angel :)

736 140 27
                                    


Tak butuh waktu lama untuk Sakura mendapatkan balasan, Itachi langsung memberi tahu nama rumah sakit, no ruangan, nama ruangan dengan jelas dan super detail, tak lupa dengan kalimat 'iya kakak gak akan bilang siapa-siapa koookkkk,' Sakura hanya bi...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak butuh waktu lama untuk Sakura mendapatkan balasan, Itachi langsung memberi tahu nama rumah sakit, no ruangan, nama ruangan dengan jelas dan super detail, tak lupa dengan kalimat 'iya kakak gak akan bilang siapa-siapa koookkkk,' Sakura hanya bisa tersenyum saja lalu menyimpan kembali ponselnya ke tas, sebenarnya semalem Sasuke ngasih kabar bilang dia baik-baik aja terus minta maaf juga karena telponannya gak jadi, dia nawarin kalau telponannya pagi ini aja tapu Sakura nolak dengan bilang dia sibuk kuliah sama ada kegiatan di pecinta alam, yaudah deh Sasuke bilang hari sabtu aja, gak tau aja dia kalau mereka hari ini bakalan ketemu bukan cuman telponan doang hihi.

Setelah selesai mengisi perut di restoran bandara ternyata mobil yang Jiraiya pesan sudah datang, bagus deh jadi Sakura tidak perlu menunggu, dengan langkah yang sangat enteng Sakura pergi menuju mobil, tak lupa membantu sang papa yang kerepotan membawa koper kecil, lagipula mereka hanya dua hari di sini jadi rasanya tak perlu membawa barang banyak-banyak.

"Janji ya senin jangan bolos lagi, cukup hari ini aja," sebetulnya rencana papa, mama dan Sasori itu berangkatnya jum'at sore tapi Sakura kekeuh pengen berangkat jum'at pagi aja, terus dia janji bakalan rajin belajar dan senin gak akan bolos lagi.

"Buset papa ngomong kaya gitu udah 20 kali kayanya, tenang aja aku adalah anak yang bisa menepati janji,"

"Males papa diomelin sama mama kamu," Sakura tersenyum sambil menggeleng-gelengkan kepala, lucu tau liat ekspresi menderita sang papa.

"Gak akan kok, udah kan pa gak akan ada yang ditanyain lagi? Aku mau tidur ah ngantuk, mana ini perjalanan masih lama pula, bisa mual aku lama-lama kena ac mobil kalau gak tidur,"

"Ada pertanyaan nih satu lagi,"

"Apaan lagi sih pa?" Sakura baru aja nutup mata eh sekarang dia malah memaksakan diri buat melek lagi, kalau aja mata bisa ngomong udah ngamuk kali.

"Tai Manda warna apa?" Jiraiya tadi tampak serius sekali, benar-benar membuat Sakura penasaran, mau nanya apa sih? eh ternyata ngasih pertanyaan kaga jelas.

"Warna silver, katanya sih kalau dia dibuang om Fugaku mau beralih jadi ular silver pinggir jalan, nah sekarang nyicil tai nya dulu," Jiraiya tertawa keras, Sakura menghela napas nahan emosi.

Terus sepuluh menit berikutnya, mereka berdua udah pada ngorok.

*****

Jam 4 sore begini Sasuke sudah pasti sedang duduk di kasur pasien sambil menonton tv, hadeh bosan sekali rasanya setiap hari begini-begini saja. ingin cepat-cepat pulang tapi kata dokter kondisi dia belum begitu baik, jadi yagitu deh terimain takdir aja kalau dia emang cuman bisa ngulang-ngulang kegiatan tanpa perubahan ini.

"Mau makan sekarang nak?" sejak dia membuka mata setelah kecelakaan itu, ibu ayah dan kak Itachi selalu ada disekitarnya, dia harus mensyukuri itu karena kalau tidak ada mereka dia pasti sudah sangat bosan di sini sendirian sambil nonton tv, soalnya kakek dia udah tua, Sasuke juga gak tega kalau kakek harus nungguin dia di sini.

i love you, kak.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang