Chapter 24 - Content of Letter

655 92 0
                                    

Untuk sesaat tubuh Rosella membeku dan tatapannya terpaku pada kertas itu. Glenice tidak dapat melihat wajah temannya itu dan mulai bingung.

"Ada apa Rosella?"

Dengan cepat gadis itu menyelipkan isi surat tersebut di bukunya dan segera membalikan badannya tepat pada pandangan Glenice.

"Tidak ada apa-apa. Aku akan mengganti baju dahulu."

Glenice menatapnya sebentar dan menganggukan kepala dengan ringan, kemudian berkata, "Biarkan Tina membantumu."

Rosella menganggukan kepalanya dan melangkah pergi meninggalkan ruangan itu bersama pelayan pribadi Glenice.

Sesuai permintaan Glenice saat temannya mulai tinggal di Kediaman Pansy, letak kamar kedua sahabat ini tidak terlalu jauh, cukup hanya dengan beberapa langkah saja sudah sampai.

Rosella berhenti melangkah dan ingin membuka pintu kamarnya. Sesaat gadis itu berhenti di tengah-tengah dan tangannya disimpan kembali.

"Tina, biarkan aku mengganti pakaianku sendiri, kamu bisa pergi ke sisi Glenice."

"Baik."

Pelayan Glenice pun meninggalkannya sendirian. Rosella menatapnya lekat-lekat dari belakang pelayan itu. Dia merasa bahwa perkataan dan perlakuannya tidak setulus Glenice kepadanya.

Sudah seharusnya seperti ini... aku adalah orang luar.

Rosella membuka pintunya dan menutupnya kembali. Dia pergi ke arah kursi terdekat, menaruh buku dan kertas surat yang dia pegang. Tulisan itu terlihat tebal dan agak sedikit luntur karena terkena air, namun hurufnya masih dapat dikenali.


"Kalau Anda sudah membaca surat ini, pastinya Anda juga akan menyadari sesuatu.

Ungkapkan kepada semua orang, tidak terkecuali bangsawan, siapa sosok Anda sebenarnya.

Apakah Anda ragu? Sudah terlambat untuk menutupinya sampai akhir Pesta Musim Panas.

Temui aku di teras bersama kalung itu."


"Gila.. apa-apaan ini?"

Rosella berkata demikian sesuai dengan isi hati dan pikirannya. Tak menyangka isi dari surat itu begitu sederhana namun lumayan membingungkan. Tidak ada nama pengirim, namun menggunakan amplop kekaisaran. Seseorang yang mungkin mengirim surat ini kepadanya, hanya seorang pangeran.

"Sebenarnya apa yang ingin dia katakan?"

Gadis itu melirik lagi ke kalimat terakhir yang dituliskan di surat itu.

"Kalung? Jangan-jangan.. dia tahu siapa keluarga Rosella sebenarnya?"

Alasan utama yang membuatnya melarikan diri dari alur novel adalah kejadian sadis yang dialami oleh Rosella itu sendiri. Rencana pembunuhan, racun, penculikan, kalau semua itu dikaitkan, ujungnya menjadi satu yaitu kelompok bangsawan yang kejam.

Apa yang dialami Lia dalam cerita novel yang dibacanya, kejadian Lia menjadi primadona sosialita pun tidak terlepas dari kejadian sadis tersebut. Bila sekarang, Kenanga yang sedang merasuki tubuh Rosella juga tidak sanggup terlepas dari bangsawan, itu berarti... Rosella adalah seorang yang berhubungan dekat dengan bangsawan. Semua itu dapat dicari dengan silsilah keluarga.

"Apakah keluarga Rosella adalah bangsawan kriminal?" gumamnya dengan mengetuk-ngetuk meja, "tidak, kalau aku adalah silsilah dari seorang kriminal, pangeran itu pasti sudah menangkapku di awal. Ataukah dia merasa kasihan terhadapku?"

I Just Want to be a Side Character!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang