07. Hold on

27 10 1
                                    

Hari minggu pagi, biasanya banyak orang yang akan berkumpul bersama dengan keluarga atau pun orang yang disayanginya.

Banyak hal yang menjadi pilihan untuk quality time yang diinginkan. Jika biasanya squad asrama akan berjalan pagi di sekitar jalan cinta, minggu ini mereka harus ikut Car Free Day bersama teman angkatannya.

Marko dan Zelo yang menyarankan acara ini untuk mengisi waktu angkatannya, dengan tujuan mereka semakin akrab.

Selain acara untuk memperkuat hubungan teman-temannya, kegiatan ini juga di lakukan dengan tujuan memenuhi tugas mereka yang sedang melakukan pengabdian masyarakat.

Masing-masing mereka akan membentuk kelompok, dan kelompok akan menawarkan barang jual dan hasil atau dananya akan di sumbangkan ke salah satu daerah yang menjadi sasaran pengabdian masyarakat mereka.

♡♡♡

06.13 pagi.
At Kantin.

Sudah terlihat Zelo, Jio, Aji dan Tian yang menunggu Sena dan Tasya yang belum turun juga dari kamarnya.

Jio sedari tadi sudah menelfon Sena yang ternyata baru bangun. Tasya masih lama untuk berdandan di depan cermin.

Derrt derrt derrtt~

"Hallo, iya Marko?" Jawab Zelo pada Marko di sebrang telfonnya.

"Kalian udah berangkat? Hanan sama gue ya" jawab Marko di sebrang.

"Oh iya. Ini dikit lagi otw. Ketemu disana aja ya" jawab Zelo.

"Yo. Mau mantau anak-anak dulu" putus Marko dan mengakhiri panggilannya.

Setelah empat puluh menit menunggu, akhirnya kedua perempuan yang di tunggu-tunggu datang dengan cengengesan.

"Ehehehe Maaf" Sena yang sedikit merasa bersalah.

"Iyaa maaf yaa. Aku yang pesen gcarnya yaa" Tasya juga merasa demikian.

"Dasar. Ngapain aja sih kalian?" Omel Jio namun masih lembut.

Disisi lain, sedari tadi Tian diam hanya memandangi Zelo. Kesal, setelah tahu bahwa Zelo tidak tidur semalaman, padahal semalam ia sudah memperingati Zelo.

Mereka berdua yang duluan tiba di kantin tadi karena harus bertukar ponsel.

"Udah nih, ayok bapaknya udah di depan" tutur Tasya yang masih memandang ponselnya.

"Eh bentar, Hanan mana?" Sena yang menyadari tidak ada tanda-tanda Hanan di antara mereka.

"Udah sama Marko" jawab Zelo yang kurang semangat.

"Kenapa Zel? Kamu gak tidur lagi?" Tebak Sena yang melihat Zelo terlihat pucat.

"Ehehe hu'um" Zelo menjawab sedikit merasa bersalah.

"Yaampun kamu tuh, udah tau mau ada kegiatan begini" omel Sena lagi dan segera merangkul Zelo.

"Tau, tuhh si Sena aja tidurnya banyak" Jio yang masuk di perbincangan mereka ikut mengomeli Zelo.

Tasya dan Aji sudah dari tadi jalan di depan menghampiri supirnya. Sedangkan Tian di belakang masih memperhatikan obrolan Jio dan Sena temannya yang mengomeli Zelo.

♡♡♡

"Nahhh udah pada kumpulkan???" Kata Marko di pengeras suara yang sudah di bawa-bawanya.

"UDAAAHHH" teriak teman angkatannya serempak. Semuanya semangat. Bahkan Zelo juga sudah semangat melihat semangat teman-temannya.

"Baguss nak. Karena cowok kita dikit, jadi satu kelompok musti ada cowoknya minimal satu orang ya. Biar ada yang bantuin kalo berat ngangkat-ngangkatnya." Pinta Marko dengan wibawa dan karismanya.

That Feeling |Completed|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang