***
Sepulang sekolah Kayra hanya berdiam diri di kamar tidak melakukan aktifitas lainya, Nemo? Sedang dibawa main oleh Bunda tinggallah dia sendiri, Naoval? Semenjak perdebatan kemarin Kayra masih menyimpan rasa kesal dan itu membuatnya menjadi berjarak dengan Naoval.
Cukup membosankan juga karena memang hari ini dia pulang cepat. Ketika sedang scroll beranda ada satu notifikasi yang masuk.
Ting!
Eric🚌:
Lo lagi sama Naoval gak?
✔️✔️Ngga.
✔️✔️Taman kuy?
✔️✔️Kuylah, sumpek gue
✔️✔️Otw
✔️✔️Setelah mendapat pesan, Kayra langsung bersiap-siap dan langsung berangkat ke taman.
***
Naoval menyadari jika Kayra sedang marah padanya, hal itu membuatnya menjadi tidak tenang. Sebisa mungkin dia harus membuat Kayra tidak marah lagi.
"Bun, Abang mau jalan-jalan ke taman dulu ya sama Kayra. Jadi Bunda main sama Nemo nya lebih lama lagi ya hehe."
"Tumben ada apa Bang?"
"Biasalah Bun ada masalah rumah tangga sedikit haha."
"Cyailah bahasa lo Bang rumah tangga, pacaran aja kagak hahah." Ledek Bara.
"Diem lo bocah!"
Bara hanya memeletkan lidahnya.
"Yaudah sana kalo ada masalah cepet-cepet diselesaikan, omongin baik-baik jangan kaya waktu itu."
"So jadi pahlawan." Cibir Bara.
"Lo mau gue sledding?"
"Udah udah ih berantem terus ya." Lerai Bunda.
"Tuh si Bara yang ngeselin Bun."
"Dih udah tua ngadu-ngadu."
"Bacot!"
"Abang! Bahasanya ih."
"Heheh iya maaf Bun, yaudah Abang berangkat ya."
Setelah pamit, Naoval langsung berangkat menuju Taman namun sebelum itu Naoval menjemput Kayra dulu. Nemun Naoval tidak menemukan tanda-tanda kehidupan Kayra di rumahnya.
"Kayanya lagi keluar deh, gue cari ajalah kali aja ketemu."
Naoval berjalan berkeliling mencari Kayra.
***
Sesuai percakapan tadi Kayra dan Eric sekarang sudah berada di taman tempat biasa mereka bermain, berkumpul sekaligus tempat pertama kali mereka bertemu.
"Nemo tumben ga lo ajak?"
"Lagi main sama Bunda." Jawab Kayra tak bersemangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me and Baby Nemo
Teen FictionTAMAT || BELUM REVISI, TIDAK SESUAI EYD. *** "Dia suka sama lo, lo jadi Mamanya gue jadi Papanya. Ini perintah bukan penawaran dan tidak menerima penolakan!" *** Anda penasaran? Sama saya juga wkwkw. Kuy atulah dibaca ceritanya, kalau udah dibaca ja...