Ꮶrashinveens || 1O

503 64 6
                                    

Niel sudah di tangani sejak 15 menit yang lalu, tadi saat Davian baru sampai di rumah sakit langsung membawa Niel ke UGD dengan di bantu beberapa suster. Di belakangnya di ikuti Adrianne yang merasa bersalah dan menangis.

"Udah nggak papa, Niel nggak bakal kenapa kenapa kok." Davian berusaha menenangkan perempuan tersebut. "Lo udah hubungi orang tuanya atau adik adiknya?"

Adrianne menggeleng sebagai jawaban.

"Kael pasti masih ada di sana, lo hubungi yang lain dulu."

Adrianne mengambil ponselnya yang ada di tasnya dan menghubungi salah satu orang rumah, Solpi.

"Kak, ke rumah sakit sekarang. Bang Niel ada di sini." Ucap Adrianne saat panggilan terhubung dan menahan tangisnya.

"Gimana keadaan Niel?"

Kedua orang itu menoleh dan mendapati Kael yang baru saja datang, dia terlihat santai seperti tidak terjadi hal buruk pada kembarannya.

"Gue dari kantor polisi terus ke perusahaan bentar buat ambil alih perusahaan Atmaja."

Seorang berjas putih keluar dari ruang UGD membuat pandangan mereka tertuju padanya. "Pasien tidak terluka parah, untung sempat diberi pertolongan pertama."

"Terima kasih dokter."

"Pasien akan di pindahkan setelah ini, saya permisi."

Setelah dokter pergi, beberapa suster mendorong brankar Niel yang masih belum sadarkan diri. Kael meminta untuk meletakkan di ruang VIP.

"Kalian ke ruangan Niel, gue mau urus administrasi dulu."

"Gue harus balik ke arena, temen gue bilang ada polisi di sana."

"Tenang aja, tempat itu nggak bakal di bubarin sama polisi, itu cuma buat cari bukti dan saksi mata."

"Makasih, gue duluan dan moga Niel cepet sadar."

Davian dan Kael berjalan beriringan menuju depan, setelah berada di depan tempat Administrasi mereka berpisah, Davian keluar dari rumah sakit dan menjalankan mobilnya meninggalkan tempat penuh obat itu.

Davian dan Kael berjalan beriringan menuju depan, setelah berada di depan tempat Administrasi mereka berpisah, Davian keluar dari rumah sakit dan menjalankan mobilnya meninggalkan tempat penuh obat itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beberapa orang berlarian memasuki rumah sakit dan menuju resepsionis dan bertanya ruangan Niel. Setelah mengetahui di mana ruangan Niel mereka segera ke sana. Vielaby yang sudah berada di depan VIP merasa dejavu.

"Ayo masuk."

Ajak Gael dan menggandeng adiknya itu untuk masuk di susul yang lain dari belakang.

"Kak..." Guman Vielaby melihat Niel berbaring dan masih memejamkan matanya.

"Kenapa bisa?" Tanya Jayden.

Ah ya, Krashinveens tidak semua yang datang karena hanya Jayden, Aidenn, Gael dan Vielaby. Sedangkan yang lain berada di rumah dengan di jaga Solpi.

Ꮶrashinveens Family ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang