Happy reading.
Malam yang tidak ingin dinantikan oleh Keira kini telah berada tepat di depannya. Seperti perkataan papanya kemarin Keira dan Diat bersiap untuk pergi ke rumah orang tuanya. Dan entah bagaimana ataupun kapan orang tua mereka sudah tiba di jakarta.
Perasaan campur aduk tengah menyelimuti diri Keira ia berjalan dengan ragu memasuki mobil.
Bahkan ia berharap akan ada seseorang yang bisa membawanya pergi sebelum tiba di tempat.
*****
Suara bincang-bincang dari orang-orang mulai terdengar, Diat memarkirkan mobilnya dengan benar lalu membukakan pintu mobil untuk adiknya.
Mereka saling memandang, Diat juga berusaha memikirkan sesuatu untuk menghalangi semua ini, tetapi apa yang bisa ia lakukan?
Dengan langkah yang ragu mereka memasuki rumah tersebut.
"Keira, harusnya tadi kita yang jemput kamu tapi di sini banyak tamu jadi maaf ya, nak," ucap Nita---mama Keira.
"Iya," singkat Keira.
Keira melihat sekeliling ia menemukan mama Calvin berada di sana, tetapi ia tidak menemukan keberadaan Calvin dan Samuel? Ia tidak memperdulikan lelaki itu.
Keira pun menghampiri mama Calvin.
"Halo tan," sapa Keira.
"Eh Keira, kamu cantik sekali," balas Dina.
"Makasih tan, eum Calvinnya nggak ikut ya tan?" tanya Keira.
Dina pun tersenyum pada Keira dan membuat Keira tidak mengerti.
"Calvin lagi sibuk, dia butuh waktu," jawab Dina disertai senyumannya.
"Sibuk apa, tan?" tanya Keira, tetapi Dina tidak menjawabnya malah tersenyum dan pergi begitu saja.
"Tan--" Keira merasa bingung dengan Dina. Tetapi ia terus fokus kepada Calvin. Apa yang dia lakukan sekarang?
"Keira!" teriak Diat di tengah keramaian. Spotan semuanya pun mengarah ke sumber suara.
"Ikut gue," ajak Diat dengan tergesa-gesa.
"Ada apa?" Tak terjawab. Diat fokus kepada jalannya.
Diat membawa Keira ke depan dimana Calvin dan Samuel sedang beradu pukulan.
Keira pun terkejud ia dan Diat berusaha memisahkan keduanya.
Setelah mendengar suara keributan semua tamu yang berada di dalam rumah menjadi keluar untuk melihat apa yang sedang terjadi.
Sebenarnya tidak terlalu ramai, hanya kerabat dekat yang diundang, namun jika mereka melihat perkelahian ini bisa saja membawa nama buruk keluarga.
Dan kedua orang tua Samuel terkejud melihat dua saudara itu saling bertengkar begitupun dengan Dina---mama Calvin.
Mata Keira terus membelalak. Ia pun bertekad untuk menghampiri kericuhan itu.
"Berhenti!" teriak Keira.
Sontak keduanya begitu pula Diat yang ingin memisahkan, menjadi diam ditempat.
Keira menarik tangan Calvin dan Samuel dengan paksa dan menyeretnya ke dalam rumah.
Suasana rumah kini telah berubah sepi, semua undangan terpaksa di pulangkan. Orang tua Samuel? Sudah pasti, mereka sangat malu.
Atsmostfer di dalam ruangan semakin panas ketika tidak ada yang bicara.
"Kalian! Buat malu aja!" ujar Ben---ayah Samuel.
Sedangkan Nita sedang mengelus-ngelus pundak anaknya. Ia tahu apa yang sedang terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
When I Meet You (Complete)
Teen Fiction|HAI, FOR THE FIRST STORY| Konon ada benci dan cinta, pertemuan dan perpisahan. Begitulah seperti Keira. Seorang gadis yang terjebak dalam masa lalu. Tindakan terfatalnya adalah dia memilih lari dan bertemu orang baru lagi. Hidupnya semakin rumit...