Dreet drettt .
Bunyi notif handphne Keira. Keira lalu membuka matanya dan meraih benda tipis itu. Ia melihat calvin a colling ia kaget dan membangunkan tubuhnya."Pagi-pagi telepon?" batin Keira dan mengangkat panggilan itu.
"halo?" kata Keira.
"lama banget sih lo,belum bangun apa," kata Calvin diseberang sana.
"Ngapain pagi-pagi telpon?" tanya Keira.
"Nanti gue jemput trus pulang sekolah latihan dirumah gue, disuruh sama guru les," jelas Calvin.
"Hahh?" Kaget Keira.
"gue tunggu ga pake nolak!"
"tap--"
Tutt tutt tutt tutt sambungan terputus mau tidak mau Keira harus menuruti kata Calvin barusan.
"Bang nanti Keira dijemput temen trus nanti Keira mau latihan vokal dulu," kata Keira pada Diat.
"Siapa? Cowok?" tanya Diat.
"He,em."
"Cy dah punya kenalan cowok ni ya," ujar Diat.
"Paan sih bukan bang dia itu temen aku dan dia itu rekan lomba aku, dah gitu aja," jelas Keira.
"Nanti lama-lama juga suka," ejek Diat.
Keira hanya diam, tiba-tiba bunyi klakson mobil terdengar dari dalam Keira sudah menduga jika itu adalah Calvin.
"Yaudah Keira berangkat dulu," pamit Keira sambil mencium pipi abangnya itu.
"Maaf lama," ucap Keira.
"Gpp,cepet masuk." Singkat Calvin.
Hening, tidak ada percakapan satu kata pun hingga sampai di sekolah mereka menjadi sorotan mata murid-murid pandangan yang berbeda-beda mereka lontarkan kepada Keira dan Calvin. Dengan sigap Keira berjalan lebih cepat dan mendahului Calvin namun cara itu tidak berlangsung lama karena Calvin langsung menarik tas belakang Keira lanyaknya menarik seekor anak Kucing.
"Apaan sih lo,lepasin," kesal keira.
"Emangnya gue kucing apa?" gerutunya.
"Lagian lo tu ga sopan banget ya, udah kek Ratu ama Budaknya aja tau gak," tegas Calvin.
"Ihh gue risih." Bisik Keira.
"Yaudah lah jangan digubris baperan bat lu," kata Calvin.
Keira tidak mendengarkan perkataan Calvin barusan melainkan dia langsung berlari meninggalkan ke Kelas.
*****
"Eh kei, kok lo makin hari makin deket ya sama tu kadal," ucap Eka sambil mengeluarkan buku dari tasnya.
"Kadal?" bingun Keira.
"Itu ish si Calvin," balas Eka.
"Ya kan kita sportif buat lomba itu Ka, jan aneh-aneh deh," jelas Keira.
"Ihh apaan, kalau suka juga ga papa kok ya gak gaes?" Goda Eka.
"Ihh tapi si Bianca belum bisa move on tuh," kata Angel.
"Ya namanya juga cabe cowok kek Calvin ya dikejar-kejar lah hahhhaahh," kata Eka.
"HEYOHHH!" ucap Rama mengagetkan semua.
"Astagfirullah subhaanalahh." Kaget Keira
"Ihh Rama apa-apaan sih main gebrak- gebrak meja aja kaget tau gak," gerutu Keira.
"Lagian lo tu lainnya ketawa-ketawa lo bengong sendiri, mikirin gue ya?" tanya Rama dengan PD membenarkan jambulnya.
"Heuhhh muntah gue," umpat Angel.
"Ga ada gak mikirin apa-apa," kata Keira.
"Mikirin Calvin? Atau Bianca?" ejek Eka.
"Ihh apaan si kalian udah lah gue mau ke toilet dulu," pamit Keira
"Mau ditemenin gak?" tawar Rama dengan tampang yang tak berdosa.
*****
Kringg kringggg
Suara bel pulang sekolah yang murid-murid malas nantikan seperti Calvin Alexandro dengan sigap ia langsung membereskan alat-alatnya dan bergegas ke parkiran menunggu Keira.From calvin a.
Gue tunggu diparkiranMe.
IyaKeira bergegas menuju parkiran karen takut jika Singa itu mengamuk karena lama menununggunya.
"Gaes duluan ya," pamit Keira dengan teman-temannya.
"iya Kei. "
"Masuk cepet." perintah Calvin dengan memijakan kakinya pada gas mobil.
"Ini Rumah gue masuk," kata Calvin sambil membukakan pintu.
"Asalamuaikum ma?" ucap Calvin.
"Waalaikumsalam nak." Suara mama Calvin dari dalam sana.
"Ehh tumben udah pulang ini siapa?" tanya tante Dina---mama Calvin.
"Ehh tante kenalin saya Keira temennya Calvin," ucap Keira memperkenalkan diri.
"Ouhh Cantik ya, ayo masuk," ajak Dina.
Dengan ramah Tante Dina mempersilahkan Keira untuk masuk ke dalam Rumah mereka, suasana nampak berbeda dari pada tempat tinggal Keira, kasih sayang,kehangatan sangat terlihat pada setiap gambar di dinding-dinding rumah ini.
Tbc..........
#oke gaess jan lupa follow juga @avitauk_
Bakal ada bocoran part di sana:)
KAMU SEDANG MEMBACA
When I Meet You (Complete)
Teen Fiction|HAI, FOR THE FIRST STORY| Konon ada benci dan cinta, pertemuan dan perpisahan. Begitulah seperti Keira. Seorang gadis yang terjebak dalam masa lalu. Tindakan terfatalnya adalah dia memilih lari dan bertemu orang baru lagi. Hidupnya semakin rumit...