Chapter 62 - Mutual Trust

706 65 0
                                    

Tiga bulan setelah itu, Hierapolis tidak pernah mengganggunya. Kekaisaran Chrantei menggelar kembali Pesta Musim Panas dan kini digelar di Kediaman Aubrieta. Tentunya pintu kediaman akan dibuka selama tiga hari berturut-turut dan ini adalah hari pertama.

"Sayang sekali Lady Rosella tidak ikut bersama saya ke acara Pernikahan Feronia."

Pernikahan Putri Mahkota dan Anak Duke dari Kerajaan Baronimian telah tersebar luas. Tepatnya adalah satu minggu kemarin, ketika Rosella menjalani aktivitas barunya sebagai Penyihir Sah.

"Saya kan sudah mengatakannya pada Yang Mulia, bahwa saya tidak tertarik untuk bepergian jauh. Lagi pula saya sudah memberikan Hadiah Pernikahan kepada Putri Mahkota... tidak, apakah saya harus memanggilnya, Yang Mulia Feronia la Phyrey?"

"Ya... Aku masih belum bisa melepaskannya disana. Apalagi nama itu, terdengar asing."

"Anda adalah kakak yang baik."

Mereka tertawa dan tersenyum. Saat itu Asher mendekat ke arah mereka dan membawa orang dibelakangnya. Sepertinya umurnya lebih tua dibandingkan dengannya. Seorang gadis berambut merah marun dan garis mata tajam. 

"Yang Mulia, Lady Heidi telah datang."

Gadis itu adalah orang yang sama ketika Putra Mahkota bersembunyi bersama Rosella di teras. Sepertinya penampilannya agak sedikit melenceng dari perkiraannya, tapi Rosella mengatakan bahwa dia adalah gadis yang tegas, sesuai watak calon Permaisuri. 

"Yang Muliaㅡ"

"Kamu sudah datang, Heidi."

Dari percakapan mereka, tentu Rosella berpikir bahwa mereka sudah dipasangkan sejak mereka masih kecil. Mungkin juga sejak mereka masih dalam kandungan. Mereka pernah menjadi teman, membuat permusuhan kecil, dan menunggu keputusan masa depan mereka. 

"Mereka akan menikah di akhir musim gugur," bisik Asher kepada Rosella.

"Oh, ya?" celetuknya dan berteriak, "apa?! Tahun ini?"

Asher mengangguk. Ketika Rosella melihat lagi kedua pasangan itu, dia merasa bahwa merekalah pasangan sesungguhnya. Sepertinya salah satu diantara Erick dan Heidi menyadari isi hatinya, disamping perjanjian pernikahan kedua orang tuanya.

Heidi sekilas melihat ke arah gadis itu dan memperkenalkan diri, "Saya baru pertama kali bertemu dengan Anda, Putri Aubrieta. Salam kenal, saya Heidi la Fuchsia."

"Salam kenal juga, saya Rosella la Aubrieta. Saya lebih senang dipanggil dengan Rosella."

Ini canggung ….

Harus kukatakan apa kepadanya? Selamat atas pernikahan kalian berdua nanti?

"Ah! Ren, kamu sudah datang," ucap Erick.

Seorang pria tak asing menembus penglihatannya. Cahaya kilau biru dari rambutnya berkibar seiring penampilannya yang menawan menggunakan mantel belakang. Netra biru tuanya sangat tajam seperti ombak. Kali ini dia sangat melebihi dari kata sempurna.

"Lord Asher la Aubrieta, sekarang saya boleh pinjam Lady Rosella dulu, kan?"

Ketika pergelangan lengan gadis itu diambil olehnya, Rosella terkekeh kecil. Asher tidak berkata apa-apa dan sekilas membuang sorot matanya. Itu artinya dia memperbolehkannya, meskipun dia enggan melakukannya. 

Putra Mahkota Erick dan Lady Heidi sudah memainkan dansa mereka. Renfred sengaja menari bersama Rosella, dengan alasan menemani tarian Putra Mahkota. Alunan musik membuat mereka berputar dan saling berpegangan tangan. Keduanya merasakan sensasi menyenangkan sekaligus lelah. Lantai dansa memantulkan gemerlap pakaian mereka, seakan-akan mereka berdansa lembut di atas danau. Dansa romantis di alunan lagu pertama benar-benar indah.

I Just Want to be a Side Character!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang