Chapter 12 - Don't Come to Me Again!

1.2K 150 0
                                    

"Tidak, Lord ...."

Rosella menjawabnya dan tampak kebingungan dengan pria bangsawan itu. Pria itu menatap Rosella dengan aneh. Dimulai dari melirik kearah rambutnya, lalu ke matanya yang bersinar. Hal itu membuat Rosella sadar dengan penampilannya yang mungkin terlihat aneh. Tanpa ragu Rosella melihat ke sekitar bajunya dan berpikir mungkin saja ada kotoran yang menempel.

Dia melihatku dengan tatapan seperti itu. Apakah dia mesum?

"Lord?"

"Oh, iya? Ehem ...."

Dia menekan kerah bajunya dan segera membenarkan posisi duduk yang tidak nyaman. Setelah itu dia melihat kembali ke arah Rosella dengan ekspresi aneh. Sosok Rosella seperti bidadari di matanya, yang tak kalah dari paras seorang bangsawan.

"Tidak apa ... maafkan saya, silahkan lanjutkan pekerjaan Anda."

"Baiklah, Lord."

Apakah aku mengenalnya? Pria aneh!

Rosella memikirkan ulang perkataan dari pria itu. Selagi berjalan menuju bar, dia melihat sesekali ke arahnya. Sepertinya hal yang dikatakan pria itu hanya asal bicara saja. Bagaimanapun, Rosella tidak pernah berhubungan dengan kelas bangsawan, kecuali Glenice dan Pangeran. Itu pun pangeran tidak mengusik keberadaan Rosella sama sekali semenjak insiden kakeknya.

Rosella menaruh baki di bar itu dan kembali menghampiri Glenice. Glenice terang-terangan melirik pria yang sempat Rosella layani. Rosella semakin dekat dengan posisi temannya. Kelakuan Glenice yang masih menatap pria dengan surai selembut coklat itu, memancing Rosella untuk memikirkannya lebih dalam.

"Gleni-"

Glenice memotong perkataan Rosella sebelum dia selesai berbicara.

"Rosella, apakah kamu mengenalnya?"

"A-apa? Tentu ti-tidak. Memangnya dia siapa?" jawab Rosella dengan ragu.

Rosella tidak pernah mengenal pria itu. Tetapi dalam hatinya, dia mengenalnya lewat ingatan yang lain.

"Apakah kamu tidak tahu? Seharusnya bangsawan tinggi seperti dia tidak boleh berada disini."

"Apakah dia kerabat seorang Count?"

"Bukan, bahkan lebih parah lagi," Glenice mengatakannya dengan nada berbisik tajam. Pandanganya ditujukan pada pria itu sangat lekat, hingga dapat dikenali geriknya bahkan hanya sekali lihat.

Rosella menganggap bahwa itu hanya gurauan Glenice. Parah yang dimaksudkan Glenice adalah tingkatan bangsawan itu sendiri. Bukankah seorang bangsawan kelas tinggi tidak sudi mengunjungi restoran ini? Walaupun restoran ini terkenal, tetapi keberadaan pria itu disini sangat aneh di mata orang.

"Dia adalah putra Marquis Protea ... Harrell Protea," lanjut Glenice.

Ha! Apa? Sudah lama aku tidak melihat seseorang dari nama keluarga itu.

"Belum lagi dia adalah seorang putra tunggal dari Marquis Protea. Dia adalah salah satu kandidat menantu paling diincar."

"Dia?" celetuk Rosella.

"Iya."

Apakah aku sudah gila?! Kenapa bisa bertemu salah satu kelas bangsawan tertinggi?

Rosella memegang kepalanya yang hampir penat itu. Sesaat, Rosela memejamkan matanya. Kemudian, dia melihat Glenice yang sedang menyedot jus yang dia pesan. Jari telunjuknya mengetuk meja beberapa kali dan mulai berpikir panjang.

Tunggu ....

Apakah putra Marquis yang ada di novel 'Mengubah takdir' adalah Putra Marquis Protea?!

I Just Want to be a Side Character!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang