32. Lie💗

1.6K 64 0
                                    

Jangan lupa follow, vote, comment okay!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa follow, vote, comment okay!

🎀

Uranus menghela napas lelah melihat Seza yang sejak beberapa waktu lalu belum selesai dengan kegiatannya.

Seza yang terus berdiri di depan lemari memilih beberapa pakaian lalu dipasangkan di tubuhnya belum juga menemukan yang pas.

Melihat Seza yang masih sibuk mengamati dirinya dipantulan cermin sambil memasangkan baju di tubuhnya lalu di letakkannya kembali karena tidak cocok, membuat Uranus semakin mengernyitkan dahinya. Apakah perempuan serumit ini?

"Kenapa belum juga memilih?" Uranus bersuara setelah cukup lama hanya mengamati Seza dari pinggir kasur sambil duduk.

Pasalnya dari Uranus bermain ponsel untuk membalas pesan yang menumpuk di salah satu grup, Seza masih saja belum selesai dengan aktivitasnya itu.

Seza terduduk di kursi cermin dengan pandangan matanya yang langsung dapat melihat pantulan Uranus yang tengah menatap ke arahnya. "Bingung... gue nggak ada baju."

Uranus melebarkan matanya sedikit terkejut dengan alasan Seza yang luar biasa. Padahal isi lemari Seza penuh dengan berbagai macam jenis pakaian, hingga sebagian lemari Uranus pun juga diisi oleh pakaian miliknya. Dan sekarang Seza bilang tidak memiliki baju?

Uranus bangkit dari duduknya dan berjalan membuka lemari Seza. "Begitu banyaknya pakaian yang ada di sini lo masih bilang nggak ada baju?" langkah Uranus kembali berjalan menuju lemarinya.

"Lalu ini? Masih kurang?" ucapnya kembali sambil menunjuk pakaian Seza yang ditaruh di lemari miliknya hingga memenuhi setengah lemari Uranus.

Seza meringis dan berdecak masih kebingungan. "Maksud gue nggak ada baju itu bukan berarti gue nggak punya baju. Nggak ada baju sama dengan nggak ada yang cocok," jelasnya membuka kamus bahasa cewek.

"Huft... semua baju akan terlihat cocok selama lo pakai. Jadi tinggal asal pilih saja, nanti juga terlihat cantik saat lo yang memakainya."

Seza menyembunyikan senyumnya akibat pujian Uranus yang tidak langsung itu. Laki-laki itu selalu saja dapat membuat dirinya merasa percaya diri dan selalu cantik jika berada di dekatnya.

"Ishhh... nggak bisa asal dong, Planet. Gue juga sebenarnya heran, kenapa cowok pakai baju simple atau asal tetap aja keren. Tapi kalau cewek udah dandan heboh, udah kayak mau kondangan tetap aja kadang malah jadi kayak badut!"

Uranus tertawa mendengar penuturan Seza yang lebih ke ada-ada saja. Padahal sama saja menurutnya. "Semua akan terlihat keren di mata yang suka."

SWEET COUPLE?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang