22. Piknik

26 9 0
                                    

Setelah wacana mereka ke Ragunan dari kemarin tertunda, akhirnya acara piknik ini bisa terlaksana.

Tadinya Zelo ingin mengajak serta Syasa, hanya saja, Syasa sedang menghindari kontak dengan Hanan.

"Kita sepedaan aja yuk sambil keliling" usul Aji yang disetuji teman-temannya.

Tapi Hanan selalu ingin sendiri, katanya mau cari cewek, sampai Zelo memberikan rekomendasi tapi Hanan malah menjitak jidatnya.

Bagaimana tidak Zelo merekomendasikannya kandang macan, yang tentu saja isinya macan betina.

Aji datang membawa sepeda dan Sena dengan cepat menyambutnya. Tian yang datang selanjutnya, mengode Zelo namun kalah cepat dengan Tasya.

Zelo mengalah dan menghampiri Jio yang datang terakhir.

"Jioooo aim komiinggg" teriak Zelo berlari ke arah Jio.

Jio tentu saja senang, akhir-akhir ini jarang bersama Zelo kembarannya.

"Mau depan atau belakang"tanya Jio

"Ya belakanglah, gunanya roda satunya lagi buat apaan emang?"

"Ehehe kan kakinya baru sembuh, biar ga usah cape-cape gayuhnya" jelas Jio pada Zelo

"Uunncchh Jio my twin. Ntar kalo aku capee aja"

"Siap tuan putri" tegas Jio. "Udah?" Lanjutnya.

"Udah!!! Joom" Zelo bersemangat bersepeda hari ini.

"Gue tetep bahagia kok Ta, meskipun nantinya lo milikin Tian. Gue masih bisa bahagia dengan cara gue."

Zelo berkata demikian di hatinya, berusaha menyampaikan pada matanya yang kini beradu tatap dengan Tasya di boncengan Tian yang melewatinya.

Hanan beriringan dengan sepeda Aji dan Sena. Di tengah-tengah ada sepeda Tian-Tasya, dan urutan terakhir ada Jio-Zelo dengan santai menggayuh sepedanya menikmati pemandangan setiap yang ditawarkan taman ini.

"Jiii mirip kamu masaa" Zelo menunjuk anak Anjing milik pengunjung.

"Kirain kamu mau samain aku sama monyet Zel" Jio sudah negatif thinking ketika Zelo berbicara tentang dirinya.

"Kalo itu mah kembaran Hanan" celetuk Zelo dengan pasti.

"Ahahahah" tawa Jio meledak. "Tapi kamu tuh miripnya bukan hewan tau" celetuk Jio.

"Mirip apa dong?" Tanya Zelo penasaran

"Mirip moci aicee ahahah lucuu kenyal- kenyal gitu pipinya" Jio sembari membayangkan betapa imutnya seseorang yang saat ini ada di boncengannya.

"Itu mah karna kamu hobby ngunyel pipi aku Ji"

"Iya ya kayaknya. Ntar kalo udah punya pacar gabisa lagi soalnya Zel. Takut bonyok aku" Jio terkekeh membayangkan ketika Zelo sudah memiliki kekasih yang cemburu padanya.

"Ahahaha bisaan aja" Zelo tidak habis pikir akan kecepatan berpikir Jio.

"Anak-anak pada ngetawain apa dah? Kesitu yuk" ajak Jio, yang kemudian, menepikan sepedanya pada kelima temannya yang sedang tertawa terbahak-bahak.

"Lahh ngetawain ini ya?" Jio menunjuk hewan primata di depannya

"Tungguin dah bentar, suaranya mirip Aji" yang Hanan terkikit karena menahan tawanya.

"Coba Ji marahin lagi" suruh Sena pada Aji. Aji mulai melaksanakan aksinya entah menggunakan bahasa apa.

Seolah mengerti tiba-tiba hewan primata di depan mereka bersuara sangat keras dan lucu menurut pengunjung.

"Aooooo uuuuu"

"Ahahahah" Pengunjung lainnya juga ikut mengabadikan moment itu.

"Aji finally ketemuu sodara yaa" Jio terharu akan pertemuan keluarga Aji.

"Ahahahaha"

Gabisa gambarin, pokoknya ada sejenis simpanse tapi suaranya gede banget trus beda dari hewan primata lainnya. Coba aja ke ragunan. - Auth (Zee).

Setelah puas keliling dan berfoto, semuanya kembali ke tempat semula. Di tikar mereka yang sebelumnya di gelar.

"Capee juga padahal keliling doang" komentar Hanan.

"Ya makanya cape, orang keliling" sewot Sena.

"Bentar gua mikir dulu" Aji kemudian menaruh jari telunjuknya di dahinya dan mencerna perdebatan Sena dan Hanan.

"Yaiya sih bener kata Sena, kita cape karna keliling" Jio ikut berkomentar.

"Ck, ya apa aja dah yang penting sekarang kita isi energi lagi. Mana bekalnya?" Hanan mulai mencari makanan.

"Eett cuci tangan dulu" Zelo memperingati Hanan dan Aji yang sudah beraksi mau makan tapi belum mencuci tangan.

"Siap bunda" Aji segera berdiri dari duduknya.

Semuanya makan dengan tenang, sesekali Hanan mencuri makanan Zelo dan Sena. Biasa mencari gara-gara sama duo macan kalo marah.

Ketika Hanan mau mengambil makanan Aji tiba-tiba rambut dan telinganya di tarik bersamaan. Sena yang menjambak rambutnya dan Zelo yang menjewer telinganya.

"Aakkhhhh ampun ampun" pekik Hanan.

"Nah kan daritadi diliatin" celoteh Zelo

"Apa apa hm? Mau ganggu yang lain lagi makan?" Sena seperti siap memangsa Hanan.

"IYYAK IYAAK GA BANDEL LAGI. GAMAU JUGA DUDUK DI TENGAH DUO MACAN AGGGHHH" Hanan kapok. Zelo dan Sena masih kompak menyiksa Hanan.

"AHAHAHA" Semuanya tidak ada yang berniat menolong Hanan.

"Suruh siapa ganggu Aji bininya tiga biji " Aji sombong.

Sementara mereka tertawa tiba-tiba...

"Mimiiiii Jelooo"

Teriak seorang wanita yang menggendong bayi perempuan, di belakangnya ada satu lelaki tampan dan satu remaja perempuan.

Sontak semuanya menoleh ke arah perempuan tadi.

♡That Feels♡

____

That Feeling |Completed|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang