

"Kau sangat pandai dalam menyembunyikan ini semua, apa kau ingin menjadi aktor hhmm" Baekhyun.

"Aku ingin menjadi pelukis hyung" Renjun.

"Mau pindah? " Baekhyun

"Tidak hyung, aku tidak apa apa, aku sudah betah disana, hyung tau aku susah sekam beradaptasi" Renjun.

"Baiklah tapi kalau terjadi sesuatu jangan pernah berbohong lagi, ingat apa yang hyung bilang" Baekhyun.

"Janji hyung, sekarang aku lapar hyung, gak mungkin kan hyung tega membiarkan adik kesayangan hyung ini kelaparan" Renjun.

"Kenapa kau pandai sekali membuat suasana kembali cerah hhmmm" Baekhyun.

"Karena aku renjun yang selalu menerangi dunia, jadi tidak boleh ada kesedihan yang ada hanya tawa kita berdua hyung dirumah ini" Renjun.

"Oke, tapi sepertinya hyung lupa tidak belanja, jadi hanya tersisa ramen saja" Baekhyun.

"Aku tidak masalah apapun itu, yang penting kita masih bisa makan aja aku bersyukur hyung, karena aku yakin diluaran sana masih banyak orang yang untuk makan ajah susah, kita masih beruntung bisa makan" Renjun.

"Renjun bantu hyung" Renjun.

"Siapa yang suruh, kamu masih luka untuk sekarang diam saja bahkan hyung tidak mengijinkanmu pergi sekolah besok" Baekhyun.

"Hyung aku tidak apa apa, ini hanya luka biasa, aku masih bisa beraktivitas seperti biasanya" Renjun.

"Kenapa kau keras kepala sekali sih, jika hyung bilang tidak ya tidak" Baekhyun.

"Tapi hyung" Renjun.

"Tidak ada tapi tapian sekarang makan setelah itu tidur" Baekhyun.

   Renjun akhirnya menuruti kemauan hyungnya, karena renjun juga tau kalau sebenarnya hyungnya itu sangat menghawatirkan dirinya.

   Sebenarnya renjun juga sudah mengetahui jika dia bukan adik kandung baekhyun, dia hanyalah bayi yang dibuang hanya karena cacat, bedanya jika baekhyun mengetahui siapa orang tua kandung renjun maka renjun tidak mengetahui siapa orang tuanya, dia hanya tau orang tuanya mungkin dulu malu punya anak cacat.

   Renjun bersyukur diet oleh baekhyun yang dengan sabar mengurusnya dan melimpahkan semua kasih sayang padanya, itu sebabnya dia tidak pernah membantah apa yang dikatakan baekhyun.

   Dia juga bersumpah tidak ingin tau siapa orang tua kandungnya, buat apa tau jika mereka saja tidak mengharapkan dirinya.

  Dia berharap bisa selalu bersama hyungnya selamanya tapi apakah dia bisa???








Maaf ya disini karakter jaemin aku buat nakal, ini hanya untuk keperluan saja kok, jangan ada yang bawa bawa perasaan ya, ingat ini hanya cerita bukan nyata. Makasih





Ingat tidak ada kata mustahil didunia ini jika tuhan sudah berkehendak maka apapun akan ada jalannya.

Ini jujur dulu aku juga terlahir cacat karena ibuku pernah jatuh waktu hamil 7 bulan, dan baru diketahui saat aku lahir jika cacat, tapi keluarga ku berusaha agar aku sembuh, berbagai pengobatan dilakukan, dan sekarang bisa jalan, aku baru bisa jalan ketika berumur 4 tahun, dan pertama kali bisa jalan aku bukan jalan tapi lari terus, terus lari walaupun ujungnya jatuh dan sampai saat ini jika kakiku sudah lelah maka aku akan sering jatuh padahal jalan biasa.

  Jadi ingat selama kita usaha dan tuhan berkehendak maka semua yang tidak mungkin akan menjadi mungkin.

senja ( End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang