Chapter 58 - After That Night

410 59 1
                                    

Dua hari setelah kejadian malam itu. Rosella berbalik dan sedikit mengitari Ruangan Kerja Pangeran. Ada hal yang membuat adiknya, Asher, ingin mengikuti kemana dia pergi. Terutama saat Rosella pulang ke Kediaman Aubrieta di tengah malam kemarin.

"Sejak awal kakak selalu menempatkan diri kakak dalam bahaya."

Rosella berhenti melangkahkan kakinya dan menjawabnya, "Sejak aku dilahirkan hidupku tidak dalam masa tenang."

Gadis itu kembali berjalan dan Asher membelalak kaget.

"Kenapa kakak bilang seperti itu? Bukankah selama ini kakak amanㅡ?"

Rosella melirik padanya dan Asher membuang mukanya. Kemudian pria itu bergumam, "Tidak.. kakak adalah anak haram dari ayah, jadi wajar bila ada yang menghalangimu untuk masuk sebagai Putri Bangsawan."

Dia sekali lagi menelan ludahnya dan terbata-bata, "Ta-tapi.. aku tidak menganggap kakak seperti itu. Maksudkuㅡ"

"Aku mengerti apa yang kamu ingin katakan. Aku bahkan tidak punya alasan untuk membahas itu lagi."

Asher terdiam. Rosella melihat salah satu buku dengan aksen guratan emas yang berbeda. Pria itu berada di sampingnya dan melihatnya membuka buku.

Kemudian pria itu berkeliling di sekitarnya. Rosella telah lama berdiam di salah satu sudut rak. Mungkin sekitar lima atau sepuluh halaman dia menghabiskan waktunya. Hal yang terakhir dia lakukan adalah menekan pelipisnya dan berusaha memahami isi buku itu.

Asher terdiam di satu posisi, tepatnya berada di balik bilik rak buku itu. Keberadaannya membelakangi Rosella dan mengikuti apa yang dilakukan gadis itu.

"Apakah kakak akan terus mengalami bahaya seperti ini?"

Kata-kata asal itu menancap di ujung kepalanya. Seolah-olah dia tidak peduli. Dia terus membaca buku hingga mencapai kosakata yang sulit dibacanya. Akhirnya Rosella terpikir dan memenuhi otaknya dengan perkataan itu.

"Sebenarnya.. itu bukan bahaya. Tetapi aku selalu mencari bahaya itu."

Tujuan Kenanga dilahirkan kembali adalah untuk bertahan hidup sesuai kehidupan yang dia inginkan. Selama dia menjalani kehidupan barunya, dia ingin terhindar dari bahaya.

Dia tahu bahwa selama dia tidak bersama Harrell Protea, Sang Tokoh Utama, ataupun kelas aristokrat lainnya, maka dia tidak akan memasuki masalah apapun. Namun pada akhirnya, silsilahnya sendiri adalah keluarga bangsawan besar, Keluarga Duke Aubrieta.

Menghindari masalah bukan solusi. Masalah sendiri harus dihadapi. Selama ini aku tidak terpikirkan hingga kesana dan juga...

Baik Kenanga di kehidupan lamanya ataupun sosok Rosella yang sekarang menjadi dirinya, tidak selamanya dia memimpikan kehidupan desa yang bahagia.

"Pada akhirnya aku harus hidup disini untuk menjalankan sisa hidupku."

"Apa maksudnya? Kakak kan memang hidup disini..?"

Asher menggoyangkan kedua bola matanya dan mengusap dagunya.

"Tuㅡtunggu...! Jangan-jangan kakak akan dinikahkan dengan anggota Keluarga Kerajaan??"

Mata Rosella membelalak kaget dan saat itu Asher kehilangan kata-kata tambahan untuk memberi alasan atas pernyataannya.

Benar-benar... mereka salah paham akan makna kata 'disini'. Meski perkataan Asher tidak salah, namun maksud perkataan gadis itu adalah dia akan menjalani kehidupannya di dunia yang baru ini sampai akhir hayatnya.

Rosella membalikkan wajahnya sebesar sembilan puluh derajat. Dia tersipu malu, karena adiknya mengatakan hal yang diluar dugaannya.

"A-aku juga sudah bilang, jangan pernah mengikutiku hingga kemari. Bu-bukankah kamu ada jadwal untuk mendampingi Putra Mahkota?"

I Just Want to be a Side Character!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang