Sakura tadi bangun pagi-pagi sekali di rumah besar milik kakek Sasuke itu, sebenarnya semalam pun dia tidak bisa tidur dengan nyenyak padahal kamarnya besar dan super nyaman tapi tetap saja dia selalu bangun satu jam sekali sampai pada akhirnya dia memilih untuk bangun sepenuhnya saja saat jam masih menunjukan angka 5.
Sebab karena itulah kini Sakura malah tidur di sofa ruangan Sasuke sampai siang, Jiraiya bilang dia benar-benar keterlaluan, harusnya kan mereka kemari untuk membantu jagain Sasuke eh yang terjadi malah sebaliknya, malah Sasuke yang jagain Sakura supaya si gadis berambut merah muda itu tak jatuh dari sofa, mengingat gaya tidur Sakura yang super begajulan, gak bisa diem.
"Eh kak Sasuke......" perempuan itu langsung beranjak bangun, kaget dengan kenyataan bahwa ada Sasuke disampingnya saat dia membuka mata.
"Loh kenapa bangun? tidur lagi aja," ucap lelaki yang duduk disampingnya itu, yang ternyata sedari tadi duduk disitu saat dia tertidur.
"Kenapa duduk disitu? Kakak lagi sakit tau, kalau tangannya kesenggol gimana coba?"
"Enggak kok, kan kalau kamu gerak aku tinggal benerin tangannya biar gak kesenggol," Sakura menghela napas lalu tiba-tiba dia teringat sesuatu, sambil menengok kanan kiri perempuan itu akhirnya memberanikan diri untuk bertanya.
"Kak udah makan?"
"Udah," Sakura rasanya ingin mebenturkan kepalanya ke tembok 5x sampe pusing, bisa-bisanya dia ketiduran, padahal semalem dia udah punya rencana bakalan suapin kak Sasuke dan bantuin dia minum obat, eh malah begini.....
"Udah minum obat?"
"Udah juga," Sakura menghela napas, yaaah sebel deh padahal dia kesini niatnya emang mau bantuin huhu.
"Padahal aku mau bantuin kakak makan tau,"
"Hahaha aku udah bisa makan sendiri kok meskipun pake tangan kiri, daripada bantuin makan gimana kalau nongkrong lagi aja di depan kamar? Lagi gak begitu panas soalnya," sekarang baru pukul 13.00 tapi mendung gitu langitnya, enak deh kalau nongkrong kaya kemaren lagi, adem sama gak terik.
"Yaudah deh, aku cuci muka dulu ya," Sasuke mengangguk saja sambil memperhatikan gerak-gerik aneh Sakura yang berjalan ke toilet.
"Ra...."
"Apa kak?" untung saja Sakura belum masuk ke toilet jadi dia masih bisa balik lagi tanpa ribet buka kunci pintu dulu.
"Kalau makan pagi sih udah, kayanya bentar lagi makan siang dateng deh,"
"Oh gitu? oke deh aku bakalan bantuin kakak makan, tapi sekarang cuci muka dulu ya kak,"
"Oke,"
******
Ternyata memang benar, sepuluh menit setelah Sakura cuci muka dan pipis makanan Sasuke datang, tenang aja Sakura tadi pagi udah mandi kok, sebenarnya dia juga gak ada niatan tidur sedikit pun makanya gak bawa perlengkapan mandi, jadi yaudah deh. bermodalkan 'yakin' tidak bau iler dia mendekati Sasuke yang sedang duduk di ranjangnya, sesuai janji dia membantu lelaki itu untuk makan dan meminum obatnya.
"Aku suapin ya kak,"
"Boleh," jawab Sasuke dengan lembut, membuat hati sang gadis jadi hangat, gimana ya??? Sakura tuh baru sekarang liat Sasuke yang kaya gini, yang jauh berbeda dari ekspektasinya, dari dulu Sakura selalu mengira Sasuke tuh ketus, ngomongnya agak nyebelin, tapi ternyata gak begitu.
"Pinter banget makannya kak, mulutnya gak pahit kah?"
"Enggak kok, enak-enak aja. kan emang yang sakit tuh tangan mulut mah gak apa-apa," Sakura lagi dan lagi memberikan suapan pada mulut tipis Sasuke, senang sendiri karena Sasuke tidak selebay Sakura pas lagi sakit, soalnya si rambut merah muda kalau sakit makan cuman bisa 3 suap aja itu pun k
harus diberi embel-embel 'kalau sehat mama beliin Sakura tas baru deh,' kalau gak ada imbalan Sakura milih buat tutup mulut aja, pahit banget soalnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
i love you, kak.
FanfictionSasuke itu kakak kelas ganteng yang punya kerja sambilan jadi model, terus kemarin bisa dapet peran di film supranatural /bagi Sakura sih itu lebih mirip film siluman/ peran dia disitu jadi anaknya dewa kejahatan gitu, tapi emang cocok sih muka dia...