Ꮶrashinveens || 19

393 55 11
                                    

Rombongan Gael dan teman temannya sudah sampai di puncak, mereka memilih menyewa vila yang berada sana untuk tempat beristirahat, nanti sekitar jam 3 sore mereka akan melakukan kegiatan muncaknya.

"Kalian istirahat aja dulu, biar kita buatin makanan." Ujar Adrianne menyuruh para cowok untuk pergi sedangkan, cewek menuju dapur.

"Nggak ada bahan makanan disini, gue belanja dulu." Ucap Vielaby setelah melihat tidak ada bahan makanan di kulkas.

"Mau gue temenin kak?" Tawar Aileen yang mendapat gelengan dari Vielaby.

"Nggak usah gue bisa sendirian, gue pergi."

Vielaby mengambil tas selempangnya dan pergi keluar villa baru saja akan melewati gerbang ada yang menyusulnya.

"Naik." Suruhnya saat sebuah motor berhenti di sebelahnya.

"Hm..?" Vielaby merasa heran bukannya cowok di depannya ini sudah masuk ke dalam kamar bersama teman temannya.

"Gue mau ke supermarket, jadi ayo bareng."

Vielaby tidak mau menyahuti lagi perkataan Aidenn dia langsung naik ke atas motornya dan setelah itu, motor melaju meninggalkan area villa.

Tanpa di sadari ada seseorang yang melihat dari atas sana lebih tepatnya dari arah balkon, Kalvin melihat interaksi keduanya dan merasa ada sesuatu di antara mereka.

"Ngapain?" Tanya Gael yang baru saja menghampirinya dan menepuk pundaknya, mampu mengalihkan perhatiannya.

"Gue boleh nanya?"

"Apa?"

"Lo setuju gue deketin Vielaby?"

Gael mengangguk. "Ya lah, kenapa mau mundur?" Giliran Gael yang bertanya.

Kalvin mengeleng. "Bukan, Aidenn ada hubungan lebih dari sepupu sama Vielaby?"

Pertanyaan Kalvin mampu membuat Gael terdiam dan susah untuk menjelaskannya.

"Kalau begitu kenapa lo ijinin gue deketin Vielaby?"

"Gimana ya jelasin sama lo, ini rumit, lo tau itu gimana keluarga gue."

Gael benar benar bingung bagaimana menjelaskannya, apa dia harus menceritakan apa yang menjadi masalah keluarganya? Tidak, tidak ada yang boleh tau terlalu dalam tentang Krashinveens, apalagi masalah keluarganya itu akan menjadi senjata musuhnya nanti.

"Nggak papa, nggak usah di jelasin lebih jauh lagi, gue takut hati gue nggak mampu buat nerima."

"Gue cuma minta sama lo, jika nanti Vielaby milih lo dari banyak cowok yang dekat atau pernah deket, gue mohon lo jaga dia, jangan sedikitpun berfikir buat sakitin dia apalagi sampai nyakitin dia, urusannya sama gue dan abang abangnya." Minta Gael sambil menepuk pundak Kalvin.

"Semoga berhasil."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ꮶrashinveens Family ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang