fakta terpanas

814 160 190
                                        

Sakura terdiam sebentar setelah pesannya berhasil terkirim pada kontak Sasuke, entah mengapa dia bisa menebak bahwa lelaki itu tak akan pernah datang kesini, selain sekarang sudah sangat malam, Sasuke pun beberapa hari terakhir memang tak pernah tampak di depan matanya, lelaki itu benar-benar tak pernah muncul, tak pernah datang ke club pencinta alam, tadi pun saat mereka bertemu di dekat gang Sasuke hanya tersenyum, tidak mengucapkan sepatah kata pun, padahal Sakura pergi dengan Gaara, dengan orang yang selalu Sasuke anggap sebagai orang yang tidak baik.

Tapi memang seharusnya begitu kan? Seharusnya Sakura tak perlu menduga-duga, tak perlu mencoba, karena dia yang sudah memutuskan untuk tidak berurusan dengan Sasuke.

Lagipula Gaara pun kini kembali sibuk dengan minumannya, bicara ngawur sambil tertawa, jika pun lelaki itu memiliki niat buruk bukankah seharusnya dia akan tetap sadar? harusnya dia menjebak Sakura. tapi buktinya dia mabuk sendiri, membiarkan Sakura memainkan ponsel, sepertinya jika Sakura pergi ke toilet pun Gaara akan mengizinkan, masalahnya kan ada pada diri Sakura sendiri, dia takut kalau pergi sendiri, sementara di bar ini lebih banyak orang yang minum daripada orang yang sadar, perjalanan ke toilet pasti akan membuat efek horor, apalagi kalau pergi keluar dan kabur, itu sepertinya lebih bahaya daripada menemani Gaara mabuk deh.

"Minum deh Ra, enak banget loh, jarang-jarang bisa minum ini," Sakura hanya menghela napas, bodo amat deh sama tu minuman, dia sekarang cuman pengen pulang aja titik, tapi kalau ngerengek ke Gaara kaya tadi kayanya gak mempan deh, apa sekarang dia hubungin ibunya aja ya? Gak apa-apa deh diomelin sebulan, dari pada gak enak hati diem terus di sini.

Eh tapi ternyata.....

Tiba-tiba saja jantungnya berdetak kencang sekali, Sakura dengan refleks kembali membuka pesan itu, membaca ulang, memastikan bahwa dia tak salah baca, tapi mau berapa kali pun dia membaca, isi pesan Sasuke tetaplah sama, lelaki itu akan ke sini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tiba-tiba saja jantungnya berdetak kencang sekali, Sakura dengan refleks kembali membuka pesan itu, membaca ulang, memastikan bahwa dia tak salah baca, tapi mau berapa kali pun dia membaca, isi pesan Sasuke tetaplah sama, lelaki itu akan ke sini.

Sakura berusaha untuk tetap tenang, toh Sasuke dulu pernah menawarinya kan? Lelaki itu yang selalu bilang kalau ada apa-apa share lokasi atau menghubunginya, jadi ini tidak salah, Sakura hanya menuruti ucapan lelaki itu saja, jadi gak boleh merasa gak enak.

Tapi... Sasuke berbicara seperti itu sebelum Sakura mengusirnya, Sasuke menawarinya saat mereka masih belum begitu jauh.

Sakura menghela napas sekali lagi, kalau tau Sasuke akan begini lebih baik dari awal dia langsung menghubungi ibunya saja, gak enak tau minta tolong sama orang yang udah kita jauhin, yang udah diusir secara terang-terangan, padahal tadi kan Sakura cap cip cup aja, biasanya Sasuke kan tidur lebih awal, biasanya kan Sasuke gak pernah respon cepet, kalau di chat jam 1 dibalesnya jam 5, mana Sakura tau kalau Sasuke bakalan segercep ini.

Ternyata emang segila itu gercepnya, tuh buktinya Sasuke udah ada di pintu masuk, kayanya lagi ketahan di tempat registrasi. jangka waktu dia ngirim pesan sama dia nyampe kesini sekitaran 15 menit atau 15 menit lebih dikit deh, harusnya kan agak lama, Sakura walaupun udah jalan-jalan seharian ke beberapa tempat dia masih sadar kok kalau tempat ini sama rumah mereka jaraknya lumayan jauh.

i love you, kak.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang