Jangan lupa follow, vote, comment okay!
🎀
CurhatinDaza
From : Fans garis keras bebeb unu
To : Bebeb unu yang gantengnya masyaAllahKamu suka Putri atau Seza sih jadinya?!
atau suka aku?/mendadak senyumku tiap melihatmu palsu semenjak kejadian itu /sad /cry
2202 Likes
View all 1210 comments"Sedih bet gue terlalu berharap sama bebeb Unu sampe nggak tau kalau dia punya temen gue ternyata hiks!" ucap Lira begitu telah membaca postingan seputar Uranus lagi.
"Not have akhlak buat Seza yang main belakang!" ucap Lira lagi sambil mengambil tisu di kotak untuk menghapus air mata gaibnya. Entah sudah tisu keberapa kalinya Lira buang secara cuma-cuma.
"Syedih banget jujur... bikin capek doang. Kalau kayak gini gimana move on-nya? Merasakan sebuah rasa itu mudah, meninggalkannya yang terlalu susah hiks!" Gita ikut mendramatisir.
Pricil tertawa jahat. Sejak tadi perempuan itu terus meledek Lira dan Gita yang mau tak mau harus ganti haluan crush. "Hahaha... kasihan banget kemakan sandiwara Seza. Untung gue udah uncrush di waktu yang tepat," ucapnya sambil tersenyum mengejek.
"Sandiwara yang ngeselin!" celetuk Lira. Bisa-bisanya dia tidak tahu dan percaya dengan status pertemanan Seza dan Uranus. Cih! Gue tertipu.
"Nice game," ucap Gita yang tidak bisa berkata-kata lagi karena baru mengetahui sandiwara Seza dan bodohnya sempat percaya dengan segala dustanya itu. Seza kampret!
"Terlalu berharap ke orang yang tidak pasti capek banget. Mana Uranus cuek banget kalau ke ciwi-ciwi," gumam Lira sambil menghirup udara lebih banyak lagi karena hidungnya terasa tersumbat.
"Sebenarnya nggak ada cowok cuek, yang ada cowok yang nggak suka kita makannya cuek," cicit Pricil dengan hati-hati.
Lira semakin menjadi-jadi mendengar ucapan Pricil yang terlalu benar. "Makasih karena perkataan lo buat gue semakin tertampar, terjungkal dan terperosok hiks..."
Kepala Seza semakin terasa pusing mendengar rengekan teman-temannya sejak di mana dia memberitahukan segala cerita yang selama ini Seza rahasiakan. Setelah mengetahui semuanya, bukannya berhenti membahas dan melupakan Uranus, teman-temannya malah semakin gencar membicarakan laki-laki itu.
"Mungkin kita belum takdirnya Uranus," kata Gita yang terpaksa harus ikhlas.
Secara refleks Pricil menoyor bahu Gita. "Bukan belum takdir, tapi memang bukan takdir! Tuh! Takdir cinta seorang Uranus Dirgantara teman lo sendiri, Queenza Anatasya Seza," ucapnya sambil menunjuk Seza yang sedang duduk di meja rias dengan wajah jengahnya.