♡Beautiful Life♡

31 5 2
                                    

Lima tahun kemudian.......

Anak laki-laki tampak lincah memasukkan barang-barangnya ke dalam tas punggung yang sesuai dengan ukuran tubuh mungilnya itu.

"Sayang, ini emang kamu butuhin?" Ucap bundanya yang melihat beberapa plester luka dan alat-alat pertolongan pertama di dalam tas anaknya.

"Iya buna. Nanti kalo ada teman Juan yang sakit bisa pake ini" ucapnya dengan serius menjelaskan.

Zelo tersenyum bangga pada anak laki-lakinya ini.

Ajun dan Zelo lebih menyukai panggilan Ayah-bunda daripada mami-papi seperti keluarga Ajun. Tapi Juan terbiasa memanggil Zelo dengan sebutan "Buna"

"Oh gitu, yaudah buna satuin aja ya di tas kecil biar ga tercecer kayak gini"

"Nah, biar tasnya muat sama kebutuhan kamu yang lain. Oke?" Lanjutnya meminta persetujuan putranya.

"Oke bun. Aku panggil Ayah dulu ya"

"Hati-hati ganteng" ucap Zelo yang melihat putra pertamanya itu memelankan langkah kakinya setelah berlari masuk kamar.

Zelo terkekeh mendengar celoteh Ajun dan anaknya itu yang keluar dari kamar. Sifatnya benar-benar seperti Ajun, anak usia tiga tahun lebih itu juga sangat aktif yang kadang membuat Zelo dan Ajun kewalahan.

"Assalamualaikum, om ganteng dateng nih" Dewo membuka pintu rumah

"Waalaikumsalam"

"Yuuhuuuu Juan Perwira Maha Bhakti, anak gantengnya mimi cantik dimana nih?" Ucap Cantika yang mencari-cari keberadaan keponakannya itu.

"Udah pergi mi, tadi naik motornya Ayah" ucap Ajun yang mengode Cantika bahwa Juan berembunyi di bawah meja.

"Bisa gitu yak anak lu bang" Dewo tidak habis pikir

"BWaaaaaa!!!!" Cantika berhasil menemukan Juan dan menggelitiknya, tentu saja Juan sudah tertawa terbahak-bahak.

"Kok bisa bareng gini?" Zelo penasaran bagaiman bisa Dewo dan Cantika bisa datang bersamaan.

"Cantika katanya pengen mampir liat ponakannya sebelum ke kampus, pas banget aku lagi manasin motor dan bilang mau kesini, jadi yaudah deh ikut dia" ucap Dewo menjelaskan.

Dewo memang bertetangga dengan keluarga Ajun. Ajun juga sudah pindah ke rumah yang lebih cocok untuk keluarga kecilnya setelah Juan lahir.

"Trus nanti gimana ke kampusnya dek?" Zelo yang sibuk mengemas sesuatu.

"Pake ojol kak ahaha"celetuk Cantika yang masih bermain dengan keponakannya.

"Bang, gua kaga bisa nih minjem anak lu?" Dewo memulai peperangan dengan Ajun

"Enak aja congor lu minjem-minjem anak gua. Lu pan ga setim ama gua"

"Iyasih bang, tapi gua pengen sama anak ganteng gua"

"Anak gua ya!" Hampir setiap kali bertemu mereka berdebat memperebutkan Juan.

That Feeling |Completed|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang