Ꮶrashinveens || 34

405 51 8
                                    

Kedua belas remaja itu sudah memasuki gerbang mansion utama, mereka berjalan berjejer dengan pimpinan Niel dan Kael.

Baru masuk sudah di sambut oleh para maid dan menyuruh mereka ke ruang tamu, karena kakek sudah menunggu di sana.

Mereka berjalan ke ruang tamu yang sudah ada kakek tentu saja bersama anak dan menantunya juga yang sudah menunggu di sana tapi, bukan itu yang menjadi perhatian mereka melainkan tiga orang yang belum mereka kenal sama sekali sedang duduk di sana juga.

"Duduk!" Perintah kakek dengan raut menakutkan yang membuat para cucunya langsung menurutinya.

"Kakek di sini ingin memberitahu kalau di antara kalian ada yang kakek jodohkan." Ujar kakek to the point.

"Siapa?" Tanya Angel polos.

"Vielaby."

Seketika semua terdiam, termasuk Aidenn dia tau kejutan yang di maksud kakeknya adalah perjodohan untuk kekasihnya, Vielaby.

"Itu nggak bisa, kakek apa apaan main jodoh jodohin? Ayah, bunda kalian tau ini?" Bukan Vielaby yang bersuara melainkan kakak tertuanya, Niel.

"Memang kenapa? Orang tuamu juga sudah tau dan merestui perjodohan ini."

Vielaby hanya menunduk menahan air matanya agar tidak jatuh. Adrianne yang berada di sampingnya berusaha menenangkannya.

"Kakek tau hubungan Aidenn dan Vielaby, maka dari itu kakek mau jodohin Vielaby karena mereka berdua jelas tidak bisa bersatu, ingat kalian saudara."

"Kakek selama ini udah biarin itu, kakek kira perasaan kalian bakal hilang tapi apa, kalian malah semakin menjadi bahkan kalian semua tidak ada yang melarangnya dan mengingatkan bahwa mereka berdua saudara."

Aidenn dan Vielaby sudah tidak bisa berkata apapun, mereka hanya diam dan ini adalah resiko dari hubungan keduanya.

"Oh ya, kakek sampai lupa mengenalkan tamunya." Ujar kakek sambil menoleh ke arah tiga orang itu.

"Dia Zayn Zericho calon Vielaby dan kedua orang tuanya."

Vielaby melihat orang yang katanya calonnya itu dengan mata berkaca, mata keduanya bertemu namun, tidak lama karena Vielaby langsung melihat Aidenn yang juga melihatnya.

"Pertunangan kalian akan di lakukan satu minggu lagi."

Lagi lagi mereka terkejut bagaimana bisa kakeknya itu sudah memutuskan sepihak tanpa persetujuan dari orang yang bersangkutan.

"Apa lagi ini?"

"Vielaby dan Zayn kalian ngobrol ngobrol aja dulu di taman sana." Suruh Kakek.

"Kakek apa apaan sih? Ayah bunda juga?"  Niel benar benar sangat marah karena kakeknya yang mulai semena mena.

"Kenapa kamu yang marah? Vielaby juga tidak protes kan?"

Bukannya Vielaby tidak ingin protes tapi, dia bingung sekarang, dia juga ingin Aidenn mengatakan sesuatu untuk mempertahankan semua.

"Kakek."

Akhirnya Aidenn mengatakan sesuatu.

"Aidenn tau, kita berdua emang nggak bisa bareng tapi, apa boleh Aidenn minta satu hal sama kakek? Biarin Aidenn habisin waktu sama Vielaby berdua seminggu ini sebelum dia tunangan?" Permintaan Aidenn.

Mereka mengira Aidenn akan menolak keras perjodohan ini dan juga memperjuangkan cinta mereka tapi, ternyata sangat jauh dari perkiraan.

"Setelah itu, Aidenn janji lupain Vielaby dan juga pergi menjauh darinya. Om tante boleh kan?" Aidenn meminta ijin pada kedua orang tua Vielaby.

Ꮶrashinveens Family ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang