makasih ya semuanya udah mau support dan yeah aku memutuskan buat lanjutin cerita ini🥳❤️
******
Malam itu adalah kali pertama mereka bisa makan malam bersama setelah beberapa minggu sibuk dengan urusan masing-masing, Fugaku yang kebetulan sedang cuti panjang, Mikoto yang absen arisan dan Itachi yang tidak kencan dengan Izumi, begitu pula si bungsu yang kini hanya sibuk menghabiskan hari liburnya di rumah karena rentetan jadwal pekerjaannya sudah selesai.
"Waduh, kayanya kita harus mengabadikan foto bersama deh, lengkap nih tumben," ucap sang ibu sambil membuka kunci ponselnya, lalu mengambil satu buah foto tanpa aba-aba.
"Aduh kamu nih, kasih aba-abalah biar ayah bisa pose angkat jempol,"
"Gak bosen apa posenya angkat jempol terus?" Itachi ternyata cukup mewakilkan Sasuke untuk menanyakan hal yang sama.
"Pose itu kan tandanya ayah oke, jadi itu foto legal,"
"Terserah deh, yang penting hasilnya bagus nih, Sasuke makin ganteng aja, pantesan tempo hari dikejar-kejar disuruh syuting," Mikoto kembali mengunci layar ponselnya, lalu sibuk memilah lauk dan sayur.
"Oh iya Sasuke ada apa nih? Kamu kan yang nyuruh ibu sama Itachi buat kosongin jadwal," Sasuke terdiam sebentar dari acara mengunyahnya, Mikoto langsung menyadari itu dan kembali berbicara.
"Oke selesain dulu makan nya ya? Nanti ngobrolnya setelah selesai makan," sesuai instruksi mereka semua pun makan dengan khidmat, menikmati makanan yang dibuat oleh Sasuke, padahal biasanya sih delivery order karena tante Mikoto mager masak.
"Ada apa sih? Sasuke mau dapet job baru lagi?" tanya sang ibu lagi, entahlah sepertinya diantara yang lain Mikoto lah yang paling penasaran dengan agenda makan malam ini, tumben aja gitu Sasuke meminta secara terang-terangan begini.
"Atau emang lagi kangen kumpul? Ya ampun...ibu sama Itachi jangan sibuk-sibuk apa, kaya ayah dong ambil cuti buat nemenin Sasuke yang kesepian," Sasuke sudah selesai dengan suapan terakhirnya dan langsung menatap semua mata yang hanya tertuju padanya, entah mengapa sekarang terasa agak sulit, padahal dia sudah meyakinkan diri sejak lama, dia sudah memikirkan ini matang-matang.
"Iya ibu bener, emang ada yang mau aku sampein," perlahan wajah tegang Sasuke sedikit tergantikan dengan sedikit senyum simpul, membuat mereka bertiga yakin kalau ini bukan tentang hal yang buruk.
"Apa tuh? Sasuke jadi pemeran utama di film?" tanya Mikoto lagi, wajah penasarannya terlalu kentara.
"Bukan,"
"Terus apa?"
"Aku menyukai seseorang," untung saja makanan Mikoto sudah berhasil sampai perut sejak tadi, coba kalau tadi pas lagi makan terus denger ucapan Sasuke tang barusan, dijamin deh pasti keselek sampai harus minum dua gelas air dan satu gelas es teh untuk pemanis.
"Serius? Ya ampun akhirnya kamu suka juga sama Sakura, ibu mau langsung ke sebelah ah, mau bilang sama Sakuranya langsung ah pasti dia seneng banget deh, eh atau mau kamu aja yang bilang biar gentle? Tenang aja Sas, ibu bakalan pura-pura gak tau, pokoknya kalau kalian belum jadian ibu bakalan diem aja, aduh nanti-----"
"Ibu-------" Sasuke berusaha untuk memotong pembicaraan ibunya tapi tak berhasil.
"Akhirnya penantian Sakura gak berujung sia-sia, seneng banget deh, emang anak ibu tuh ya lama banget deh tapi gak apa-apa emang butuh waktu kok, untung Sakura baik, dia pasti paham kok," Sasuke juga menyadari gerak-gerik bahasa tubuh sang ayah yang seolah memiliki pemikiran yang sama dengan istrinya.
"Ibu...... Sasuke belum selesai ngomongnya tuh," itu adalah suara sang kakak, entah mengapa Itachi walaupun memang sepaham dengan kesenangan sang ibu merasa bahwa wajah Sasuke terlihat kecewa.
![](https://img.wattpad.com/cover/258396239-288-k23922.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
i love you, kak.
FanfictionSasuke itu kakak kelas ganteng yang punya kerja sambilan jadi model, terus kemarin bisa dapet peran di film supranatural /bagi Sakura sih itu lebih mirip film siluman/ peran dia disitu jadi anaknya dewa kejahatan gitu, tapi emang cocok sih muka dia...