7. KARENA SURAT💗

3.6K 118 0
                                    

Jangan lupa follow, vote, comment okay!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa follow, vote, comment okay!

🎀

Uranus yang baru saja selesai bermain basket membuka loker di depannya yang sudah terpampang jelas nama miliknya.

Baru saja membuka sedikit loker itu, sudah banyak barang berjatuhan dari lokernya. Menghela napas, Uranus mengambil satu persatu yang berjatuhan itu. Diantaranya ada surat, bunga, cokelat dan hadiah-hadiah lainnya.

Ini bukanlah hal yang mengherankan bagi Uranus. Karena setiap ia membuka loker, pasti selalu saja ada sesuatu di dalam lokernya itu.

Mengambil sebuah handuk olahraga di loker, Uranus mengelap keringatnya. Uranus yang melihat banyaknya kertas-kertas di dalam lokernya itu, mengambil acak salah satu surat cinta dari pengagumnya.

Menyandarkan tubuhnya pada loker, Uranus membaca tiap untaian-untaian kata di dalam surat cinta itu. “Manis juga nih cewek,” ucapnya sambil tersenyum kecil.

“Masih zaman pake surat-suratan? Hahaha...”

Uranus terhenti dari aktivitas membacanya sebelum pada akhirnya melirik seseorang yang tadi menyindirnya. Dia Seza. “Masih. Buktinya ini,” tunjuknya pada surat di tangannya.

“Memangnya kenapa? Mau juga dapet surat?” tanya Uranus sambil melipat kedua tangannya.

Seza tertawa mendengarnya. “Zaman udah canggih. Gue lebih milih memanfaatkan teknologi yang ada.”

Uranus tersenyum mendengarnya. “Bilang aja kalau nggak ada yang ngasih lo surat kayak gue, kan?”

Seza mendengus. Sombong sekali! “Lo meragukan pesona gue?” tanyanya tanpa menjawab pertanyaan yang diberikan laki-laki itu.

“Gue cuma nanya.”

Seza kembali tertawa. “Bahkan gue bisa dapetin lebih dari sekadar surat.”

“Oh... iya?”

Seza membuang napasnya. Dengan tergesa ia membuka loker miliknya yang sama penuhnya seperti loker milik Uranus. Bagaimana tidak? Jelas-jelas mereka berdua adalah idola sekolah.

Jika Uranus idola para kaum cewek-cewek, maka Seza lah idola para kaum-kaum buaya di sekolahnya ini. “Lo bisa lihat sendiri bukan?” angkuh Seza balik.

Begitu melihat loker milik gadis itu, Uranus menahan tawanya. Seza yang terus memperhatikan laki-laki di depannya, menggerutu sebal melihat Uranus yang ingin menertawainya. “Ngapain ketawa!”

“Bahkan pengagum lo nggak jauh beda dengan pengagum gue. Mereka sama-sama menyampaikan perasaannya lewat surat ini, Queen,” kata Uranus diakhiri senyum jailnya.

Seza berdecak. Niatnya yang ingin mengejek Uranus malah dirinya juga lah yang kena. Siapapun pengangum gue, bisa nggak ngirim suratnya ganti lewat medsos gitu?!—pikir Seza konyol.

SWEET COUPLE?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang