Ꮶrashinveens || 32

392 49 0
                                    

Sepasang kekasih sepertinya sedang bertengkar di pinggir jalan, entah apa yang mereka debatkan sampai sang gadis berjalan menyebrang tanpa melihat kanan kirinya.

BRAK

Suara yang begitu keras itu berasal dari tabrakan yang terjadi, semua orang yang berkendara dan berjalan di sekitar situ langsung berteriak, berbeda dengan satu orang yang malah menatung melihat korban yang memental jauh dari mobil yang menabrak.

Sang pengendara langsung keluar dan melihat korban. "Astaga." Kagetnya melihat korbannya itu penuh dengan darah di sekujur tubuhnya.

"Tolong panggilkan ambulan." Minta tolongnya.

Orang orang itu langsung mengerubungi korban yang sedang di beri pertolongan pertama.

"Gael?" Ujar orang yang baru saja masuk, membela kerumunan tersebut.

"Jadi lo yang nabrak cewek gue?" Ujarnya lagi.

"Bang Jayden?"

Yap, sepasang kekasih yang berantem tadi di pinggir jalan tadi adalah Jayden dan pacarnya.

Saat ingin berkata lagi, suara ambulan terdengar dan para petugas langsung melihat kondisi korban setelah itu membawanya segera ke rumah sakit.

"Bang, ayo!" Ajak Gael pada Jayden yang menandangnya tajam. "Untuk sekarang kita pikirin keselamatan dia, soal gue nanti aja."

Gael menarik Jayden ke dalam mobilnya dan menyusul ambulan yang sudah membawa korban yang di tabrak Gael sekaligus kekasih Jayden.

Di dalam mobil Gael mencari cari ponselnya. "Bang tolong liatin hp gue ada di sana nggak?" Tanya Gael menunjuk dashboard.

"Emang buat apa?" Tanya balik Jayden.

"Telfon bang Niel buat kabarin dia soal ini." Balas Gael dengan tetap fokus pada jalanan.

"Biar gue yang telfon."

Jayden mengunakan ponselnya sendiri untuk menelfon Niel.

Sesampainya mereka di rumah sakit keduanya langsung di arahkan ke ruang ICU.

"Bang maaf." Guman Gael yang sudah duduk di sebelah Jayden yang menunduk.

"Gue bakal tanggung jawab, buat apa yang udah gue buat."

"Mau apa? Nyerahin ke polisi?" Bukan Jayden melainkan Niel yang baru datang bersama Kael.

"Nggak usah ngadi ngadi, lo nggak salah, Jayden nggak seharusnya nyalahin Gael."

"Karena dia adik lo kan? Makanya kesalahan dia harus di tutupin?" Jayden tidak terima.

"Karena emang adik gue nggak salah, karena pacar lo aja yang jalan nggak liat liat, satu lagi ngapain kalian berantem di pinggir jalan? Gael mengendara mobilnya dengan kecepatan rata rata dan pacar lo malah nyebrang dalam keadaan lampu hijau, jadi itu salah siapa?"

Jelas Niel panjang lebar sekaligus membalikkan semua pertanyaan ke Jayden dengan mengeluarkan semua fakta atas kejadian itu.

"Polisi hanya akan menjadikan Gael sebagai saksi karena dia udah matuhin tata tertibnya, dan para saksi di sana juga menyatakan kalau Gael mematuhi lalu lintas tidak kebut kebutan atau menerobos lampu merah." Lanjut Kael.

"Tugas lo di sini udah selesai, lo udah tanggung jawab bawa dia ke rumah sakit, sekarang ayo pulang." Ajak Niel.

"Tapi bang..."

"Jayden bisa jaga ceweknya sendiri kan? Dia juga nggak butuh kita di sini." Sahut Kael memotong perkataan adiknya.

Tanpa membantah lagi, Gael berjalan mengikuti kakak kembarnya meninggalkan Jayden yang masih menunggu dokter memberi kabar keadaan ceweknya.

Tanpa membantah lagi, Gael berjalan mengikuti kakak kembarnya meninggalkan Jayden yang masih menunggu dokter memberi kabar keadaan ceweknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kak Viel sama bang Aidenn jangan ngebucin mulu, bantuin Angel ngerjain tugas." Protes Angel karena dari tadi dua kakaknya itu sibuk ngebucin.

"Biarin aja mereka ngebucin sebelum kakek tau terus di pisah, sini biar gue yang bantu." Sahut Gael yang seperti mendoakan keduanya putus.

"Kurang ajar lo jadi abang." Marah Vielaby sambil melempar bantal sofa.

"Gimana ceritanya lo nabrak pacar bang Jayden?" Tanya Aidenn mengalihkan topik agar tidak terjadi baku hantam antara saudara itu.

"Gue abis ke rumah temen bawa motor tapi, pas di jalan motor gue mogok jadi gue telfon orang bengkel buat jemput motor gue." Belum selesai Gael menjelaskan sudah di potong oleh Thala.

"Terus?"

Gael menghela nafas menahan kesal, agar tidak memaki sepupunya itu. "Dengerin dulu sampai selesai jono."

Thala hanya tersenyum tanpa dosa menanggapi balasan Gael. "Lanjut."

"Karena kebetulan motor gue mogok nggak jauh dari kantor bang kembar, gue mutusin buat kesana aja ambil mobil keluarga pradana yang udah nganggur di parkiran sana karena bang Niel Kael udah satu mobil."

"Gue bawa tuh, jalanan emang sepi tapi,  gue nggak kebut kebutan eh ada cewek tiba lari di depan gue, nggak keburu gue ngerem tuh, terus AKH!"

Cerita Gael membuat yang lain karena teriakannya di akhir, udah serius dari awal dengerin eh pas ending malah di teriakin kan bikin kaget.

Thala yang berada tepat di samping Gael sampai terjungkal ke belakang karena pas Gael berteriak tepat di depan wajahnya.

Gael hanya tertawa melihat reaksi saudara saudaranya, para cowok sudah kesal dengan Gael sedangkan ceweknya sudah memukuli Gael habis habisan.

"Terus keadaan tuh cewek sekarang gimana?" Tanya Jorgas yang dari tadi fokus mendengarkan cerita Gael.

"Gue nggak tau juga, udah di suruh pulang sama bang Niel, dan di rumah sakit cuma Jayden yang menjaga.

"Reaksi bang Jayden pas tau lo yang nabrak ceweknya gimana?"

"Gimana ya kak, tentu aja dia kaget bahkan mungkin marah sama gue, dia cuma diem pas itu, gue nggak tau apa yang harus gue lakuin."

"Tapi, menurut saksi di sana mereka sempet berantem terus ceweknya itu pergi gitu aja tanpa tengok kanan kiri."

Jelasnya menjawab bertanyaan dari kakak perempuan tertua di rumah ini, Solpi.

"Menurut gue nih yang paling salah di sini bukan lo atau bang Jayden tapi, tuh cewek karena dia yang nggak lihat kanan kiri pas mau nyebrang dan juga bukan jaminan kalau jalanan sepi berarti nggak ada kendaraan apalagi itu masih lampu hijau." Adrianne mengeluarkan pendapatnya yang di angguki Aileen dan Angel.

"Kita setuju ama kak Adrianne!" Aileen dan Angel bebarengan menyetujuinya.

"Kita setuju ama kak Adrianne!" Aileen dan Angel bebarengan menyetujuinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Copyright @ 2021, Vienyxxx

Ꮶrashinveens Family ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang