23. Ini Bercanda Ya?

910 191 45
                                    

Budayakan Vote sebelum membaca!
Happy Reading!
~~~~~~~~~~~

    "Asik karena besok Erin pulang, kita pesta Han."

    "Heh, awas ya." Erin langsung bertolak pinggang.

    Mereka bertiga baru saja keluar dari kelas yang sama dan ingin pergi ke kantin untuk makan siang, kebetulan hari ini mereka hanya ada satu mata kuliah saja, jadi mereka bebas sekarang.

    "Gue besok juga nggak ada di asrama, mau jalan."

    Jocelyn menatap ke arah Hanna dengan tidak percaya. "Lo tega ninggalin gue sendirian di asrama? Kalau gue diculik gimana?" ucap gadis itu ala-ala sinetron di televisi.

    Hanna langsung menoyor dahi Jocelyn. "Lebay banget lo, lagian siapa yang mau culik lo? Udah bar-bar, makan lo juga banyak, orang mau culik lo juga mikir-mikir kali."

     Jocelyn mengusap-usap dahinya. "Enak saja, gue ini cantik, imut dan lembut …."

    "Lembut apaan? Emang lo selimut? Mungkin maksudnya empuk kali, liat nih akibat hobi ngemil malam-malam." Hanna mencubit lengan bagian atas Jocelyn yang sedikit berisi.

    "Ck, gak usah sentuh gue deh." Jocelyn menepis tangan Hanna. "Padahal bukan cuma gue yang suka ngemil malam-malam, Erina juga."

    "Apa Erina, Erina? Gue tuh juga olahraga sendiri di dalam kamar."

    "Lah gue juga!" ucap Jocelyn cepat.

    "Olahraga apa lo?"

    "Olahraga jari."

    Hanna menarik kedua sudut bibirnya, menahan umpatan yang ingin dia keluarkan, sementara Erin sudah mengepalkan kedua tangannya, untung saja mereka bersahabat, kalau tidak Erin dan Hanna sudah akan membuat rencana mendorong Jocelyn ke jurang.

    "Ck, besok lo balik ke rumah saja."

    "Apaan? Enggak ah, males gue gara-gara kemarin, jadi kesel sendiri ingat kejadian kemarin."

    "Ya sudah, berarti sendirian di asrama," ucap Erin.

    "Gue ikut Hanna lah."

    Hanna langsung menggelengkan kepalanya. "Jangan macem-macem ya Anda, gue mau jalan sama pacar gue anjir, awas lo ikut."

    "Han, jahat banget lo sama gue, jadi lo lebih milih pacar lo dibandingkan gue?"

    "Nggak gitu juga, tapi gue kan mau pacaran, masa lo ikut sih anjir, nggak paham gue."

    "Mau tutorial menjadi obat nyamuk dia."

    Mereka bertiga masih terus berdebat sambil berjalan menuju kantin, sebenarnya mereka bertiga ini cukup dikenal di jurusan mereka, semacam geng yang isinya gadis-gadis cantik.

    Jocelyn sebenarnya memiliki banyak teman, karena dia paling mudah bergaul dan paling ceplas-ceplos. Lalu Hanna, tipe yang terlihat tenang dan tegas, semacam calon pacar idaman. Terakhir Erin, walau tidak terlihat menonjol seperti Hanna dan Jocelyn,  gadis itu termasuk jejeran mahasiswa kesayangan dosen dan kadang menjadi tameng untuk mahasiswa lain saat berada di kelas yang dosennya sering tiba-tiba mengajukan pertanyaan yang menyulitkan, Erin yang selalu menjawabnya.

    "Ekhm, Arjuna arah jam dua belas," ucap Jocelyn tiba-tiba dengan suara pelan.

    Erin dan Hanna mengerutkan dahinya, tidak paham dengan apa yang Jocelyn katakan.

    "Akh, biar keren aja gitu, gue juga nggak tau sih itu arah jam dua belas beneran atau bukan, maksud gue dia tuh di kiri kita."

    Keduanya langsung memutar mata mereka malas mendengar ucapan Joy yang tidak jelas itu.

BETWEEN [KTH] [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang