34. If

19 9 0
                                    

Beberapa bulan kemudian....

Jio, Hanan dan Aji serta Syasa kini sudah mengenakan toganya. Mereka memiliki rata-rata nilai yang bagus sehingga dapat segera lulus dan menyandang gelar sarjana dengan predikat baik.

Sena dan Tasya datang menyelemati mereka. Keduanya masih harus menambah semester dan rencana akan lulus di semester depan.

"Ehh hayuukk fotooo" Rania datang mengajak semuanya berfoto.

Mereka semua mengambil pose. Di samping Syasa sengaja di kosongkan dan di samping Jio juga seolah merangkul seseorang.

Perasaan semuanya bercampur aduk ada haru, senang, dan sedih secara bersamaan. Kedua temannya tidak ada di tengah-tengah mereka.

Tian yang sudah mendahului mereka dan Zelo yang kabarnya bak di telan bumi. Bahkan Syasa sama sekali tidak tau kabar perihal sahabatnya itu.

Saat asyik berpose, seseorang datang membawa sebuket bunga bersama seseorang yang mereka kenal dengan amat baik.

Seseorang dengan rambut panjang hitam, tersenyum menampilkan lesung pipit di kedua pipinya. Bahkan ia semakin manis setelah menghilang tanpa kabar.

Sontak Hanan dan yang lainnya mematung di tempatnya melihat sosok yang amat mereka rindukan.

Syasa kini sudah tidak bisa menahan air matanya dan segera berlari memeluk perempuan manis tersebut.

"JAHAAATT BAT LUU AAAHH KANGEEEN BANGEET"

"SAYANGKUUU~~~~ MAS KANGEN BANGET"

"KESAYANGANKU FINALLY"

"KEBANGGAANKU AJII RINDU BERATT"

Ketiga laki-laki tadi sudah berhamburan kepelukan Zelo yang di pelukannya masih ada Syasa.

Jadilah mereka bak teletubis. Tasya dan Sena sudah berpelukan dengan tangisan masing-masing.

Zelo tidak bisa menahan rasa terharu dan bangganya pada sahabat-sahabatnya ini. Ia sangat merindukan moment seperti ini.

"SESAKKK EEUUYYY UDAHAN" Zelo tidak kalah berisik di peluk erat oleh keempat sahabatnya itu.

Hingga matanya menangkap dua orang perempuan yang masih berpelukan. Keempat temannya kini melepas pelukannya.

Zelo memicingkan matanya dan memandang kedua sahabat perempuannya itu "Don't you miss me?"

Sena dan Tasya melap kasar air matanya dan segera berlari pada Zelo yang sudah merentangkan tangannya. Ketiganya berpelukan ala teletabis lagi.

"Yaampuuunn ga nyangka banget kamu datang" Sena berkata sambil melepas pelukannya.

Tapi tidak dengan Tasya, ia semakin mengeratkan pelukannya.

Semuanya mengerti antara Zelo dan Tasya. Keduanya malah semakin menangis tersedu-sedu.

Tasya melepas pelukannya dengan tangisnya yang masih tersisa. Memegang tangan Zelo dengan lembut.

"Maafin aku. Maaf banget. Maaf sekali lagi. Aku gatau. Aku begitu egois waktu itu. Aku gabisa hidup tenang selama ini. Terlebih semuanya, ternyata aku lebih kangen kamu Zel"Tasya dengan tulus meminta maaf pada Zelo.

Zelo terkekeh "Gapapa Ta. Kita semua gaada yang tau. Kamu kan tau Tian mahkluk go'ib.... sekarang juga dia pasti ada sama kita sekarang. Dia emang nyebelin sampai akhir. Aku juga kangen banget kamu" Zelo yang menambah haru teman-temannya.

"Tapi aku mau balas dendam sama kamu sekarang Ta"

"Aku terima apapun Zel hiks" Tasya sudah pasrah pada Zelo yang aoan menghukumnya dengan apapun.

Ttaaaak!

"Aaghhh. Kok di jitak?"- Tasya

" itu buat kamu yang udah nekat lakuin hal bodoh waktu itu sampe di rawat"

"Dan ini..." Zelo memeluk Tasya hangat
"Buat kamu yang bertahan dari semuanya. Terima kasih kamu masih ada bersama kita. Kamu hebat banget Ta" lanjutnya.

Semuanya terkekeh melihat adegan itu.

"Ekheeeem!!!! Uhhuk uhhuk!!"

Seseorang memecah suasana haru itu dengan batuk pura-puranya. Seseorang yang menggunakan toga yang sama dengan keempat teman Zelo. Seseorang yang begitu tampan dan menyebalkan dalam satu waktu.

Siapa lagi kalau bukan seorang Ajun Perwira Bhakti.

"Ituuu yang lain di peluk aku gak gitu?" Ajun menyindir Zelo.

"Dihh ganggu aja orang lagi kangen-kangenan" Zelo tidak memperdulikan Ajun sudah mempoutkan bibirnya.

"Jun, lu masih ngejar-ngejar Zelo yak?"-Hanan

"Yaampun ternyata benerran ngejarnya, kirain becanda"- Jio

"Ehh lu mau jemput ke sawangan lagi ga? Gua kasih tiket rebut hatinya Zelo"- Syasa

"Pepett trus bang"- Aji

"Jangan sampe lepas"- Tasya

"Ehehehe jadi maluuuu. Tapi gua di gantungin mulu masa. Gua ajak kawin kaga mau" cerocos Ajun.

"Ya gamau lah. Orang nikah dulu baru kawin" Sena kembali galak.

"Ahahaha akhirnya Sena is back" Hanan yang di sertai tawa semua orang yang ada disana menistakan nasib cinta Ajun mengejar Zelo.

"Tiaan... kamu lihat ini kan? Aku sekarang bahagia dan sedih tidak ada kamu di sini. Aku akhirnya bisa lewatin ini. Aku harap kamu juga bahagia di sana.

"Mmmm Bidadarinya cantik ga yan? Pasti kamu godain ya hihi"- batin Zelo

Lebih bahagia melihat Ajun dinistakan teman-temannya. Seseorang yang tidak pernah ia perhitungkan sebelumnya.






♡That Feels♡

______

That Feeling |Completed|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang