25. Bercanda

809 182 66
                                    

    Saat ini Erin sedang berbaring di atas sofa dengan paha Theo sebagai bantalannya, mereka berdua menonton film yang sedang diputar sambil sesekali bercerita sesuatu, padahal beberapa waktu lalu mereka berdua belum sedekat ini, hanya karena terpisah seminggu saja semua berubah.

    "Nanti kita mau pergi?" tanya Erin sembari mengubah posisinya menjadi duduk.

    "Kamu mau ke mana memangnya?" Theo malah bertanya balik.

    "Ya jalan-jalan gitu? Erin kan sudah pulang, masa kita cuma di rumah saja? Apa bedanya kalau gitu Erin ada atau tidak."

    Entah sejak kapan, wajah Erin selalu tampak menggemaskan di mata Theo, bahkan saat gadis itu sedang mengomel atau apa pun tetap terlihat menggemaskan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

    Entah sejak kapan, wajah Erin selalu tampak menggemaskan di mata Theo, bahkan saat gadis itu sedang mengomel atau apa pun tetap terlihat menggemaskan.

    "Saya lebih suka kalau kita di rumah saja, apa lagi kalau di kamar ...."

    "Kak Theo! Kakak lama-lama mesum ya! Jangan-jangan selama ini kak Theo selalu begini, ya?" Erin memukul bahu Theo kesal.

    Sementara yang menjadi objek pukulan nya hanya tertawa saja, senang sekali menggoda gadis itu, apa lagi melihat wajah cemberut Erin, sungguh hiburan untuk Theo.

    "Apa salahnya Erina? Saya kan cuma sama kamu begini, lagi pula kamu istri saya, jadi tidak masalah kan," balas laki-laki itu tenang.

    "Tapi Erin yang nggak biasa kak Theo! Pelan-pelan dulu ajarin Erin nya, kemarin juga kak Theo malah berubah jadi ganas, padahal Erin baru pertama kali ciuman, nyebelin!"

    "Biar kamu cepat belajar," balasan itu kembali terdengar.

    Erin kembali menunjukkan wajah kesalnya. "Pokoknya Erin nggak mau lagi ciuman sama kak Theo kalau kayak kemarin! Erin takut!"

    Theo menatap Erin, dengan pandangan bertanya. "Memangnya kamu bisa menolak?"

    Erin langsung memegang dadanya, seolah terkena serangan telak saat melihat wajah tampan laki-laki itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

    Erin langsung memegang dadanya, seolah terkena serangan telak saat melihat wajah tampan laki-laki itu. "Curang bicara sambil pasang wajah seperti itu!"

    Theo tidak paham apa maksud Erin, beberapa kali gadis itu memang sering mengatakan hal serupa, tapi Theo tidak juga paham.

    "Jadi masih mau jalan-jalan ke luar atau belajar sama saya di sini?" tanya Theo lagi, dengan posisi wajahnya hanya berjarak beberapa sentimeter saja dari wajah Erin.

BETWEEN [KTH] [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang