***
Seminggu sudah Kayra dirawat tidak ada kunjungan dari Mahendra maupun Naoval, hanya Bunda dan Ayah saja yang senantiasa selalu menemani tak jarang juga Bara membawa Nemo untuk bertemu dengan Kayra.
Pernah satu hari Carina berusaha membujuk Mahendra untuk sekali saja menjenguk Kayra namun hanya ada pengusiran yang Carina dapatkan dengan dalih 'Saya sudah tidak menganggap dia anak saya lagi.' Bahkan Carina menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri Sasya yang tersenyum puas atas jawaban dari Mahendra.
Begitupun dengan Naoval, Eric memberitahukan bahwa Kayra dirawat namun hanya ada sikap acuh yang Naoval berikan bahkan dengan santainya dia berkata, 'Gue udah ga perduli lagi sama dia.' Jahat bukan?
Selama seminggu itu juga Carina dan Eric merencanakan segala sesuatu yang akan mereka lakukan untuk berusaha membalas dan membongkar kejahatan yang Sasya lakukan pada Kayra.
Dua saksi telah mereka temukan sebagai bukti salah satu rencana kejahatan Sasya yaitu Bara yang mengetahui saat Sasya berusaha mencelakakan Nemo dan pengemudi mobil yang menabrak Sasya.
***
Hari senin ini Kayra sudah dinyatakan sembuh dan sudah bisa melakukan aktifitasnya kembali. Kayra juga sudah masuk sekolah namun kembali seperti dulu Kayra meminta untuk dipisahkan kelasnya.
Saat sedang menyalin catatan tiba-tiba Sherina datang.
"Ehem Kay?"
"Eh Sher, ada apa?"
"Gue mau ngomong sesuatu sama lo."
"Oh silahkan, duduk sini." Kayra menggeser posisi duduknya. Sherina duduk disamping Kayra.
"Sebelumnya gue turut prihatin dengan apa yang saat ini menimpa lo." Ucap Sherina dengan tulus. Kayra membalas hanya dengan seulas senyuman.
"Gue mau minta maaf soal permasalahan yang kemarin, nama lo tercemar dan lo jadi berantem sama Bokap lo."
"Lho bukanya lo udah minta maaf? Udahlah gue juga kan udah maafin lo, tapi kok lo tau gue jadi berantem sama Bokap?" Tanya Kayra penasaran.
"Iya gue tau dari Sasya dan disini juga gue mau ngasih tau sesuatu sama lo kalo Sasya yang waktu itu nyuruh gue ngancurin nama baik alias fitnah lo dengan berita-berita bohong. Gue terlindungi karena Sasya, makanya lo sulit ngelacak gue, dan gue yang kirim berita itu juga ke Bokap lo atas perintah Sasya." Jelas Sherina.
Kayra menatap mata Sherina mencari kejujuran, berjaga-jaga jika Sherin ingin mengadu domba dan memperumit keadaan. Namun Kayra tidak menemukan kebohongan artinya Sherin sungguh-sungguh ingin berdamai dengan Kayra.
"Hem gue udah duga itu Sher, udahlah yang kemarin lupain aja toh sekarang gue lagi nyoba ujian baru yang rasanya lebih mantap dan mengurus energi gue hehe." Ucap Kayra berubah mencairkan suasana.
"Lo emang baik, hem boleh dong sekarang gue gabung sama lo?"
"Dayang-dayang lo?"
"Biarin, kalo mau mungkin mereka juga bakalan ikutin jejak gue buat ikut gabung sama lo. Lagian gue gak ngerasain kebahagiaan dengan cara ngebully orang yang ada semua orang malah benci gue, jadi gue mau ikutin lo biar jadi orang baik." Curhat Sherina.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me and Baby Nemo
Teen FictionTAMAT || BELUM REVISI, TIDAK SESUAI EYD. *** "Dia suka sama lo, lo jadi Mamanya gue jadi Papanya. Ini perintah bukan penawaran dan tidak menerima penolakan!" *** Anda penasaran? Sama saya juga wkwkw. Kuy atulah dibaca ceritanya, kalau udah dibaca ja...