Berbeda dengan Gael atau Angel yang sedang berlibur, berbeda juga dengan Solpi yang berdiam diri di mansion sendirian, Kael sedang di kantor. Solpi benar benar merasa kesepian sekarang, tidak ada seorangpun yang bisa dia ajak berbicara atau melakukan kegiatan.
"Huft sepi banget." Eluhnya sambil melihat sekeliling rumah. "Jorgas sama bang Niel apa kabar ya?" Solpi bertanya tanya tentang kedua laki laki yang sudah tidak berada di rumah itu.
"Kangen suasana kumpul."
Saat Solpi sibuk berbicara sendiri seseorang masuk dan menghampiri Solpi yang duduk santai di ruang tv.
"Gi-gimana lo bisa masuk?" Solpi terlihat gugup dan ketakutan, dia mundur kala orang itu berjalan mendekatinya.
"Tentu saja, menemuimu cantik." Balasnya sambil tersenyum smirk.
"Menjauh atau saya akan berteriak!" Peringat Solpi.
"Berteriaklah tidak akan ada yang bisa menolongmu, apalagi saudara saudaramu sedang tidak ada di rumah kan?"
Orang itu semakin mendekat, membuat Solpi terpojok dan tidak bisa melarikan diri.
"Kau tidak memperdulikan ancamanku bukan? Jadi sekarang aku akan membuatmu tidak bisa kabur lagi dariku."
Orang itu mulai meraba area wajah Solpi namun, Solpi berusaha menghindari sentuhan itu membuat lawannya geram dan malah mencengkeram dagu Solpi.
"Le-lepasin."
"Nggak! Kamu udah berani nolak dan keluar dari perusahaan dan membuat aku rugi besar." Balasnya dengan nada tinggi.
"Itu karena anda sendiri, karena anda hanya menginginkan tubuh karyawan anda." Jawab Solpi melawan rasa takutnya.
Ya, orang yang datang itu adalah boss, ah lebih tepatnya mantan boss Solpi. Nino Alexander, boss yang di kenal gila karena terobsesi pada tubuh para gadis gadis.
"Ah ya jangan lupakan satu fakta bahwa perusahaan anda itu, saham terbesar dari perusahaan Krashinveens."
"Kamu ternyata berbeda dengan gadis gadis yang pernah aku temuin, menarik. Bikin saya makin tertantang untung mencoba kamu."
Nino mulai melanjutkan aksinya, Solpi terus berusaha melawan dan melepaskan diri tapi, tenaganya tidak sekuat laki laki di depannya ini. Sampai Nino mulai meraba daerah daerah sensitif Solpi mulai menangis dan tenaganya mulai melemah.
"Hahaha, kamu sepertinya mulai pasrah. Mari kita bersenang senang."
Tangis Solpi semakin menjadi kala Nino berusaha membuka pakaiannya, tapi sebisa mungkin dirinya menghalangi aksi Nino.
Saat kancing terakhir pakaian akan di buka dari belakang ada yang menarik kerah baju Nino dan memukulnya beruntal.
BUGH
BUGH
BUGH
Jorgas yang baru datang dan melihat kakaknya sedang di lecehkan oleh orang asing langsung berlari menghampirinya dan memukuli laki laki itu.
"BERANI BERANINYA LO!" Emosi Jorgas dan terus memukuli Nino sampai benar benar tidak bisa bangun lagi.
Sedangkan Solpi terduduk menangisi nasibnya dan memeluk tubuhnya sendiri, tidak peduli dengan apa yang di lakukan Jorgas di depannya.
"Bang Jorgas, ini ada apa sebenarnya?" Thala yang juga baru datang bertanya tanya saat melihat Jorgas memukul seseorang dengan membabi buta, Thala berusaha memisahkannya.
"Bang udah, dia bisa mati."
"Biarin! Dia udah berani ngelecehin kakak Gue, mati aja sekalian." Balas Jorgas dan masih memukuli Nino.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ꮶrashinveens Family ✓
RandomCover by @eboyjkjeon ❛❛Bagaimana jika kedua belas manusia yang saling bertolak belakang itu di satukan dalam satu rumah, karena sebuah tradisi yang turun temurun? Akankah mereka mampu menangani semua masalah yang akan muncul nantinya?❜❜ Semua akan t...