Chapter 16 - Your Fiance

1K 120 2
                                    

Kediaman Earl Bluet memang lebih besar di bandingkan kediaman yang mulai Rosella tinggali. Tidak hanya bangunannya, tetapi luas terasnya melebihi perkiraannya. Deacon Pansy memimpin barisan untuk masuk ke dalam aula utama dan diikuti dengan Rosella dan Glenice.

Mereka masuk kedalam aula dan penuh tatapan orang asing. Cahaya lampu gantung memantul di lantai dansa yang luas. Berbagai aroma parfum mahal dan makanan manis mengelilingi aula itu. Berlian, emas, perak, sutra berlimpah dimana-mana.

Disitulah Rosella bertemu dengan sosok asing yang menyapa Paman Deacon. Pria berambut abu dan bermata amber kusam. Rosella melihat pakaiannya yang agak sedikit lebih mewah dibandingkan Baron Pansy, mungkin saja dia adalah orang yang berada di atas Baron.

"Ah, selamat sore Tuan Deacon. Rupanya Anda juga diundang ke pesta ini."

"Selamat sore juga Viscount Statice."

"Jangan begitu, panggil saja dengan nama saya."

Mereka berdua terkekeh, seolah-olah sudah saling menjalin kekerabatan. Rosella dan Glenice masih diam sampai Viscount Statice melihat tepat ke arah Glenice, "Wah, Glenice juga datang kemari."

"Selamat sore Viscount," ucap Glenice sambil memberikan hormat padanya.

Setelah melihat kepada Glenice, Viscount itu melirik ke arah Rosella. Hal itu membuat Baron Pansy angkat bicara, "Viscount, aku belum memberitahu sebelumnya, ini adalah teman anakku."

"Selamat sore, saya Rosella, memberikan hormat pada Viscount," ucap Rosella sambil mengangkat gaunnya.

"Ah, rupanya temannya Glenice. Kalau boleh tahu, kamu dari keluarga mana?"

Ucapannya membuat Rosella tidak mampu menjawabnya. Situasi itu canggung beberapa detik dan sempat membuat ekspresi kebingungan di wajah Viscount. Rosella juga tidak tahu harus mengatakan apa, lebih baik diam, dan menyerahkannya pada Tuan Deacon.

Baron Pansy mewakili jawaban dari Rosella, "Begini, dia adalah seorang gadis yang tinggal di dekat perbatasan Kerajaan Aquistmist. Glenice telah berteman dengannya sejak kecil dan belum lama ini Rosella kehilangan satu-satunya anggota keluarganya. Jadi, saya membawanya untuk dijadikan anak angkat saya."

"Ah, begitu rupanya ... jadi ini hari pertama Nak Rosella debut di pesta," jawab Viscount.

Debut?

"Saya iri dengan Tuan Deacon yang mendapatkan putri secantik ini," puji Viscount Statice.

"Anda terlalu berlebihan. Rhodes juga pasti tampan serupa ayahnya," Baron Pansy memuji kembali kepada Viscount.

Siapa juga Rhodes itu?

Percakapan itu dibelokkan ke Rosella. Viscount ini kemungkinan tertarik dengan calon anak angkat Baron Pansy. Dalam benaknya, siapa Rosella ini sehingga dijadikan anak angkat seorang bangsawan.

"Benar juga, Rosella belum tahu siapa saya, ya?"

Kenapa dia bertanya seperti itu?

"Anda Viscount Statice, bukan?" jawab Rosella dengan polosnya.

"Haha ... Itu memang benar, tetapi sebentar lagi kita akan memiliki hubungan keluarga."

Ha? Maksud orang ini apa, ya?

Di sela percakapan, muncul seorang pria yang hampir seumur dengan Rosella. Penampilannya sangat mirip dengan Viscount Statice, bagaikan pinang dibelah dua. Pria itu memanggil Viscount Statice dengan sebutan 'ayah'.

Namun, Rosella sedikit aneh dengan pria yang satu ini. Secara tak langsung, Rosella melirik ke arah Glenice yang terus enggan menatapnya. Sikap Glenice yang Rosella kenal bila Glenice sedang malu dihadapan sesuatu.

I Just Want to be a Side Character!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang