Chapter 38 - Farewell, Ok?

515 74 0
                                    

Untuk semua para gadis bangsawan yang belum menikah dan menempati posisi terkuat dalam persaingan mencari jodoh yang diinginkannya. Kedatangan Rosella saat ini seperti petir yang menyambar mereka di siang bolong.

Fakta terkuak bahwa Rosella adalah anak yang disembunyikan Duke Aubrieta. Tentunya kabar tersebut sudah disebarluaskan ke seluruh wilayah Kekaisaran Chrantei.

"Perlu waktu untuk mengetahui bahwa kamu juga seorang bangsawan," ucap Glenice kepada Rosella.

Mereka berdua berteduh di gazebo kecil milik Kediaman Pansy sambil menikmati teh di sore hari. Semua apa yang dijalaninya selama 2 hari itu membuat Rosella kehilangan semangat atas dirinya sendiri.

"Aku hanya ingin hidup tentram, tetapi ini menimbulkan kehebohan dimana-mana."

Glenice menjawabnya dengan nada datar, "Hiduplah dengan tentram di Kediaman Aubrieta saja."

"Hmm.. Apakah kamu tidak senang?" balas Rosella yang tidak pikir panjang lagi.

"Tentu saja, berkatmu juga keluarga Baron Pansy diberikan jalur mudah untuk perdagangan. Aku berekspresi datar seperti ini, karena aku sudah mengetahuinya sebelum publik mengetahuinya," kata Glenice sambil ingin meminum tehnya.

Rosella menjawab singkat, "Oh."

Lalu, dia tersenyum jahil dan meledek Rosella, "Rasanya aku tidak sia-sia membawamu kemari."

Rosella menaruh cangkir tehnya dengan sentuhan kasar dan menggerutu, "Ah ... yang benar saja! Aku tidak pernah berpikir akan mengundang banyak pertanyaan di surat kabar."

"Itu bukan masalah, kan?"

Rosella beranjak dari kursinya dan Glenice masih menelan tegukan teh itu dengan mata tertutup. Antara cangkir dan pisin yang dipegang Glenice bertabrakan. Suara yang ditimbulkan tidak nyaring, namun itu terasa tidak enak di telinga Rosella.

"Kalau seperti ini, apakah kamu juga akan melupakanku?"

Rosella membuka kelopak matanya lebar-lebar dan berteriak, "Tentu tidak! Persahabatan kita akan menguntungkan di kemudian harinya."

"..."

Kata-kata Rosella sangatlah ambigu. Suaranya yang besar membuat keheningan singkat diantara mereka. Saat itu Rosella membuat sebuah pernyataan.

"Coba bayangkan, statusmu juga akan dinaikkan di mata para bangsawan."

Saat ini Glenice berada di depannya dan mengehela napas ringan. Dia memainkan jari-jarinya di atas meja dengan matanya yang bersinar.

"Sebenarnya jika kamu tidak suka bangsawan. Kamu tidak perlu membantuku menaikkan statusku. Tetapi aku tidak pernah menyangka, kamu memiliki bakat sihir."

Rosella mengangguk dan sesaat Glenice membuka pertanyaan kembali, "Waktu itu kamu sudah pernah cerita, bukan?"

"A-apa?"

"Yang Mulia Pangeran melihatmu menggunakan lingkaran sihir Keluarga Aubrieta di gudang Menara Penelitian Sihir."

"Iya, benar."

Glenice mengedipkan matanya beberapa kali. Wajahnya terlihat memproses respon temannya yang singkat. Sepertinya dia telah meningkatkan kewaspadaannya pada topik pembicaraan selanjutnya.

"Terus, apa kalian berdua ... tidak terjadi sesuatu?"

"Se-sesuatu?"

Glenice menganggukan kepalanya dan saat itu Rosella memahami apa yang dimaksud temannya itu.

Apakah dia ingin menjodohkanku dengan Pangeran itu? Tidak mungkin!

Kalung yang kumiliki juga hanya sebatas mencari kebenaran kematian ibunya.

I Just Want to be a Side Character!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang