Jangan lupa follow, vote, comment okay!
🎀
"Ayo, gue udah siap." Seza masuk ke dalam mobil dan duduk sambil merapikan kaus berwarna putih yang dikhususkan dalam kegiatan pensi. Hari ini SMA Daza mengadakan pensi dalam rangka memperingati hari ulang tahun sekolah.
Uranus yang sejak tadi sudah menunggu Seza di dalam mobil sambil bermain handphone, melirik Seza yang tengah merapikan pakaiannya. Meletakkan handphone-nya, Uranus mengambil satu buah kotak yang sudah ia siapkan dari kemarin dan langsung menyodorkannya pada Seza. "Buat lo."
Tanpa basa-basi, Seza menerima pemberian Uranus. Ia yang langsung membuka kotak itu mengernyitkan dahinya bingung begitu melihat satu buah gelang tali simpel berwarna hitam. Jika, dilihat dari jauh ini hanya gelang tali biasa berwarna hitam. Tapi, jika dilihat lebih dekat, ada tulisan tersembunyi di dalamnya bertuliskan "Sweet couple"
Bukannya mengucapkan terima kasih, Seza malah tertawa terbahak-bahak begitu melihat tulisan tersembunyi itu. "Hahaha... gue nggak salah baca, nih? Atau mata gue yang mulai burem hahaha..."
Uranus mendelik begitu merasa Seza telah menertawai pemberiannya. "Jangan-jangan lo nggak bisa baca."
Sontak Seza terdiam. Dia jadi teringat masa lalu antara dirinya dan Uranus. "Ck. Lo mau nyindir gue karena pernah ngatain lo gitu?!"
"Gue bercanda ya ampun. Begitu sensitif sekali perasaan lo itu," jelas Uranus guna memberikan ketenangan untuk Seza.
Seza mendengus. "Setiap orang punya tingkat kesensitifan yang berbeda."
"Oke, maaf Queenza Anatasya Seza."
"Hahahaha..." tawa Seza lagi. Ia masih membersitkan pikirannya tadi mengenai gelang pemberian Uranus. Apakah bisa kedekatan antara dirinya dan Uranus bisa disebut Sweet couple? Tiap hari aja penuh dengan keributan! Hahaha...—— batin Seza tertawa-tawa.
"Lo masih ketawa lagi, gue ambil lagi itu!" kata Uranus yang merasa sedikit tidak enak hati karena telah ditertawai Seza. Jangan-jangan dia ngira gue bucin lagi!
Mendengar penuturan Uranus, Seza menggeleng cepat. "Nggak. Sesuatu yang udah dikasih tidak bisa dikembalikan lagi." Seza menjulurkan lidah pada Uranus.
"Ya udah lo-nya jangan ketawa, dong."
Seza mengangguk-angguk sambil berusaha berhenti dari tawanya. "Iya-iya maaf..."
"Lagian tulisannya lucu. Sweet couple apaan? Tiap hari aja penuh dengan keributan bukan keromantisan," kata Seza lagi sambil terkekeh.
Uranus tersenyum jail. "Pengen banget ya diromantisin? Hahaha..."
Seza membelalak. Pasti dia salah bicara! "Idihhh... enggak, ya!"
Uranus tertawa menanggapi begitu melihat gurat merah di pipi Seza.
"Ini buat gue?" tanya Seza memastikan. Kan, nggak lucu kalau ternyata ini bukan untuknya, melainkan hanya dititipkan padanya untuk diberikan ke seseorang. Jadi, Seza memastikan.