46. So, Come To Me

19 6 0
                                    

Ajun hari ini terlihat begitu sibuk kesana kemari. Dua minggu lagi Zelo akan kembali kuliah tapi ia tetap bersih keras akan menikahinya dalam waktu sepekan ini.

Zelo menginginkan pernikahan yang sederhana, karena memang tidak cukup waktu untuk itu. Zelo juga sibuk mengurus praktikum, kuliah dan skripsinya yang sebentar lagi akan dijalaninya selama satu semester ke depan.

Untungnya, akhir-akhir ini pekerjaan Ajun sedikit lebih ringan dan akan mengambil cuti selama dua minggu.

"Abis ini kemana Zel?" Tanya Ajun yang sudah memakai helmnya

"Aku mau ketemu temen-temen gapapa? Sekalian ngasih undangan"- Zelo

"Gapapa, hari ini juga kan udah beres yang perlu-perlu" jawab Ajun memberi izin leluasa pada Zelo.

Zelo sudah menaiki motor sport Ajun. Sepertinya Zelo semakin terbiasa dengan motor kesayangan calon suaminya ini.

"Pegangan ya, aku mau agak ngebut" Ajun sudah menaruh tangan Zelo di pinggangnya.

Ajun tersenyum jika membayangkan dulu ia harus mengerjai Zelo dan membuatnya marah agar Zelo terpaksa memeluknya di atas motor ini. Sekarang Zelo sudah tidak segalak dulu, malah sekarang sepertinya gadis itu sedang gugup diboncengannya.

♡♡♡

Terlihat motor sport merah memasuki lobby mall. "Kamu langsung pulang atau gimana?" Tanya Zelo memberikan helm pada Ajun.

"Aku nongkrong sama anak-anak dulu gapapa?" Kini giliran Ajun yang meminta izin pada Zelo.

"Gapapa. Tapi abis itu langsung pulang aja ya" ia memperingati tunangannya yang memang lupa waktu ketika berkumpul bersama teman tongkrongannya. "Hari ini kamu belum ada istirahat" lanjutnya dengan nada sedikit khawatir.

"Iya. Abis ini juga kamu langsung pulang ya. Kan kamu juga capek" Ajun berusaha meyakinkan Zelo. "Maafin aku ya, gara-gara aku jadi serba buru-buru gini" Ia memang sadar bahwa ia terlalu terburu-buru untuk menikahi Zelo.

"Apaan sih. Gapapa, lagian kan udah beres yang perlu-perlu" Zelo mengulang perkataan Ajun yang tadi.

Ajun tersenyum "yaudah, nanti kabarin aku ya kalo udah selesai"

"Iya hati-hati. Nanti aku kabarin"

"Hm. Gihh masuk udah ditungguin kan?"

"Dadahh, jangan ngebut tapi cepetan ntar ditungguin"

"Jadi aku harus gimana yang?"

"Ehehehe yang penting selamat dah" ucap Zelo berlari meninggalkan Ajun yang memasang wajah datar dan segera tersenyum setelah mendapati Zelo yang sempat berbalik badan padanya dan memberinya sebuah kedipan mata.

"Beraninya pas kabur yee. Awas aje lu" Katanya segera melajukan motornya.

♡♡♡

"Yuhuuu calon pengantin kita udah dateng nih" Hanan menyambut Zelo dengan heboh. Zelo hanya tersenyum menanggapi sambutan Hanan.

"Gimana udah beres urusannya?" Jio memang selalu perhatian pada Zelo.

"Udah dong, makanya udah disini" jawab Zelo sembari duduk di antara teman-temannya.

"Uuhh di anter suami ya?" Sena antusias akan kedatangan Zelo.

"Masih calon Sen" celah Zelo pada Sena yang sudah cengengesan.

"Orang empat hari lagi dah jadi suami Zel" Tasya igin memperjelas lagi.

"Ehehe amin dah" Zelo cukup salah tingka saat ini di hadapan teman-temannya.

"Huhuhu kok kamu dah jadi istri aja sih Zel" Sena tiba-tiba merasa terharu.

That Feeling |Completed|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang