Chapter 52 - Back to the Case

436 62 0
                                    

Renfred membiarkan gadis itu untuk ikut bersamanya. Pesta malam benar-benar berakhir dan tidak membiarkan mereka berdua berdansa untuk sebuah lagu. Departemen Sihir adalah tujuan utama mereka sekarang.

"Penyihir Xander tidak sengaja merasakan sesuatu yang misterius di Gudang. Tak diduga, kami bertemu di pintu gerbang dan dia memberitahukannya pada saya. Dia mengenali saya sebagai salah satu penjaga Gudang itu."

"Apakah dia baru merasakannya sekarang?"

Rosella menoleh pada Renfred dan membalas pertanyaannya sebelum Lael, "Biasanya Guru hanya sibuk di labnya dan jarang pergi ke Bagian Pengembangan."

Renfred menggantungkan lengannya di jendela dan termenung. Sesaat dia bertanya pada Rosella, "Apakah semua penyihir bisa merasakan hal ini?"

Gadis itu memegang dagunya dan berkata kecil, "Entahlah.. Apa mungkin, karena Guru berasal dari Kerajaan Aquismist?"

"Oh! Saya baru menyadari rambutnya yang begitu mencolok, rupanya senior adalahㅡ"

"Kalau begitu terbukti. Orang-orang disana sangat peka terhadap sihir."

Renfred menepis perkataannya. Secara tak kasat mata, Rosella melihat Lael sedang patah hati karena perkataannya dipotong. Rosella tersenyum masam. Sepertinya Renfred belum memaafkan tindakan bodohnya.

Gadis itu memegang rambutnya. Melihat ke bawah dan merasakan betapa lembut rambutnya. Mirip seperti permen kapas. Warna surai yang tak lazim di Kekaisaran Chrantei. Sehingga membuatnya berpikir ....

Apakah aku juga keturunan warga Kerajaan Aquismist?

Ibu Rosella ditemukan di pinggir tebing, terluka, dan dibawa oleh Marquis Protea. Kemungkinan besar tebing itu adalah tebing dimana Rosella juga terjatuh dan pertama kali Kenanga masuk ke tubuhnya. Sebuah tebing berada di sisi perbatasan Kerajaan Aquismist dengan daerah asalnya.

Jika mengulas waktu lampau, itu akan sangat membingungkan.

Mereka memasuki dataran dengan tingkat sihir yang lebih kuat. Dari kejauhan, terlihat sisa-sisa salju yang berada di tepian sudut-sudut bangunan.

Departemen sihir, sesuai namanya, dilapisi sihir pelindung ganda. Rosella menyadari betapa kuatnya pelindung saat ini. Renfred mungkin tidak merasakannya, tetapi Rosella sangat peka ketika dia sudah belajar sihir secara mendalam.

Tetapi.. Renfred juga ahli dalam sihir bukan? Apakah dia sudah terbiasa dengan tekanan sihir semacam ini?

Mereka masuk ke dalam lingkungan Departemen, tepatnya Gudang yang pernah Rosella kunjungi sebelumnya.

Penjagaan lebih ketat, mungkin akan mengundang pertanyaan dari beberapa penyihir yang tinggal di dekat sana.

"Apakah tidak apa menimbulkan keributan seperti ini?"

Renfred menoleh dan mendekatkan wajahnya.

"Lantas apa keinginan Anda, Tuan Putri?"

Rosella membuang muka dan berketus, "Hentikan."

Sembari jalan, Renfred tertawa diam-diam. Kemudian Rosella menggerutu karena sikapnya. Renfred membalas ekspresi kesalnya, karena di satu sisi gadis itu sangat menggemaskan.

Sebaliknya... Lael berusaha tahan dengan percakapan pasangan itu. Seorang penyihir yang berada di samping Lael berbisik padanya, "Ketua, apakah Anda bisa tahan dengan hal seperti itu?"

Bisikkannya tak terdengar oleh pasangan itu, namun mungkin dia akan mempertaruhkan nyawanya bila terdengar sedikit oleh Pangeran.

"Kita itu penyihir.. 75 persen dari kita jomblo abadi."

I Just Want to be a Side Character!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang