24🐠

1.5K 170 21
                                    

***

Setiap manusia itu memiliki ujiannya masing-masing, hanya takarannya saja yang berbeda. Ada yang diuji melalui perekonomian keluarga, kesejahteraan keluarga, soal percintaan, bahkan ada juga yang teruji dari kesetiaan.

Namun dibalik ujian itu Tuhan menjanjikan kebahagiaan untuk dia yang mampu bersabar dan bertahan.

Malam ini Kayra memutuskan untuk menginap di apartemen Carina. Kayra menceritakan semua keluh kesahnya yang selama ini ia pendam, Carina menangis mendengarkan cerita Kayra.

"Tuhan betapa sakit dan menderitanya sahabatku ini, betapa berat ujian yang Kau beri padanya. Aku mohon beri dia kekuatan dan ketabahan juga berikan kebahagiaan atas kesabarannya." Do'a Carina sambil memeluk Kayra.

"Gue capek Rin, gaada yang percaya sama gue selain lo dan Eric bahkan bokap gue sendiri pun lebih percaya dia dan memilih pergi ninggalin gue." Ucap Kayra sambil menangis terisak.

"Lo yang sabar Kay. Gue dan Eric akan selalu ada buat lo, nemenin lo."

"Iya Kay, gue akan ada buat lo. Gue janji akan bongkar semua kebusukan Sasya." Ucap Eric menenangkan.

"Makasih Rin, lo juga Ric, gue sangat berterimakasih punya kalian berdua."

"Kita akan ada dan bantu lo. Lebih baik sekarang lo makan dulu dari tadi lo belum makan habis itu istirahat." Saran Eric.

"Nah iya benar lo makan ya?"

Carina bangkit dan pergi ke dapur untuk mengambil makan, tidak lama kemudian ia datang lagi sambil cengengesan.

"Mon maap nih ya sebelumnya, gue lupa belum belanja jadi belum masak mueheh." Jelas Carina sambil menggaruk tengkuknya.

"Si Carina gak liat sikon banget deh. Yaudah deh kita makan di luar aja gimana? Mumpung belum malam banget, sekalian biar Kayra ngga sumpek pikiranya." Ajak Eric.

"Boleh juga, gimana Kay lo mau?" Tanya Carina.

"Gue ngikut aja gimana kalian." Jawab Kayra sambil tersenyum.

"Yaudah lo berdua turun duluan aja tunggu di mobil Eric, gue mau siap-siap dulu."

Eric dan Kayra pun memilih untuk pergi ke luar duluan dan menunggu Carina di dalam Mobil.

Sepeninggalnya Kayra, sorot mata Carina berubah menjadi tajam. Tanganya mengepal kuat sampai buku-buku tangannya memutih.

"Gue janji Kay bakal balas apa yang Sasya perbuat ke lo. Lo sahabat gue yang paling gue sayang bahkan lo udah seperti saudara bagi gue." Gumamnya dalam hati.

Carina anak tunggal sama halnya dengan Kayra namun bedanya orang tua Carina masih lengkap dan mereka senantiasa selalu ada untuk Carina berbanding balik dengan Kayra.

Pertama bertemu dan mengobrol dengan Kayra, Carina sudah merasakan chemistry yang kuat. Dia merasa seakan-akan memiliki saudara yang selama ini ia idamkan, karena itulah Carina dan Kayra saling menjaga dan menyayangi.

Setelah itu Carina langsung bersiap-siap dan menyusul Kayra juga Eric.

***

Me and Baby NemoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang