26🐠

1.7K 168 9
                                    

***

Pulang sekolah tinggal lima menit lagi Carina meminta izin untuk keluar kelas, begitupun Sherina dan juga Eric keluar dari kelas mereka masing-masing.

Mereka langsung pergi ke ruang ketua Yayasan dan langsung menyiapkan monitor tidak lupa Candra ikut membantu. Candra sudah mengetahui semua kejahatan dari Sasya dan betapa murkanya ia kepada Naoval yang dengan bodohnya mempercayai gadis jahat itu.

Setelah semua siap bel pulang berbunyi sekarang saatnya Daniel dan Rangga yang beraksi.

***

Rangga dan Daniel melihat Naoval yang sedang berjalan menuju parkiran bersama dengan Sasya yang didorongnya. Mereka pergi menghampiri.

"Val tunggu woy!" Teriak Rangga.

Naoval berhenti dan menengok kebelakang.

"Apaan?"

"Lo mau langsung balik?" Tanya Daniel.

"Ngga gue mau anter Sasya berobat dulu."

"Ikut gue bentar." Ajak Rangga dan langsung menarik Naoval.

"Eh eh Sasya gimana?"

"Ada si Daniel."

Sepeninggalnya Naoval dan Rangga, Daniel beralih pada Sasya.

"Lo mau nunggu mereka disini atau ikut gue?" Tanya Daniel.

"Lo mau kemana?"

"Gue mau ambil gitar di Rooftop."

"Gue ikut lo boleh? Tapi gue gabisa jalan lo mau gendong gue?" Tanya Sasya dengan nada lembut.

"Nyusahin!" Ucap Daniel dalam hati. "Apapun buat lo." Sambungnya dengan senyum tipis.

"Gila Daniel gak kalah ganteng juga sama Naoval ya apalagi kalo senyum, cuek-cuek gimana gitu." Gumam Sasya.

Daniel mendorong Sasya menuju Rooftop, setelah dekat tangga kemudian Daniel membopong tubuh Sasya ala bridal style dan sukses membuat Sasya tersentuh.

"Lo ternyata ngga secuek yang gue kira dan lo juga baik ya." Ucap Sasya.

Daniel yang mendengarnya merasa jijik namun ia terpaksa harus melakukan ini, Daniel hanya tersenyum sebagai balasannya.

Sesampainya di Rooftop, Daniel berjalan menuju kursi yang berada di ujung kemudian mendudukkan Sasya.

"Wah keren juga ternyata disini."

"Gue ambil gitarnya dulu dibelakang."

Sasya hanya mengangguk. Daniel pun pergi meninggalkan Sasya. Lalu masuklah Kayra secara diam-diam dan berdiri dibelakang Sasya.

Merasa lama menunggu Daniel yang tak kunjung datang, Sasya berniat untuk memanggilnya dan menengok kebelakang.

"Hay?" Sapa Kayra, "Lama ya nunggu Daniel? Mau gue temenin?" Tawar Kayra.

Me and Baby NemoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang