35🐠

1.8K 166 12
                                    

Hari-hari bahagia sudah Kayra jalani. Bahagia dikelilingi orang-orang yang sangat menyayanginya tapi bukanlah hidup jika kita terus merasakan kebahagiaan, hidup mulus-mulus aja, tidak! Terkadang masalah-masalah kecil pun selalu ada namun bukanlah Kayra jika masalah seperti itu tidak bisa Ia lalui setelah apa yang kemarin Ia lalui.

Sore ini Kayra, Nemo dan Naoval sedang berada di dalam kamar Kayra bermain dan bercanda bersama. Nemo nampak bahagia bisa berada ditengah-tengah Naoval dan Kayra lagi.

"Ngga kerasa ya Nemo udah segede gini, ngga kerasa juga kita nanti malam pelulusan."

"Waktu memang cepat berlalu susah senang sudah kita lewati bersama, gue bahagia bisa mengenal Nemo bahkan mendapat amanah untuk merawat dan membesarkan dia."

"Lo tau hal apa yang paling berharga dihidup gue?" Naoval menoleh.

Kayra terdiam berfikir, "Gue gatau." Kayra ikut menoleh.

"Lo dan Nemo. Kalian adalah harta paling berharga setelah keluarga gue."

Kayra tersipu, seperti ada kupu-kupu terbang didalam perutnya, sedikit geli namun entah kenapa membuat Kayra senang.

"Kenapa lo senyum-senyum sendiri?"

Kayra merubah raut wajahnya.

"Lo mah setelah gue diterbangin seketika langsung lo jatuhin lagi, bangke emang."

"Haha baru gitu aja udah seneng gimana kalau gue halalin." Goda Naoval.

"Dih apa si biasa aja tuh."

"Yakin nih?"

"Yakinlah!"

"Hmm masa sih?" Goda Naoval sambil menaik turunkan alis.

"Val lo rese sumpah."

"Haha malu lo?"

"CARNAOVAL." Teriak Kayra.

"Lo ih teriak-teriak mulu." Kata Naoval sambil mengusap-usap kupingnya.

"Bodo."

"Dih ngambek dih, Nemo liat deh Amma nya ngambek tuh."

"Amma alah? (Amma marah)?"

"Ngga sayang." Jawab Kayra sambil mencium pipi Nemo.

"Nda Appa, Amma nda alah (Ngga Appa, Amma ngga marah)." Ucap Nemo pada Naoval.

"Iya dek iya." Balas Naoval dengan mencubit pelan pipi Nemo yang tembem.

"Kay?"

"Hem."

"Kay?"

"Hem."

"Kayra?"

"Apa sih Val?" Ketus Kayra.

"Ketus amat sih Neng nya ini, nanti Abang terkam lho." Goda Naoval sambil menjawil dagu Kayra.

"Najis Val najis!"

"Haha lo lucu tau ga jadi pengen nerkam beneran gue."

Ceplos Naoval membuat Kayra melotot. Naoval merasa senang berhasil menggoda Kayra Ia tertawa terpingkal-pingkal, Kayra menggeram ia mendudukkan Nemo dan memberikan mainan.

"Nemo diam dulu ya Amma mau hajar Appa dulu ya sayang."

Kemudian Kayra menggeser duduknya dan menendang kaki Naoval, Naoval bangun dan melihat Kayra yang sudah meradang.

"Eh neng Kayra, ampun neng." Ucap Naoval sambil cengengesan.

"Lo pernah ngerasain diseruduk banteng belum Val?"

Me and Baby NemoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang